You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
None
"The book also features cross-references throughout, a bibliography accompanying each entry, an elaborate appendix listing biographies according to particular categories of interest, and a comprehensive index."--BOOK JACKET.
The regional contributions from Africa and Asia show how the old European made denominational differences fade in the light of African Instituted Churches or Pentecostalism. Reshaping Protestantism is not a backward oriented project of reconstructing the original but makes use of the inner protestant pluralism to cope with globalization and changing religious landscapes. Who reads through the different articles can only come to the conclusion: Yes, there is a contribution to be expected from mainline Protestantism in all its variety.
This book examines the dynamic process of political transition and indigenous (adat) revival in newly decentralized Indonesia. The political transition in May 1998 set the stage for the passing of Indonesia’s framework decentralization laws. These laws include both political and technocratic efforts to devolve authority from the centre (Jakarta) to the peripheries. Contrary to expectations, enhanced public participation often takes the form of adat revivalism - a deliberate, highly contested and contingent process linked to intensified political struggles throughout the Indonesian archipelago. The author argues adat is aligned with struggles for recognition and remedial rights, including t...
Indonesia is the home of the largest single Muslim community of the world. Its Christian community, about 10% of the population, has until now received no overall description in English. Through cooperation of 26 Indonesian and European scholars, Protestants and Catholics, a broad and balanced picture is given of its 24 million Christians. This book sketches the growth of Christianity during the Portuguese period (1511-1605), it presents a fair account of developments under the Dutch colonial administration (1605-1942) and is more elaborate for the period of the Indonesian Republic (since 1945). It emphasizes the regional differences in this huge country, because most Christians live outside the main island of Java. Muslim-Christian relations, as well as the tensions between foreign missionaries and local theology, receive special attention.
Dalam Buku Kebenaran dari Timur Vol. 1 dan 2, saya fokus mengulas tokoh-tokoh besar yang hadir di dunia sejak masa yang sangat kuno — untuk menjalani peran mereka sebagai "Pemberi dampak besar" dalam perjalanan sejarah umat manusia (dalam hal baik maupun hal buruk). Tema penting seperti asal-usul bahasa (etimologi), kosmologi, serta simbol-simbol — sebagai "instrumen peradaban" yang mendasari terbangunnya peradaban sejak di tahap paling awal — juga saya bahas dalam buku ini. Tidak terlewatkan, interpretasi nubuat dari berbagai tradisi agama, suku dan budaya di dunia. Selain berisi tanda-tanda yang mengawali dimulainya fase akhir zaman, nubuat tersebut juga berisi informasi tentang akan hadirnya satu sosok yang menjalani perannya sebagai tokoh kunci "Penyelamat" di akhir zaman. Satu sosok dengan begitu banyak nama atau sebutan.
None
Buku ini beranjak dari kesadaran untuk memosisikan lingkungan sebagai rekan sekerja dan bukan suatu objek untuk diekploitasi. Buku ini menceritakan suatu kesadaran dan spirit yang sama untuk mengampanyekan pertobatan secara ekologis. Pendekatan multidisipliner dipilih oleh buku ini dalam semangat untuk menciptakan keseimbangan antara makhluk hidup dan lingkungan. Para penulis dalam buku ini menawarkan berbagai pendekatan yang sifatnya monodispliner, interdisipliner, maupun multidisipliner. Pertama, ada penulis yang berusaha berdialog dengan beberapa pemikiran teolog dan para ahli dalam bidang lain tentang isu ekologis. Kedua, ada juga penulis yang mencoba untuk memperlihatkan kondisi di sekitar kita dan jalan-jalan yang dapat ditempuh untuk mengembangkan spiritualitas ekologis, baik dari segi etnografi, ecofeminism, dan sebagainya. Ketiga, penulis lain menelusuri film dan pasar saham sebagai space yang dapat dimanfaatkan untuk membangun kesadaran ekologis.
Sinkretisme bukan sekedar fenomenologi saja di dalam gereja suku tetapi sudah menjadi masalah yang serius dan nyata. Sinkretisme adalah bercampurnya iman kristen dengan budaya animisme yang mengakibatkan jemaat suku kehilangan identitas sebagai orang percaya, kepercayaannya menjadi kabur, dan tidak memiliki kebenaran yang mutlak. Sinkretisme menjadi masalah yang serius dalam kehidupan jemaat suku karena berdampak buruk bagi pertumbuhan rohani. Jemaat tidak dapat bertumbuh dalam pengenalan yang benar akan Yesus Kristus karena adanya dualisme kepercayaan, sehingga Yesus Kristus bukanlah satu-satu jalan kebenaran dan hidup. Buku ini menjelaskan bagaimana bahaya sinkretisme terhadap pertumbuhan ...
Pada terbitan Volume 6, No. 2, April 2020. Tim Redaksi menetapkan Tema: ”Teologi Menjawab Zaman” tema ini diusulkan, karena ada beberapa problematika global yaitu Pendemik Covid-19, serta pentingnya memahami pemikiran zaman ini yaitu postmodern, persoalan doktrinal tentang sakramen baptisan anak, persoalan dalam misiologi baik itu secara konsep maupun praktis dan persoalan dalam Rumah Tangga Kristen yang semakin meningkat serta persoalan pendidikan. Persoalan-persoalan yang disebutkan di atas adalah persoalan yang masih muncul pada masa kini, dan membutuhkan jawaban dalam perspektif Teologis, oleh karena itu pada edisi ini Tim Redaksi menerbitkan 8 artikel untuk memberikan jawaban terhadap persoalan tersebut.