You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Komunikasi merupakan suatu proses penyampaian pesan dimana komunikator memberikan pesan kepada komunikan baik verbal maupun nonverbal melalui suatu saluran. Komunikasi terapeutik adalah komunikasi yang mempunyai tujuan spesifik yaitu mencapai tujuan untuk kesembuhan, Komunikasi terapeutik dilakukan berdasarkan rencana yang buat secara spesifik, Komunikasi terapeutik dilakukan oleh orang-orang yang spesifik, yaitu praktisi profesional (perawat, dokter, bidan) dengan klien / pasien yang memerlukan bantuan. Pokok-pokok bahasan dalam buku ini mencakup: Konsep dasar komunikasi; Konsep komunikasi terapeutik; Konsep komunikasi SBAR di Rumah Sakit; Etika, Nilai, Teknik komunikasi efektif, dan skill komunikasi; Faktor penghambat dan pendorong pelaksanaan komunikasi efektif; Komunikasi interpersonal dalam praktik keperawatan; Komunikasi pada berbagai tingkat usia; Komunikasi pada tahapan proses keperawatan; Komunikasi pada gangguan fisik dan gangguan jiwa; Komunikasi terapeutik pada lansia; Komunikasi terapeutik pada keluarga, kelompok; dan masyarakat; dan Komunikasi terapeutik pada pasien dengan masalah fisik.
Pokok-pokok bahasan dalam buku ini mencakup: 1) Gambaran Klinis Dan Penetalaksaan Polio, Diphteri Dan Pertusis; 2) Patofisiologi Neuralgia Post Herpetika; 3) Konsep Teoritis & Diagnosis DHF; 4) Konsep Teoritis dan Tatalaksana Farmakologi dan Non Farmakologi Kasus DHF; 5) Antibiotic Sensitivity Test; 6) Insisi Dan Drainase Abses.
Buku Bunga Rampai ini berjudul Manajemen Nyeri Keperawatan mencoba menyuguhkan dan mengemas beberapa hal penting konsep Manajemen Nyeri Keperawatan. Buku ini berisi tentang segala hal yang berkaitan dengan konsep Manajemen Nyeri Keperawatan serta konsep lainnya yang disusun oleh beberapa Dosen dari berbagai Perguruan Tinggi.
Uniquely amongst the numerous publications to appear on the work of the French social theorist Pierre Bourdieu, this book deals with data analysis, examining a range of techniques and instruments. After an introductory chapter outlining the key principles of Bourdieu's theory, the book presents detailed examples of data being collected and analysed in a Bourdieusian way across various social science contexts. Both qualitative and quantitative methods are addressed, including analysis of the strengths and weaknesses of each method, as are common data collection procedures such as interview, observation and questionnaire. Examples of Multiple Correspondence Analysis are an important feature of the book, since this was an approach particularly favoured by Bourdieu. In each case study, the pros and cons of different approaches are highlighted and the qualitative/quantitative debate is thoroughly explored. Overall, the book offers readers a blueprint to develop their own methodological plans for using Bourdieu in research practice.
This is the second of five volumes based on the lectures given by Pierre Bourdieu at the Collège de France in the early 1980s under the title ‘General Sociology’. In these lectures, Bourdieu sets out to define and defend sociology as an intellectual discipline, and in doing so he introduces and clarifies all the key concepts which have come to define his distinctive intellectual approach. In this volume, Bourdieu focuses on two of his most important and influential concepts: habitus and field. For the social scientist, the object of study is neither the individual nor the group but the relation between these two manifestations of the social in bodies and in things: that is, the obscure,...