You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
This book examines women's activism in the early years of independent Indonesia when new attitudes to gender, nationalism, citizenship and democratization were forming. It questions the meaning of democratization for women and their relationship to national sovereignty within the new Indonesian state, and discusses women's organizations and their activities; women's social and economic roles; and the different cultural, regional and ethnic attitudes towards women, while showing the failure of political change to fully address women's gender interests and needs. The author argues that both the role of nationalism in defining gender identity and the role of gender in defining national identity need equal recognition.
"This book provides an introduction (from the perspective of Chan/Zen Studies) to the teachings of the key figure of Yuan-dynasty Chan: Zhongfeng Mingben. Zhongfeng was a leading student of Gaofeng Yuanmiao. At Gaofeng's death, Zhongfeng left the mountain and for many years resided in various small mountain hermitages (often called "Dwelling-in-the-Phantasmal Hermitages"). On occasion, he chose to live on a houseboat. He drew students from all over East Asia: Yunnan, Turfan, Mongol officials; Koreans, Japanese, and so forth. The primary focus is on illustrating Zhongfeng's Chan style via translation of selected works in his Chan records. The texts selected from his Chan records include the s...
Buku Ensiklopedi Tokoh Kebudayaan IV merupakan salah satu hasil pelaksanaan kegiatan Proyek Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Direktorat Jenderal Kebudayaan Departemen Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 1999/2000. Penulisan riwayat hidup atau biografi para tokoh tersebut untuk menjadi sumber acuan dalam memahami karya serta peran tokoh tersebut dalam memajukan dan mengembangkan kebudayaan, baik lokal maupun nasional. Ensiklopedi ini masih jauh dari sempurna namun harapan kami dengan penerbitan yang keempat ini akan memperkaya khasanah kesejarahan dan memberi emaran yang memadai bagi masyarakat serta generasi muda pada umumnya.
Buku ini memuat uraian tentang Peranan Wanita Indonesia Dalam Masa Pergerakan Nasional. Dimulai dari tumbuhnya perkumpulan-perkumpulan wanita di Indonesia, kegiatan wanita Indonesia pada zaman penjajahan Belanda, kegiatan wanita Indonesia pada masa kedudukan Jepang, dan peranan mereka dalam menyambut kemerdekaan.
Penulisan biografi sudah marak dilakukan di Indonesia sejak dekade 1950-an sebagai booming untuk mengenalkan tokoh-tokoh pahlawan (Priyadi, 2015: 97). Biografi sebagai sumber sejarah berada pada posisi kedua atau sumber sekunder karena tidak ditulis sendiri oleh pelaku atau penyaksi sejarah. Namun, jika hasil wawancara langsung dengan pelaku atau penyaksi itu dituliskan oleh tim editor, maka karya itu disebut autobiografi sebagaimana pada contoh autobigrafi Soekarno dan Soeharto dengan masing-masing berjudul Bung Karno Penyambung Lidah Rakjat Indonesia (Adams, 1966 & 2014) dan Soeharto: Pikiran, Ucapan, dan Tindakan Saya (Dwipayana & Ramadhan KH., 1989). Mereka sebagai presiden tidak mempuny...