You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Puji syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan antologi puisi ini. Antologi ini tersusun sebagai bentuk cinta para penulis terhadap pendidikan di Indonesia. Para penulis merupakan Calon Guru Penggerak Angkatan 4. Gagasan penyusunan antologi ini diawali tugas para penulis di Program Guru Penggerak. Pada Modul 1.1 Program Guru Penggerak, para penulis mendapatkan tugas mengekspresikan pemahaman filosofi Ki Hadjar Dewantara dalam bentuk puisi, lagu, dan bentuk lain. Sebagian besar CGP mengumpulkan tugas dalam bentuk puisi. Berdasarkan hal tersebut, mereka bersepakat mengumpulkan puisi-puisi tersebut dalam bentuk ant...
Apa jadinya jika cinta tidak dikembalikan kepada fitrahnya? Membuat malam menjadi terang, luka menjadi obat, tangisan menjadi tawa, bahkan hitam menjadikannya putih. Kemesraan diumbar-umbar, kemudian penderitaan, penyesalan dan air mata setelah cinta mempermainkanmu. Lalu, setelah dia menghilang, kau mau marah dan berteriak kepada siapa? Sebab cinta yang kau bangun tak seindah dan seelok imajinasimu. Biarkan cinta mengendap-endap ke relung hatinya. Kirimkan doa untuknya, agar sampailah salam rindu yang didengar langit ketika ia menyebut namamu di dalam sujudnya. Maka, cinta yang indah dan sesungguhnya ketika kau dan dia menjadi kita. Saat kedua keluarga menjadi satu. Saat yang haram menjadi halal. Kau jadikan aku pelengkap hidupmu bersama menuju syurga-Nya. Cintai pasanganmu sekedarnya. Cintai Allah sepenuhnya. Karena Allah tidak akan pernah meninggalkanmu.
Kumpulan keresahan dan kecemasan yang nyata yang dirasakan oleh banyak kaum perempuan baik di dunia nyata atau di dunia maya. Kumpulan keburukan dan ketidakwarasan perempuan yang hak-haknya dibabat habis oleh sistem patriarki, tentang apa dan siapa perempuan serta kegunaan perempuan untuk hidup. Perbandingan antara laki-laki dan perempuan yang sering kita temui di dunia nyata dijabarkan detail melalui tulisan di buku ini. Tentang hidupnya para perempuan yang selalu didefinisikan, diatur, dibentur, dipaksa, dipaksa, terpaksa, lalu biasa serta diobjektifikasi.
Buku ini adalah kumpulan hasil kegiatan mahasiswa selama Kuliah Kerja Nyata Tahun Akademik 2021/2022 dengan arahan dan pendampingan Dosen Pembimbing secara aktif. Buku ini menitikberatkan pada Pencegahan COVID-19 dan Pemulihan UMKM pada Masa Pandemi Covid – 19 dengan melibatkan seluruh stakeholders sebagai mitra dalam upaya peningkatan indikator kinerja utama STIE AUB Surakarta.
Pancasila sebagai ideologi negara dan bangsa memiliki kesejarahannya sendiri. Sejak perumusan di BPUPKI hingga masa paska Reformasi, telah muncul berbagai tafsir dan penjabaran strategis atas nilai-nilai Pancasila. Pada masanya, tafsir Pancasila pernah terseret dalam pertentangan ideologis yang nyaris memecah belah bangsa, sebagaimana terjadi pada masa Konstituante hingga tragedi bangsa di tahun 1946/ Belajar dari konflik ideologi di masa sebelumnya, rezim Orde Baru kemudian mengedepankan pembangunan ekonomi dengan menekan secara kuat konflik-konflik ideologis dengan menggunakan jargon Pancasila dala sebagai azas tunggal. Lepas dari represi ideologis dengan tafsir tunggalnya, bangsa Indonesia masuk dalam euforia kebebasan, yang juga berimbas pada terpinggirkannya Pancasila dalam wacana kehidupan bernegara dan berbangsa. Bahkan sampai pada detik ini kemerdekaan yang kita peroleh masih bersifat "semu". Secara prinsipal, bangsa ini masih terjajah dalam semua bidang baik politik, pendidikan, ekonomi dan kebudayaan.
Wajah Zafran, lelaki tangguh berusia tiga puluh lima tahun itu tampak ringkih. Sesekali air matanya menetes membasahi selembar kertas yang ada di pangkuannya. Tangannya gemetar saat memegang pena, bibirnya bergetar tiada henti menyebut nama Kayla. Tak seperti biasanya dia menulis dengan gaya rintih demikian. Foto gadis cilik yang kerap dipandangi membuat dirinya melemah, tak kuasa membendung air mata dan rasa rindu. Pastaslah sejak kelahiran Kayla, sang buah hati yang kini berusia tiga tahun, Zafran tak pernah memeluknya. Jangankan memeluk, melihatnya secara langsung pun tidak. Yang ada hanyalah cerita dari sepucuk surat yang kerap dikirimkan sang istri kepada dirinya lewat penjaga penjara. Ada apakah dengan Zafran sebenarnya? Mengapa dia belum pernah bertemu dengan anak gadisnya? Lalu, bagaimana kisah keluarga Zafran selanjutnya? Temukan cerita lengkapnya pada cerpen yang berjudul “Senandung di Ujung Pena” dalam buku antologi cerpen dengan tema syukur berikut ini.
This book is the proceeding of the International Conference on Maritime Education (ICOME 2021) that was successfully held on 3-5 November 2021 using an online platform. The conference was mainly organized by The Faculty of Teacher Training and Education Universitas Maritim Raja Ali Haji (FKIP UMRAH). This conference aims to provide a forum for scholars, professionals, and academics to share their fruitful insights on current issues in education. Each participant will get an opportunity to expand their networks and collaborate at the ICOME 2021. The conference’s theme is “The Reinforcement of Educational System, Values, and Characters in Maritime Education”. The number of participants w...