You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku Kesehatan Mental ini memberikan panduan komprehensif untuk memahami dan menjaga keseimbangan mental di tengah kehidupan modern. Dimulai dengan pengenalan kesehatan mental, buku ini menjelaskan pentingnya kesadaran akan kondisi mental, termasuk praktik mindfulness dan meditasi yang efektif untuk mengatasi kecemasan. Dilengkapi dengan teknik manajemen stres dan emosi yang sesuai untuk remaja dan dewasa, buku ini menawarkan solusi praktis menghadapi tekanan hidup sehari-hari, serta membahas bagaimana stres dan emosi dapat dikelola dalam berbagai tahap kehidupan. Buku ini juga membahas tantangan kesehatan mental di era digital, termasuk dampak teknologi, media sosial, dan informasi digital ...
Buku Ajar Keperawatan Komplementer dan Alternatif ini disusun sebagai buku panduan komprehensif yang menjelajahi kompleksitas dan mendalamnya tentang ilmu keperawatan. Buku ini dapat digunakan oleh pendidik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di bidang ilmu keperawatan komplementer dan alternatif dan diberbagai bidang Ilmu terkait lainnya. Buku ini dapat digunakan sebagai panduan dan referensi mengajar mata kuliah keperawatan komplementer dan alternatif dan menyesuaikan dengan Rencana Pembelajaran Semester tingkat Perguruan Tinggi masing-masing. Secara garis besar, buku ajar ini pembahasannya mulai dari filosofi keperawatan dalam terapi komplementer, model teori keperawatan komplementer, terapi musik, yoga, akupuntur, akupresur, cupping care, terapi herbal, terapi spiritual, hipnoterapi, massage. Selain itu materi mengenai tren isu keperawatan komplementer juga di bahas secara mendalam. Buku ajar ini disusun secara sistematis, ditulis dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami, dan dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Buku ini berisi tentang pengantar kesehatan mental, manajemen stres pada remaja, gangguan mental pada remaja, body mind therapy, dan kesehatan mental remaja di era digital sehingga diharapkan dapat memberikan pemahaman terhadap kesehatan mental remaja baik dari sisi manajemen, pencegahan dan terapi yang disarankan.
This publication brings together current scholarship that focuses on the significance of performing arts heritage of royal courts in Southeast Asia. Royal courts have long been sites for the creation, exchange, maintenance, and development of myriad forms of performing arts and other distinctive cultural expressions. The first volume, Pusaka as Documented Heritage, consists of historical case studies, contexts and developments of royal court traditions, particularly in the nineteenth and twentieth centuries.
Profiles of mayors and regents elected in the 2010 local election in Indonesia.
Bali bukan hanya sekadar tujuan wisata; ia adalah pusat spiritual yang kaya akan tradisi dan kebijaksanaan. Melalui Yoga Bali Kuno, buku ini mengajak Anda untuk menjelajahi praktik yoga yang berakar pada kebudayaan Bali, sebuah warisan leluhur yang penuh makna dan menyatu dengan alam. Dari asanas yang sederhana hingga meditasi yang dalam, Yoga Bali Kuno menghidupkan kembali pengalaman holistik yang menghubungkan fisik, mental, dan spiritual. Di era modern yang serba cepat, Yoga Bali Kuno menawarkan jalan bagi siapa pun yang ingin menemukan kedamaian dan kesehatan sejati. Buku ini memberikan wawasan tentang bagaimana Yoga Bali Kuno dikemas sebagai paket wisata spiritual dan kesehatan, serta membahas dampaknya bagi pengembangan Bali sebagai pusat global bagi para pencari harmoni dan kesejahteraan. Dengan panduan mendalam ini, pembaca diajak menyelami potensi Yoga Bali Kuno dalam membangun Bali sebagai destinasi spiritual yang menginspirasi dunia.
In Radical Traditions, author Andrew Clay McGraw shows how music kontemporer embodies the tensions between culture as represented and lived. Through a highly interdisciplinary approach this book presents an all-encompassing social and musical history of musik kontemporer.
This book combines ethnography, philosophy, and musical analysis for an in-depth look into the social context and musical praxis of gamelan gong gede, the largest gamelan orchestra of bronze gongs and percussion on the island of Bali. The Hindu-Balinese notion of three human qualities called triguna serves as an interpretive framework for categorizing the musical repertoire, according to both widespread religious knowledge and more esoteric wisdom. (Series: KlangKulturStudien/SoundCultureStudies - Vol. 2)