You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Kumpulan esai-esai di ranah sastra dan pendidikan sastra yang ditulis Setia di berbagai media sebelumnya. Buku ini memuat banyak gagasan-gagasan serta kritiknya yang tajam. Bisa dikatakan buku ini adalah bentuk pemberontakannya. Buku memenangkan Penghargaan ACARYA SASTRA 2017 dari Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan RI. Penerbit Garudhawaca
Dalam buku puisi Manusia Alarm ini, saya hendak menawarkan beberapa persoalan yang kerap meneror dalam diri dan di luar diri ini. Ada ketakutan-ketakutan, kekecewaan, kegagalan yang diam-diam menggerus jagat kecil dalam diri ini. Setidaknya, menjadi pengingat bagi diri. Semacam pembatas buku, yang memisahkan dan mendekatkan bergelimang rupa tubuh menjadi padu. Penerbit Garudhawaca
Kumpulan ini berisi karya-karya terpilih Setia dari 2008-2015. Menjadi penanda proses kepenyairaanya hingga 2016. Beberapa puisi ini pernah dimuat di media cetak seperti Suara Merdeka, Solopos, Pikiran Rakyat, Jawa Pos dan Media Indonesia. Penerbit Garudhawaca
Melalui puisi-puisi ini, setidaknya berupaya menuangkan bagaimana kontak visual saya dengan segenap kisah yang bertebaran di jagat Orang Kalang. Begitu pula respon kecil atas pelbagai gerak sosial masyarakat hingga saat ini. Tentu dengan kaca mata yang begitu terbatas, dan masih dihinggapi benturan dari godaan iman dalam imajinasi yang goyah. Namun puisi-puisi berupaya tinggal dalam tubuhnya masing-masing. Penerbit Garudhawaca
Buku EXPLORE BAHASA INDONESIA SMA/MA ini merupakan buku yang dikembangkan dengan pendekatan sains yang pasti akan disukai siswa, karena memiliki keunggulan sebagai berikut. Materi dan kegiatan dalam buku ini disusun dengan konsep 5M(Mengamati-Menanya-Mencoba-MenalarMengomunikasi/Membentuk Jejaring) yang memungkinkan siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran dan akan menuntun siswa dalam membentuk bangunan pengetahuannya. Adanya kegiatan dan proyek yang dilakukan secara berkelompok akan menciptakan komunikasi dua arah antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru maupun orang tua, serta siswa dengan orang-orang di sekitarnya. Hal ini memungkinkan siswa untuk mengasah sikap dan kepedulian terhadap lingkungannya. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilannya dalam sikap dan perilaku sehari-hari (character building). Buku ini membiasakan siswa menjadi kreatif dengan memberikan kebebasan untuk mengeksplorasi pengetahuan yang diperoleh, sehingga siswa terbiasa melihat dan menemukan berbagai alternatif untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat menjadi pemecah masalah (problem solver).
Buku EXPLORE BAHASA INDONESIA SMA/MA ini merupakan buku yang dikembangkan dengan pendekatan sains yang pasti akan disukai siswa, karena memiliki keunggulan sebagai berikut. Materi dan kegiatan dalam buku ini disusun dengan konsep 5M(Mengamati-Menanya-Mencoba-MenalarMengomunikasi/Membentuk Jejaring) yang memungkinkan siswa terlibat secara aktif dalam kegiatan pembelajaran dan akan menuntun siswa dalam membentuk bangunan pengetahuannya. Adanya kegiatan dan proyek yang dilakukan secara berkelompok akan menciptakan komunikasi dua arah antara siswa dengan siswa, siswa dengan guru maupun orang tua, serta siswa dengan orang-orang di sekitarnya. Hal ini memungkinkan siswa untuk mengasah sikap dan kepedulian terhadap lingkungannya. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat menerapkan pengetahuan dan keterampilannya dalam sikap dan perilaku sehari-hari (character building). Buku ini membiasakan siswa menjadi kreatif dengan memberikan kebebasan untuk mengeksplorasi pengetahuan yang diperoleh, sehingga siswa terbiasa melihat dan menemukan berbagai alternatif untuk menyelesaikan berbagai masalah yang dihadapi. Dengan demikian, siswa diharapkan dapat menjadi pemecah masalah (problem solver).
