Welcome to our book review site go-pdf.online!

You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.

Sign up

Bangkit!
  • Language: id
  • Pages: 81

Bangkit!

Seduhan tulisan di buku ini akan memberi sentuhan emosional dan rasional bagaimana kita keluar dari kelelahan serta kebimbangan hidup. Memang bukan buku praktik yang berisi hal-hal teknis. Akan tetapi, tulisan di lembar-lembar berikut bisa dipraktikkan secara langsung. Sebagaimana orang yang ingin menenangkan pikirannya melalui kopi, tak dibutuhkan bergelas-gelas, bercangkir-cangkir, atau bergalon-galon seduhan. Cukup secangkir kopi. Menyeruputnya pelan-pelan. Sembari menenangkan pikiran. Mencoba berhenti sejenak. Lalu menyiapkan arah baru ke depan.

KAMMI
  • Language: id
  • Pages: 310

KAMMI

Buku ini mengulas peran dan perkembangan KAMMI dalam dinamika sosial dan politik di Indonesia, serta relevansinya terhadap generasi saat ini. Lalu, menyoroti bagaimana KAMMI sebagai organisasi mahasiswa perlu (dan konsisten) menjadi episentrum gerakan mahasiswa modern yang tidak hanya berfokus pada perjuangan politik, tetapi juga pada aspek sosial dan keagamaan. Melalui rekonstruksi sejarah dan analisis kritis, penulis ingin menggambarkan transformasi KAMMI dari masa ke masa. Ketika membaca buku ini, pembaca akan menemui ragam pemikiran dari berbagai tokoh, seperti: Karl Marx, Niccolo Machiavelli, Jean-Jacques Rousseau, Seyyed Hossein Nasr, Tariq Ramadan, Syed Muhammad Naquib al-Attas, Hamid Fahmy Zarkasyi, Amina Wadud, dan lain sebagainya. Semua itu sengaja ditampilkan agar menjadi bahan refleksi dan diskusi atas ragam pemikiran. Selain membahas gerakan konseptual, buku ini juga menggunakan pendekatan psikologis. Namun, buku ini tak bisa ditelan mentah-mentah. Perlu ada pembacaan kritis atas ide-ide yang disuguhkan.

Untuk Sebuah Buku
  • Language: id
  • Pages: 77

Untuk Sebuah Buku

Buku ini merupakan kumpulan tulisan berkaitan dengan literasi, seperti budaya membaca, menulis sampai literasi digital. Selain itu, buku ini juga membahas berbagai pikiran tentang buku dan prosesi didalamnya. Tulisan-tulisannya bersifat reflektif sehingga mampu menemani kita untuk berpikir. Buku ini adalah kado milad 3 tahun Gaza Library Publishing. Semoga bermanfaat.

Kemiskinan dalam Ragam Sisi
  • Language: id
  • Pages: 129

Kemiskinan dalam Ragam Sisi

Esai-esai dalam buku ini mencoba bertutur tentang bentuk “kemiskinan” dari beragam sudut. Mulai dari tema tasawuf, ekonomi, pendidikan, hingga ruwetnya persoalan politik. Tentu bukan untuk mengajari. Justru ingin mengajak pembaca semua agar rehat sejenak lalu merenung. Ada yang lurus, ada yang menyedihkan, bahkan mungkin ada yang membuat kesal dan marah.

Menggugah Diri
  • Language: id
  • Pages: 140

Menggugah Diri

Tulisan-tulisan di buku ini berisi kumpulan realitas di sekitar yang dituangkan dalam bentuk gagasan berupa pikiran-pikiran kritis atau sekadar ungkapan-ungkapan perasaan. Sehingga, apa yang akan kita saksikan di lembar-lembar berikut adalah benar terjadi, setidaknya berdasarkan perspektif para penulisnya. Dunia saat ini dipenuhi rasa cemas, perubahan yang begitu cepat, dan terisi oleh bahan pamer serta gunjingan. Kalau tak kuat iman dan tak bisa “diam”, mudah sekali jatuh ke dalam jurang kebinasaan: stres, sedih, depresi, atau bahkan keinginan untuk mengakhiri hidup dengan cara yang tidak diperbolehkan. Buku ini mencoba melihat ulang jalan kehidupan dari realitas dunia masa kini, memberi perspektif yang mungkin berbeda, dan semoga saja bisa menggugah diri kita yang kerap jatuh dalam kegelisahan.

