You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
What the struggle over the Indonesian rainforests can teach us about the social frictions that shape the world around us Rubbing two sticks together produces heat and light while one stick alone is just a stick. It is the friction that produces movement, action, and effect. Anthropologist Anna Lowenhaupt Tsing challenges the widespread view that globalization invariably signifies a clash of cultures, developing friction as a metaphor for the diverse and conflicting social interactions that make up our contemporary world. Tsing focuses on the rainforests of Indonesia, where in the 1980s and 1990s capitalist interests increasingly reshaped the landscape not so much through corporate design as ...
Account of Warkop, a comedian group in Indonesia.
Biography of Soe Hok Gie, an Indonesian political activist.
This is an odd book. An extensive and sometimes annotated bibliography, it is not a book in the sense of a narrative. However, if treated as a book in the traditional sense it leads the reader through a broad spectrum of feelings of amazement, curiosity and desire: amazement about the sheer volume, richness and detail of theliterature on Batavia/Jakarta; curiosity about the contents of certain publications or series of publications with attractive titles; and a feeling of desire immediately to begin an investigation into one of the appealing subjects stumbled upon while leafing through. The bibliography contains over 5000 titles classified into 42 broad subject categories. The vast majority of the publications consists of books, but the number of articles is also very substantial. Most of these titles (3500) were produced after 1950. The larger part of the publications are written in Indonesian, Dutch, and to a lesser extent English. But also publications in such languages as French, Chinese, German, Japanese, Russian, and many others were listed. Indexes of authors, of subjects and of titles make this bibliography easily accessible.
Buku ini mengkaji bagaimana para miliarder dunia menghasilkan uang. Di antara para miliarder itu adalah Jeff Bezos, Bill Gates, Steve Jobs, Mark Zuckenberg, Amancio Ortega, Ingvar Kamprad, Carlos Slim Helu, Warren Buffet, Ma Huateng, Gina Rinehart, Walt Disney, Jack Ma, Larry Page & Sergey Brin, Jan Koum, dan masih banyak lagi. Membaca buku ini kita akan belajar dari orang-orang yang sama sekali tidak menyangka akan ditakdirkan menjadi seorang miliarder atas kerja kerasnya. Ada sebanyak dua puluh sembilan miliader dunia yang dibahas bagaimana seni mereka dalam mendatangkan uang. Judul : THE ART OF MONEY MAGIC Seni Mendatangkan Uang dari Para Kampiun Bisnis Dunia dan Kisah-Kisah Inspiratifnya yang Akan Mengubah Hidupmu Ukuran : 14 cm x 20.5 cm Jumlah Halaman : 244 halaman Tahun : 2020
DONO, MEMBAWA ACARA DALAM PENYERAHAN HADIAH KEPADA PEMENANG LOMBA KARYA TULIS TENTANG LINGKUNGAN HIDUP TINGKAT S.D YANG DISELENGGARAKAN OLEH LEMBAGA BIOLOGI NASIONAL LIPI.
" Gol A Gong lebih senang disebut pengelana (traveler) karena sebutan itu terdengar maco. Begitu banyak pengelana atau pun backpacker yang melakukan perjalanan, tapi sedikit yang menuliskan perjalanannya. Gol A Gong pernah mengelilingi nusantara secara lifting (1986-88) dan dikenal sebagai penulis novel petualangan Balada si Roy. Pernah jadi wartawan HAI (1989), Warta Pramuka (1990), Gong juga bertualang di dunia layar kaca sebagai Creative di Indosiar (1995) dan RCTI (1996-2008). Bukunya Perjalanan Asia (1993) hasil perjalanannya di Asia (1990-1992) dan The Journey (2008) menjadi rujukan para petualang masa kini. Sudah 90 novel ditulisnya, dan TE-WE (Travel Writer) adalah buku yang mengupas...
Buku ini adalah edisi revisi dari seri ketiga Mencari Indonesia yang sebelumnya telah diterbitkan pada 2019. Edisi revisi ini diterbitkan melalui program akuisisi Penerbit BRIN agar menjangkau khalayak pembaca yang lebih luas. Sebagaimana tecermin dalam judulnya, seri ketiga ini berisi esai-esai yang ditulis pada masa pandemi Covid-19, yang tidak hanya merupakan isu kesehatan belaka, tetapi juga memengaruhi tatanan sosial, ekonomi dan politik. Komentar-komentar penulis sebagai cendekiawan sosial yang menaruh perhatian khusus pada migrasi penduduk, dituangkan dalam bentuk tulisan-tulisan mengenai pelbagai isu sosial yang muncul saat pandemi, yaitu isu Papua, hantu komunisme, rekayasa sosial, kebebasan akademis dan isu-isu lain yang menjadi keprihatinan kita bersama. Buku ini, yang ditulis berdasarkan perspektif seorang intelektual dalam menghadapi berbagai persoalan bangsa yang kian kompleks saat pandemi, diharapkan dapat menjadi literatur tidak hanya kalangan peneliti, akademisi dan kalangan yang menaruh minat khusus pada isu sosial dan politik bangsa, tetapi juga menjadi bacaan yang menginspirasi masyarakat umum. Selamat membaca!