You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Ketika aku dan kedua kakakku menyusu, ibu tak bangun-bangun dari tidurnya. Kami baru sadar, ibu sudah tiada // Waktu itu aku masih terlalu kecil; tak begitu mengerti apa yang disukai dan tidak disukai manusia. Maaf, kotoranku kubuang tidak pada tempatnya // Kucing tak berniat mengganggu kita makan. Dia hanya digerakkan Tuhan agar kita mau bersedekah kepadanya. Meskipun dengan secuil makanan yang kita punya. Ketika oyen datang yang lain bubar, nyali lawan auto gemetar, semua dibuat kelar. Hormat sama raja barbar// “Mana makanan saya?!!” teriak kocheng berkacak pinggang. Hooman tertunduk pasrah sebab ia hanya babu// Daftar panjang tugas-tugasnya hari ini dicatat…; sesuai arahan dan ketetapan aturan di NKRI----Negara Kocheng Ras Istimewa. Muezza; yang berharga menjadi bagian surga// Sepanjang jalan kucing itu disapa. Sunyi menyisir bulu lembutnya// Dia bisa bertahan ke mana pun dibuang; kadang ditendang, kadang disiram manusia tak berperasaan.
"Jika setan gagal menggoda wanita melakukan kemaksiatan, maka setan akan menggodanya agar merasa paling sholehah." Separuh kesadaran imannya ikut tumbuh seiring air matanya luruh. Persahabatan Ayda, Fiona, dan Naomi seketika runtuh oleh kisruh-kisruh keadaan yang membuatnya semakin keruh. Ternyata mendaki puncak kaffah tidaklah mudah. Banyak kerikil dan duri-duri tajam di setiap pijakan anak tangga hijrahnya. Keseimbangan antara hamblum minallah, hablum minanannas, dan hablum minal ‘alam harus dijaga agar tidak terjatuh. Hati mereka abu-abu dalam ragu; antara hitam dan putih berpadu mengaburkan rambu pada pendakian yang separuhnya ditempuh. Jangankan kaffah, untuk istiqomah saja mereka sud...
Aku tak mau kita berhenti di tengah jalan. Mencintaimu memang sakit, tapi jika harus mengulang dari awal dengan orang baru bagiku itu sulit. Bukankah aku pernah bilang kalau aku orangnya sulit jatuh cinta, dan sekalinya jatuh cinta aku akan benar-benar cinta. Aku tak peduli berulang kali luka-luka ini sembuh lalu kumat lagi. Ditutup lalu dibuka lagi. Kering lalu basah lagi. Aku sudah tahu caranya mendetakkan kembali hati yang hampir mati. Tak ada yang terpaksa, semua kulakukan dengan sukarela, tanpa imbalan, tanpa alasan sebuah karena. #CHAPTER-3 (FROM 5 CHAPTER) 1. Ingkar dan Ingar 2. Turut Prihatin Atas Perihnya Batin 3. Terlalu Berat Bila Mencintai Tanpa Syarat 4. Sabar Merawat Harapan 5. Terlanjur Larut; Hatiku Kadung Terpaut 6. Mencintai Dengan Toleransi 7. Berbahagialah, Kalau Tidak Bisa Mari Kuajarkan Caranya 8. Dipertahankan untuk Dimanfaatkan? 9. Yang Tulus Rentan Putus 10. Percaya Berbuah Kecewa
Setiap hari aku mencoba membunuh diriku sendiri dengan cara yang bisa dinikmati. Berkali-kali hatiku dipatahkan oleh segala hal yang bertepuk sebelah tangan; oleh segala hal yang berat sebelah angan---tak ada keseimbangan. Anehnya, luka-luka ini tidak terasa perih kecuali hanya sesekali saat tak sengaja tenggelam ke lubang sunyi. Dari keperihan yang tidak disengaja itulah kadang aku bertanya kepada diriku sendiri---mencoba menemukan sekecil-kecilnya kewarasan di antara banyaknya tumpukan harapan; agar aku bisa sadar, mungkin saja selama ini aku memang keras kepala. Sudah berkali-kali disadarkan Tuhan dan sampai biru memar ditampar kenyataan namun tak kunjung sadar. #CHAPTER-1 (FROM 5 CHAPTER) 1. Sebelah Tangan; Sebelah Angan 2. Pertemuan Kita Penemuan Makna 3. Terlalu Parah; Aku Pasrah 4. Bahuku Peluruh Sedihmu; Telingaku Penyembuh Lukamu 5. Aku Menyisakan tapi Kamu Menyiakan 6. Jangan Dibentak, Hatiku Mudah Retak 7. Kita Sudah Jauh atau Kamu Sudah Jenuh? 8. Pemeran Utama 9. Luka Tidurlah; Aku Lelah 10. Ketika Cinta Berjalan di Hadapan Manusia
Luka-lukaku biarlah ini menjadi urusanku. Aku sudah terlatih disakiti. Aku sudah pandai mengobati sendiri setiap luka yang kamu beri. Jangan kuatir, aku sudah mandiri----bisa bertanggungjawab atas diriku sendiri. Percayalah, deritaku hanya sementara, setelah ini aku akan baik-baik saja. Bahkan bila cintamu adalah kepura-puraan, teruslah lakukan. Biarkan aku menikmatinya dalam keadaan sadar. Aku terlanjur nyaman. Sebisanya aku akan terus beradaptasi dengan luka-luka ini, sebab hanya luka ini yang menjadikanku lebih dewasa dan bisa benar-benar memahami arti sabar dan ikhlas sesungguhnya. Jika mencintaimu adalah luka, aku tak ingin sembuh selamanya. Jika mencintaimu adalah dosa, kumintakan pada Tuhan supaya dibuatkan istana paling indah di neraka. #CHAPTER-2 (FROM 5 CHAPTER) 1. Imitasi Cinta Serupa Aslinya 2. Bukan Menjauhi, Hanya Menjaraki 3. Kamu Adalah Puisi yang Selalu Selesai Sebelum Sempat Kutulis 4. Masalah Merumit, Bertemu Dipersulit 5. Sejarah Pertama Kali Kecupan Diciptakan 6. Samar dan Hambar 7. Mengungkapkan Kemarahan 8. Gigih Berjuang, Perih Terbuang 9. Kukira Halusinasi, Nyatanya Kenyataan Melampaui Ekspektasi 10. Hari Ini Cerah, Tak Ada Lagi Patah
Pembelajaran di era revolusi industri 5.0 memerlukan reformasi untuk menyesuaikan dengan perkembangan zaman. Salah satu pendekatan yang berkembang adalah pembelajaran berbasis OBE (Outcome Based Education), yang membutuhkan media pembelajaran selaras dengan kurikulum tersebut. Perkembangan media pembelajaran dari waktu ke waktu telah menciptakan berbagai inovasi literasi dalam pembelajaran. Salah satu inovasi pembelajaran yang berkembang adalah inovasi media pembelajaran untuk literasi sains. Materi sains menarik karena dapat disesuaikan dengan lingkungan sekitar peserta didik, dan akan menjadi lebih menyenangkan jika diajarkan menggunakan media pembelajaran yang tepat. Media pembelajaran yang efektif adalah yang mampu mengakomodasi perbedaan gaya belajar peserta didik. Buku ini disusun sebagai referensi bagi pendidik untuk memahami dan menerapkan media literasi sains yang menarik, menyenangkan, dan berkualitas.