You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
This book examines women's activism in the early years of independent Indonesia when new attitudes to gender, nationalism, citizenship and democratization were forming. It questions the meaning of democratization for women and their relationship to national sovereignty within the new Indonesian state, and discusses women's organizations and their activities; women's social and economic roles; and the different cultural, regional and ethnic attitudes towards women, while showing the failure of political change to fully address women's gender interests and needs. The author argues that both the role of nationalism in defining gender identity and the role of gender in defining national identity need equal recognition.
Interest in the Indonesian Revolution, a period of crucial importance in the history of modern Indonesia, continues unabated, as reflected in this bibliography. The bibliography lists more than 6,000 titles related to the Indonesian Revolution (1945-1949), the West Irian issue (1950-1962), and the South Moluccan question (1950-1951) and its aftermath. It is the first bibliography of such depth and scope, and purports to offer a complete listing of scholarly works, including unpublished theses, as well as journalistic accounts, pamphlets, memoirs, and fictional works. Most of the works listed are in Indonesian, Dutch, or English, but relevant works in French, German, Russian, Japanese, and other languages have also been included. An introduction allows a first acquaintance with the mass of publications listed. The titles are arranged by period, and subdivided by language. Indexes of authors, of subjects, of persons, and of geographical names make it possible to access the titles in more detail.
This book examines President Suharto's effort to purge Indonesia of communism, ensure the Left could never again pose a threat to the regnant order in Indonesia, and promote anticommunist stability across the wider Southeast Asian region. It emphasizes the role of international capital flows in the unfolding of the global Cold War, showing how Suharto mobilized international aid and investment to construct his New Order dictatorship.
"Buku ini mengungkap tabir peranan Soekiman Wirjosandjojo dalam pergerakan perjuangan kemerdekaan negara kita sejak zaman penjajahan Belanda, pendudukan Jepang, dan era awal kemerdekaan. Soekiman adalah pejuang sejati. Sumbangannya begitu besar bagi berdirinya Negara Republik Indonesia dan tahun-tahun pertama pembentukannya. Sayangnya, peranannya yang pernah menjadi Perdana Menteri RI itu sering dilupakan. Beruntung kita, Lukman Hakiem telah mengungkapkannya melalui buku ini." (Prof. Dr. Yusril Ihza Mahendra, pakar hukum tata negara dan aktifis partai politik) “Buku ini sangat penting, antara lain menunjukkan kepada para pembaca pengorbanan dan kontribusi seorang Muslim kepada bangsanya. P...
Buku Ensiklopedi Tokoh Kebudayaan IV merupakan salah satu hasil pelaksanaan kegiatan Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 1999/2000. Penulisan riwayat hidup atau biografi para tokoh tersebut untuk menjadi sumber acuan dalam memahami karya serta peran tokoh tersebut dalam memajukan dan mengembangkan kebudayaan, baik lokal maupun nasional. Ensiklopedi ini masih jauh dari sempurna namun harapan kami dengan penerbitan yang keempat ini akan memperkaya khasanah kesejarahan dan memberi emaran yang memadai bagi masyarakat serta generasi muda pada umumnya.
Buku Kumpulan Buklet Hari Bersejarah ini merupakan salah satu hasil kegiatan penelitian dan penulisan Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional ( Proyek IDSN) tahun 1991/1992 dan tahun 1992/1993 Hari bersejarah yang dimaksud dalam buku ini adalah momentum atau tonggak sejarah yang terpenting dalam berbagai aspek kehidupan sosial budaya dan politik bangsa Indonesia. Peringatan dan perayaan "hari bersejarah" biasanya dilaksanakan oleh instansi pusat serta instansi-instansi terkait lainnya yang menangani aspek-aspek sosial budaya dan politik. Misalnya, peringatan Hari Olahraga Nasional dilaksanakan oleh Kantor Menteri Negara dan Olahraga serta instansi-instansi terkait lainnya. Uraian mengenai hari bersejarah dalam buku ini difokuskan pada latar belakang sejarahnya. Hal ini dimaksudkan agar para peminat sejarah terutama generasi muda dapat mengetahui serta memanfaatkannya sebagai bahan kajian lebih lanjut di masa yang akan datang.