You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Ternakan Cacing Tanah secara komersil mula diperkenalkan di Malaysia pada sekitar tahun 80-an atas inisiatif Jabatan Pertanian Malaysia. Cacing Tanah adalah haiwan yang bertanggungjawab mengurai bahan organik reput dengan pantas dan menjadikan tanah kembali subur. Apa yang lebih menarik, proses penyuburan berlaku secara seimbang tanpa melibatkan sebarang pencemaran kepada ekologi dan alam sekitar. Cacing Tanah bertindak menghasilkan vermikompos yang digelar 'Emas Hitam' dan mempunyai nilai komersil yang tinggi. Cacing Tanah bekerja untuk anda dan menghasilkan wang walaupun ketika anda tidur.
Jika ada satu sosok hebat yang kebesarannya begitu tak terdengar, namanya sempat terpinggirkan, padahal jasanya teramat besar; dialah Mohammad Hatta. Sosoknya sering tertutupi di balik kebesaran bayang-bayang Ir. Soekarno yang kadang penuh kontroversi. Di masa Orde Baru, sosok besarnya bahkan dikecilkan, hanya dikenang sebagai Bapak Koperasi Indonesia semata. Padahal beliau punya jasa besar dalam masa penggerakan nasional, masa perjuangan kemerdekaan, masa revolusi fisik, hingga masa kemerdekaan dan di era Orde Baru. Beliau juga turut merasakan sepi dan terpencilnya di pengasingan, serta pernah ikut bersama Sukarno memimpin negeri yang baru lahir ini. Mohammad Hatta benar-benar tokoh negaraw...
Mohammad Natsir lahir di Alahan Panjang, Sumatera Barat, 17 Juli 1908 dan wafat di Jakarta 6 Februari 1993. Pendidikan Islam diperolehnya sejak kecil dari orang tua dan lingkungannya. Pendidikan formal di HIS Solok, MULO (1923- 1927), dan AMS di Bandung (1930). Orang sering mengenal Natsir sebagai tokoh dakwah dan politik. Kiprahnya dalam dua hal ini sangat bermakna dan menjadi teladan. Tetapi, tidak banyak yang mengenal Natsir sebagai seorang tokoh Pendidikan Islam. Padahal, gagasan dan kiprahnya di bidang ini sangat fenomenal. Natsir bukan hanya politisi handal. Dia adalah seorang pejuang pendidikan yang layak disejajarkan dengan tokoh-tokoh seperti K.H. Ahmad Dahlan, Ki Hajar Dewantara da...
Biography of Sutan Mohammad Rasjid, Indonesian patriot during the independence struggle against the Dutch, and the former Ambassador to Rome.
Buku ini merupakan kolaborasi dua hasil penelitian yaitu tentang Mama Kudang dan Gerakan Ulama berbasis Masjid Agung Kota Tasikmalaya. Kedua penelitian ini diramu secara komprehensif dan diambil benang merah kesesuaiannya. Secara historis, gerakan ulama dan Kota Tasikmalaya memiliki hubungan erat bahkan sulit dipisahkan. Kota Tasikmalaya yang dikenal dengan “Kota Santri” pun adalah sebuah indikator bahwa sejarah kota ini tidak lepas dari perjuangan kaum santri secara turun temurun. Oleh karena itu, tema dalam buku ini sangatlah penting untuk ditulis. Tujuannya jelas yakni menghadirkan narasi historiografi tentang dua hal yaitu (1) Kota Tasikmalaya sebagai kota santri dengan sejarah dan tokohnya, (2) Mama Kudang yang menjadi tokoh sentral pada masa kolonial, masa perintisan kemerdekaan dan masa awal kemerdekaan Republik Indonesia. Tidak bisa disanggah bahwa Sebagian besar masyarakat Kota Tasikmalaya sudah lupa tentang sejarah kota dan tokohnya sehingga buku ini hadir untuk mengisi ruang itu. Buku ini pun bisa menjadi rujukan bagi para peneliti lanjutan agar bisa menggali banyak informasi dari Kota Tasikmalaya dan tokoh yang ada di dalamnya.
M. Natsir hidup dan pribadi sederhana dan jauh dari kecintaan terhadap harta dan benda. Dia tidak mau "menghabisi" orang-orang yang sepaham dengannya, dengan menghalalkan segala cara. ia berpolitik dengan kata-kata sopan dan sepantasnya tanpa menimbulkan ketersinggungan pribadi. Di gedung DPR pada tahun 1950an, Natsir duduk di kantin, ngobrol sambil minum kopi dan tertawa bersama ketua PKI, D.N. Aidit. Semua orang tahu, pendirian dan pandangankedua tokoh itu ibarat bumi dengan langit, satu dengan lainnya hampir tidak ada titik temu'Sabam Sirait, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Replublik Indonesia (DPD- RI) - Pustaka Al-Kautsar Publisher -
Biographies of prominent ulama in Indonesia.
Sudah menjadi hukum alam bahwa semua yang ada di semesta ini bergerak, bahkan elektron yang berada di dalam atom pun mengorbit seperti planet-planet di tata surya. Saat Anda membaca tulisan ini pun, sesungguhnya Anda sedang bergerak dengan kecepatan 1.600 kilo meter per jam, karena bumi berputar pada porosnya dengan kecepatan itu. Manusia adalah bagian dari semesta yang selalu bergerak. Dengan bahasa yang sederhana buku ini memaparkan sebuah realita kehidupan yang tidak sederhana. Membahas segala hal yang berkaitan dengan pindah, baik pindah dalam pengertian fisik maupun pindah dalam pengertian metafisik (non fisik). Buku ini memiliki satu tujuan, yaitu membantu Anda pindah dari kondisi yang...
None