You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
"""Aku. Aku. Aku. Keakuan inilah yang membuat seseorang mementingkan diri dan menempatkan kepentingan diri di atas kepentingan-kepentingan lain yang jauh lebih besar. Keakuan dan sikap mau menang sendiri ini jugalah yang selanjutnya melahirkan keserakahan dan, ujung-ujungnya, kekacauan, kerusuhan, dan korupsi--yang cenderung semakin menjadi-jadi di negeri ini. Nilai-nilai transpersonal atau Karma Yoga adalah antidote terhadap pemikiran dan kepentingan sempit semacam itu. Karma Yoga mengajak kita untuk berpikir dan berpandangan luas dan menempatkan kepentingan umum jauh di atas kepentingan pribadi. Sesungguhnya nilai-nilai transpersonal sudah menjadi bagian dari budaya kita dan pernah mengant...
None
Hingga detik ini, jaringan sosial terbukti digdaya mendobrak pola pikir, memperluas lingkar komunitas-komunitas manusianya, dan mencuatkan inovasi yang mendunia. Fenomena inilah yang diangkat buku Social Media Nation. Dalam atmosfer positif namun tanpa topeng, buku ini mengulas manusia-manusia Indonesia yang telah memperluas diri, bertumbuh bersama komunitas-komunitas berbasis digital, berinovasi dan berdampak, dengan perangkat social media-nya. Lembar-lembar isi buku ini punya muara harapan: menjadi pelita inspirasi untuk berproses kreatif sekaligus menantang kita agar terus bergumul secara kritis dalam arus deras era digital ini. -PrasetiyaMulya-
If the stewards of religion would allow people to communicate with whatever they believe in, humanity would be a lot better off. That’s the bold assertion from Quincy Jones, who examines everything from terrorism, Islamophobia, Armageddon, Judaism, Hinduism, Buddhism, and metaphysics in this book. Jones argues that humanity has moved away from spirituality in recent years and that there’s too much emphasis on material wealth. This answers questions such as: • What is the role of the media in how we view various religions? • How do individuals embrace religious beliefs? • Why do people leave their faith? • What are the origins of religion? Good and evil exist in every human soul, but there are factors that determine which path a person takes. Discover what makes a person believe what they believe and why members of different faiths are so often at odds with each other with the wisdom in this book.
Buku Ajar Keperawatan Gerontik ini disusun sebagai buku panduan komprehensif yang menjelajahi kompleksitas dan mendalamnya tentang ilmu keperawatan. Buku ini dapat digunakan oleh pendidik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di bidang ilmu keperawatan gerontik dan diberbagai bidang Ilmu terkait lainnya. Buku ini dapat digunakan sebagai panduan dan referensi mengajar keperawatan gerontik dan menyesuaikan dengan Rencana Pembelajaran Semester tingkat Perguruan Tinggi masing-masing. Secara garis besar, buku ajar ini pembahasannya mulai dari konsep dasar lansia, konsep keperawatan gerontik,teori menua, model keperawatan gerontik, masalah kesehatan lansia, pendekatan lansia, latihan fisik bagi lansia. Selain itu materi mengenai pemenuhan ADL pada lansia, terapi tubuh dan pikiran pada lansia juga di bahas secara mendalam. Buku ajar ini disusun secara sistematis, ditulis dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami, dan dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Buku "Kiat Sukses Menggelar Konferensi Internasional: Akselerasi Peningkatan Jabatan Profesi Dosen" adalah panduan praktis bagi akademisi dan penyelenggara acara yang ingin mengorganisir konferensi internasional yang sukses. Dengan langkah-langkah yang terperinci dan contoh konkret, buku ini membimbing pembaca melalui seluruh proses perencanaan, pelaksanaan, hingga evaluasi pasca-acara. Buku ini memberikan tips dan strategi untuk mengatasi berbagai tantangan dalam mengelola konferensi internasional, menjadikannya sumber informasi yang tak ternilai bagi mereka yang ingin mencapai keberhasilan dalam menyelenggarakan acara yang berdampak dan bermakna.
When a reluctant President Sukarno gave Lt Gen Soeharto full executive authority in March 1966, Indonesia was a deeply divided nation, fractured along ideological, class, religious and ethnic lines. Soeharto took a country in chaos, the largest in Southeast Asia, and transformed it into one of the “Asian miracle” economies—only to leave it back on the brink of ruin when he was forced from office thirty-two years later. Drawing on his astonishing range of interviews with leading Indonesian generals, former Imperial Japanese Army officers and men who served in the Dutch colonial army, as well as years of patient research in Dutch, Japanese, British, Indonesian and US archives, David Jenk...
In late 1997 Indonesia's economy went into a tail-spin, culminating in social and political upheavals that saw Soeharto's resignation in May 1998, and resulting in a succession of presidents as Indonesia entered a period of democratization. These events are well known, even to casual observers, but Kees van Dijk has penned a magnificent account of Indonesia between 1997 and 2000 that fleshes out the story in rich detail and analysis. The volume itself closes as the soon to be ousted President Abdurrahman Wahid is facing two major corruption, collusion, and nepotism (korupsi, kolusi, and nepotisme or KKN) scandals and the political forces are arraying against him. The author has clearly sifte...