You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Mangrove forest ecosystem in estuaries plays an important role for the life of living things in waters and land, in which mangrove ecosystem can function as a barrier to ocean waves, a source of fuel and food, recreation, fauna habitat and the richest carbon stock storage, especially in the tropics. Thus, this book aims to identify and inventory the environmental conditions of the waters in the mangrove forest in Kayan-Sembakung Delta, North Kalimantan Province. This book contains a description of the study of fish species found in the waters of Kayan-Sembakung Delta. It is hoped that this will provide an overview of the potential for diversity at the species level and become a database for better fisheries resource management strategies in North Kalimantan. Therefore, this book is present as a source of scientific reference that can be used as reference material for students, lecturers, and researchers who study aquatic biodiversity in coastal area and peat ecosystem.
Mangrove crabs are a fishery commodity that has an important economic value. The high demand for crabs has led to a higher rate of the catching of wild crabs in the mangrove forests of North Kalimantan. If these activities are carried out in a non-sustainable manner without efforts to develop seed production, there will be an inevitable decline in the wild crab population in the future. Traditional pond farms in general are only used for the cultivation of shrimp and milkfish. Recently, due to a decrease in environmental capacity in traditional pond farms, there has been a decrease in the production of aquaculture. Thus, it is necessary to have an alternative crop to optimize the utilization of aquaculture ponds; namely, by cultivating mud crabs in them. This will help to break the recent disease cycles that have been plaguing the local shrimp farming businesses.
Kepiting bakau merupakan salah satu komoditas perikanan yang memiliki nilai ekonomis penting. Tingginya permintaan kepiting menyebabkan semakin tingginya penangkapan kepiting di alam. Apabila usaha penangkapan dilakukan secara berkelanjutan tanpa upaya pengembangan produksi benih maka akan terjadi penurunan populasi kepiting di masa yang akan datang. Pemanfaatan tambak tradisional secara umum hanya untuk budi daya udang dan bandeng. Saat ini dikarenakan turunnya daya dukung lingkungan di tambak tradisional, menyebabkan menurunnya hasil produksi budi daya. Maka perlu adanya alternatif lain untuk mengoptimalkan pemanfaatan tambak budi daya yaitu dengan budi daya kepiting bakau dalam proses pengelolaan tambak. Hal ini akan dapat memutuskan siklus penyakit yang selama ini menyebabkan kegagalan dalam budi daya udang. Buku ini mengungkap tentang bagaimana cara mengelola tambak tradisonal menjadi lahan budi daya yang baik dan memanfaatkan lahan tersebut secara optimal untuk mengembangkan beberapa usaha budidaya kepiting bakau.
Laut dan pesisir memiliki peran yang penting bagi biota, dan kehidupan manusia. oleh karena itu, kita harus melindungi dan melestarikan. Kegiatan memanfaatkan sumberdaya laut dan pesisir harus sangat diperhitungkan dengan baik, agar sumberdaya yang ada di laut dan pesisir dapat tetap lestari dan berkelanjutan. Selain itu kita harus menjaga kebersihan lingkungan dan mencegah pencemaran atau kegiatan yang menyebabkan ke kerusakan laut dan pesisir. Oleh karena itu perlu dilakukan pengawasan untuk menjaga kelestarian laut dan pesisir, agar kegiatan pemanfaatan laut dan pesisir dapat tetap berlanjut.
Ekosistem hutan mangrove di kawasan estuari berperan penting bagi kehidupan makhluk hidup di perairan dan daratan, dimana ekosistem mangrove dapat berfungsi sebagai penahan gelombang laut, sumber bahan bakar, sumber pangan, rekreasi, habitat fauna serta penyimpan cadangan karbon terkaya, terutama di daerah tropis. Sehingga, buku ini bertujuan untuk melakukan identifikasi dan inventarisasi kondisi lingkungan perairan pada hutan mangrove di Delta Kayan Sembakung, Provinsi Kalimantan Utara. Buku ini berisi uraian tentang kajian jenis-jenis ikan yang ditemukan di perairan Delta Kayan Sembakung. Hal ini diharapkan dapat memberikan gambaran tentang potensi keanekaragaman pada level spesies dan menjadi basis data untuk strategi pengelolaan sumber daya perikanan di Kalimantan Utara yang lebih baik.
Budi daya udang windu di tambak sudah mulai ditinggalkan karena alasan penyakit, namun tidak demikian di Kalimantan Utara. Budi daya udang windu tetap berjalan di tambak tradisional yang ada di daerah ini. Tidak hanya udang windu, budi daya ikan bandeng dan kepiting bakau sudah dikembangkan di dalam tambak tradisional. Diperlukan upaya untuk menjaga daya dukung tambak tradisional agar dapat terjaga keberlangsungan usahanya, salah satunya dengan memberikan informasi tentang wawasan pengelolaan tambak melalui karya kecil ini. Buku yang berjudul “Paradigma Pengelolaan Tambak Tradisional Di Kalimantan Utara” ini mengambarkan kondisi tambak tradisional dan model pengelolaan yang telah dilakukan. Gambaran tentang desain lahan tambak, pematang, kondisi tanah dan persiapan serta pengolahan tambak pascapanen diulas dalam buku ini. Buku ini memberikan informasi teknologi pengelolaan lahan tambak tradisional yang dapat ditiru oleh pembudidaya tambak.
Perairan laut adalah suatu ekosistem yang alamiah, unik, produktif, serta memiliki nilai ekonomi dan ekologi yang sangat tinggi. Perairan laut memiliki kawasan serta fungsi dari ekologisnya yang berupa berbagai jenis sumberdaya, penerima limbah dari daratan, menyediakan kebutuhan pokok manusia, serta jasa untuk kenyamanan. Bioluminesens atau “bioluminescence” (Bahasa Inggris) adalah suatu bentuk emisi (pancara) energi atau pendar cahaya hayati, yang disebabkan adanya perubahan proses kimiawi dengan melibatkan konversi energy kimia menjadi energy cahaya yang terdapat pada organisme tertentu (Lehninger, 1965). Menurut Harvey bioluminensensi merupakan organisme tertentu yang memiliki cahaya sebagai produksi cahaya yang berasal dari dalam tubuh organisme tersebut (biologis).
Sukses bukan suatu hal yang bisa didapatkan dengan instan. Sukses memerlukan perjuangan, pengorbanan, doa dan air mata. Keterbatasan materi dan keadaan bukanlah menjadi halangan untuk meraih kesuksesan tersebut. Buku ini berkisah tentang perjuangan seorang anak dari wilayah perbatasan Indonesia yaitu Tanjung Selor yang merupakan ibu kota provinsi Kalimantan Utara, provinsi termuda di Indonesia. Tumbuh dalam kondisi yang kekurangan tidak pernah membuatnya berhenti bermimpi, bermimpi untuk menjadi sukses, membanggakan keluarganya dan daerahnya. Membaca kisah jatuh bangun perjalanan Adri Patton membuat kita sadar bahwa kesuksesan tidak terjadi secara tiba-tiba. Ada kegagalan dan kepahitan yang harus di lalui berkali-kali untuk sampai ke puncak kesuksesan.