Buku Pusparagam Kajian Pendidikan Bahasa ini berisikan tulisan-tulisan yang berfokus ke bidang bahasa dan pendidikan bahasa. Tulisan-tulisan tersebut ditulis sebagai luaran mata kuliah di Program Studi S-3 Ilmu Pendidikan Bahasa, Program Pascasarjana, Universitas Negeri Yogyakarta. Di antaranya, mata kuliah Studi Bahasa (bersama Prof. Dr. Pratomo Widodo), Filsafat Pendidikan Bahasa (bersama Dr. Wening Sahayu, M.Pd.), Manajemen Pendidikan Bahasa (bersama Dr. Jamilah, M.Pd.), dan Seminar Permasalahan Pengajaran Bahasa Indonesia sebagai Bahasa Asing (bersama Prof. Dr. Suroso dan Dr. Nurhadi, M.Hum.). Sebagian besar tulisan-tulisan hasil kolaboratif mahasiswa-dosen itu telah terbit di jurnal nasional dan sebagian lainnya belum. Untuk itu, supaya tulisan-tulisan hasil kolaboratif mahasiswa-dosen itu dapat dibaca oleh kalangan pembaca yang lebih luas, buku ini disusun dan diterbitkan.
Puisi tidak mesti hidup di dalam tubuh seseorang terpilih, atau dalam rumah-rumah yang dinamai. Puisi bisa lahir di mana saja, dalam tubuh siapa saja, termasuk seorang ibu. Kusfitria adalah bukti dimana ke-ibu-annya bagi ketiga anak dan kasihnya bagi sang suami, tetap saja menjadikan bara puitik dan lalu ia goreskan dalam buku ini. Puisi, sedemikian dekat dengan siapapun. Penerbit Garudhawaca
Ruang kosong umumnya menjadi unsur yang pertama kali dihadapi seorang desainer. Uniknya, di akhir proses mendesain, ruang kosong tersebut tetap ada. Buku ini bertujuan untuk memahami cara mengelola tampilan dan tujuan keberadaan ruang kosong pada desain grafis (multiple pages). Pemahaman tersebut diperoleh lewat wawasan teoretis dan diperkaya dengan mewawancarai para desainer grafis, terutama desainer buku.
Zahra, seorang dokter muda dan pemain harpa, memiliki kepekaan sosial-spiritual sejak kecil, setelah ditinggal ayahnya berguru ke pesantren. Dia tumbuh sebagai gadis humanis yang senantiasa mempertajam empati kemanusiaannya. Dia juga memiliki—dan terus mengembangkan—kemampuan memetik harpa sebagai ekspresi jiwa dan terapi para pasiennya. Bertugas sebagai dokter di daerah kapur lembah Gunung Bokong, Zahra didera konflik sosial penolakan pembangunan pabrik semen yang merusak lingkungan. Di sana, ia bersua Aryo, wartawan idealis pecinta lingkungan. Dia pun bersahabat dengan Kodrat, tetua adat yang menjadi simbol nurani masyarakat. Terketuklah hatinya untuk terlibat menyelamatkan masyarakat adat. Cermin Jiwa tidak mengisahkan benturan tokoh-tokohnya dalam pandangan dikotomis: baik-buruk, benar-salah, kalah-menang. Peristiwa-peristiwa di dalamnya, yang berkembang menajam sebagai konflik, menjadi latar batin yang memunculkan perkembangan karakter tokoh dalam pencarian spiritualisme dan humanisme. Novel ini serupa “cermin jiwa” yang memantulkan kearifan manusia dalam memaknai keserakahan dan ketamakan atas kepemilikan duniawi.