You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
None
None
None
Karya tulis yang berjudul Maritim dan Lingkungan Hidup menawarkan pemahaman mendalam mengenai hubungan antara sektor maritim dan pelestarian lingkungan hidup, khususnya dalam konteks negara kepulauan seperti Indonesia. Laut bukan hanya sumber daya yang menyediakan berbagai manfaat ekonomi, tetapi juga ekosistem yang rentan dan membutuhkan perlindungan berkelanjutan. Buku ini menjelajahi keterkaitan antara pemanfaatan sumber daya laut, keberlanjutan lingkungan, serta dampaknya terhadap kesejahteraan masyarakat pesisir. Di dalam buku ini, pembaca akan diajak untuk menelusuri berbagai topik penting, mulai dari ekologi laut, konservasi keanekaragaman hayati, pengelolaan wilayah pesisir, hingga d...
Tak disangka, perkenalan Komar and the geng dengan Kakek Sasro yang “ngentrik” di sekitar pusat perbelanjaan kota Bandung, menjadikan Liburan kali ini terasa menyenangkan. Undangan Kakek Sasro untuk berlibur di Bogor pun langsung mereka terima. Namun di tengah suasana liburan yang riang, lagi-lagi sebuah misteri mengusik mereka. Tongkat Kakek Sasro yang bernama "Tongkat Pangeran Antanan" hilang. Tongkat yang berusia ratusan tahun itu adalah salah satu saksi sejarah Kerajaan Pajajaran. Tentu saja kakek Sasro kelimpungan. Komar and the geng mau tak mau terseret untuk menyibak misteri itu. Kali ini, mereka harus berhadapan dengan pecinta barang kuno dan juga pemburu harta. Pemburu Harta? Yap, karena ternyata tongkat ini adalah petunjuk menuju harta karun!
Beberapa tahun berlalu sejak hukuman gantung sampai mati ke atas Karim dilaksanakan. Lelaki misteri yang pernah mendatangi pendiri ajaran sesat Kumpulan Panji Hitam itu kini muncul pula kepada Soraya, satu-satunya waris Karim yang masih hidup. Soraya berdepan ujian sihir yang amat hebat oleh sekumpulan bekas orang kanan Karim. Lalu ia dihidupkan semula! Kali ini lebih hebat dan bernafsu besar! Sejak itu, kegelapan mengganas lagi. Ia mara bagaikan api menjilat hutan kering. Dendam, tipu daya, darah dan rawan seolah-olah tidak mampu dibendung. Umpan-umpan ditabur dan pembunuhan demi pembunuhan dilaksanakan. Negara menjadi huru-hara. Mampukah Azlan bertahan dengan ujian yang lebih runcing itu? Dapatkah Azlan dan ulamak-ulamak yang masih tinggal di tanah bertuah ini menghalang kemaraan kegelapan itu? Dapatkah mereka menyelamatkan negara ini dari dikuasai oleh hamba-hamba manusia syaitan itu? Mungkinkah kali ini kebenaran akan ditewaskan oleh kebatilan?