You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Apa yang dimaksud dengan logika? Bagaimana cara memahami dan menerapkan ilmu logika? Buku ini menjelaskan hakikat logika dan penerapannya. Logika adalah ilmu mendasar tentang berpikir yang benar agar hasilnya juga benar. Dengan mempelajari ilmu logika, kita akan mampu berpikir logis dan sesuai dengan fakta. Dengan logika, kita akan terdidik menjadi individu yang objektif, tegas, tajam, cerdas, dan berani. Dengan logika pula, kita akan mampu membedakan antara penalaran yang benar dengan yang salah. Selain itu, buku ini memuat antara lain jenis-jenis logika; argumen logis; penalaran; berpikir logis, kritis, dan kreatif; kognitif bias dan kesesatan berpikir, dan lain sebagainya. Selamat membaca!
None
Kenapa berpikir kritis itu penting? Kamu pernah terjebak berpikir konyol di sosial media? Sama. Itu wajar. Makanya, saya mencoba menghadirkan cara yang sudah dipakai banyak orang dalam berpikir kritis. Tujuannya agar kamu lebih mudah dalam belajar di SMA maupun menikmati hidup semasa SMA.
Orang sering menyamakan antara cacat logika dan sesat pikir. Dua istilah ini cenderung kita gunakan secara bergantian, seolah-olah sinonim. Padahal, keduanya berbeda secara subtil. Logical fallacy (cacat logika) adalah suatu bentuk penalaran yang cacat dalam sebuah argumen. Ini adalah suatu bentuk ketidaklogisan atau manipulasi yang dapat muncul dalam argumen untuk membuatnya terlihat meyakinkan, meskipun sebenarnya tidak valid atau tidak kuat secara logis. Adapun cognitive bias (sesat pikir) adalah distorsi sistematis dalam pemrosesan atau penilaian informasi yang dapat menyebabkan kesalahan dalam pengambilan keputusan. Ini adalah ketidaksempurnaan atau kecenderungan dalam cara manusia memproses informasi, terutama ketika dihadapkan pada situasi yang kompleks atau tidak pasti. Buku ini berisi daftar cacat logika dan sesat pikir yang sering kita temui dalam kehidupan sehari-hari. Kecacatan logika, jika kita tidak mampu mengidentifikasinya, akan mengantarkan kita untuk membenarkan sesuatu yang salah secara logis, dan begitu juga sebaliknya, kita mudah menghakimi sebagai salah sesuatu yang benar.
"All Quiet on the Western Front" by Erich Maria Remarque is a powerful and poignant novel that explores the harrowing experiences of soldiers during World War I. First published in 1929, the book is narrated by Paul Bäumer, a young German soldier who enlists in the army with his classmates, driven by a sense of patriotism and idealism. However, as the story unfolds, Paul and his friends quickly come to face the brutal realities of war, which shatter their youthful illusions. The novel provides a firsthand account of the horrors of trench warfare. Through Paul's eyes, readers witness the physical and emotional toll that war takes on soldiers. The graphic descriptions of battles, injuries, an...
None
This book is intended to capture the impact of bringing a global event such as the World Cancer Congress to a particular country.
In v.1-8 the final number consists of the Commencement annual.