Untukmu Muslim Negarawan
  • Language: id
  • Pages: 259

Untukmu Muslim Negarawan

Buku ini merupakan kumpulan tulisan, baik yang pernah dipublikasikan di media, blog atau medsos maupun yang masih tercecer di dalam laptop dengan bingkai inspirasi perjalanan dari tema ‘muslim negarawan’. Bukan membahas tafsir ‘muslim negarawan’, namun lebih pada melihat sosok profil ini sebagai profil kader KAMMI dalam perjalanannya. Karya ini adalah sebuah penghikmahan dari perjalanan penulis baik dari pengalaman riil maupun pembacaan literasi yang dirasa perlu untuk ‘diambil’ oleh seorang dai, oleh seorang aktivis dakwah, oleh seorang kader KAMMI. Menjadi seorang ‘muslim negarawan’ merupakan pengejewantahan makna dari karakter dien Islam, bahwa Islam adalah agama yang menyeluruh (syumuliyatul islam).

KAMMI at The Crossroads
  • Language: id
  • Pages: 152

KAMMI at The Crossroads

Buku ini mencoba membongkar paradigma gerakan yang telah tertanam dalam "chip" alam bawah sadar kader semenjak pertama kali ia bergabung di KAMMI, tepatnya semenjak Daurah Marhalah 1. Lalu menawarkan satu paradigma gerakan yang dirasa relevan dan tepat untuk KAMMI menghadapi zaman. Dan tentu akan mendukung cita-cita KAMMI mewujudkan Indonesia emas. Hal-hal yang sebenarnya sudah dimulai ini, tak akan tercapai jika semua kader tak memahaminya.

Serial Inspirasi
  • Language: id
  • Pages: 243

Serial Inspirasi

Kita perlu insaf dan merenungi perjalanan sejarah manusia, khususnya peradaban umat Islam itu sendiri. Bukan untuk tenggelam dalam nostalgia kemajuan dan kecemerlangannya, tetapi sedikit berbincang mengenai sebab kejayaan dan kehancurannya lalu merefleksikan dengan kondisi kini. Buku ini adalah hasil refleksi dan renungan dari penulis. Berisi ungkaian tulisan yang ingin membentuk rasa optimis. Mencoba merekam dan merangkai jejak dari suatu peristiwa, fragmen, atau kisah seseorang dari sejarah peradaban Islam hingga alam Nusantara yang sekiranya perlu dijadikan pelajaran. Tidak ingin menggurui, justru tulisan-tulisan di buku ini akan mengajak kita untuk berpikir. Seperti pesan KH. Rahmat Abdullah, “Ketika anak-anak bangsa tak lagi mampu memahami sindir sampir, petatah-petitih atau kias metafor, maka kiamat bangsa itu sudah di ambang pintu...” Selamat membaca dan menjelajah sejarah.

Kembali ke KAMMI
  • Language: id
  • Pages: 243

Kembali ke KAMMI

Generasi hari ini, maksudnya mahasiswa hari ini, memang sangat berbeda dengan generasi terdahulu. KAMMI tidak bisa dan tidak boleh terus menerus hidup di bawah bayang-bayang aktivis 98 yang lalu, mengingat organisasi ini lahir di tahun tersebut, kalau tak mau mati secara perlahan-lahan. Kalau tak mau mengubur diri dan peran sejarahnya. Anak-anak KAMMI tak bisa hanya mengepalkan tangan, mengangkatnya ke atas, dan berteriak: Hidup mahasiswa Indonesia! Hidup rakyat Indonesia! Mau tak mau, suka tak suka, harus ada yang diubah. Hal ini tak hanya berlaku untuk KAMMI saja, tetapi juga untuk seluruh organisasi yang menyebut dirinya sebagai gerakan mahasiswa. Tulisan-tulisan di buku ini mungkin akan ...