You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku fikih yang ada di hadapan pembaca ini, penyusun sajikan bukan untuk menambah terlebih memperluas bahasan kajian islam dalam ilmu fikih. Sebaliknya, kandungan buku fikih ini tidak lain hanya kutipan-kutipan dari sekian literatur kitab-kitab fikih klasik dan kontemporer. Kutipan-kutipan ini pun tak ubah layaknya setetes air dari lautan yang seakan tidak bertepi, ia tidak menawarkan janji untuk dapat menghapus rasa dahaga. Namun buku fikih yang penyusun sodorkan ini setidaknya memberikan kontribusi untuk menjadi bahan kajian untuk lebih meningkatkan ghirah dan kualitas ibadah kita kepada Allah. Paling tidak buku fikih ini menggunakan edisi bahasa Indonesia dari sekian banyak literatur berbahasa Arab yang menjelaskan tentang kajian-kajian fikih.
Buku Kajian Akhlak dalam Bingkai Aswaja ini, disajikan bukan untuk menambah terlebih memperluas bahasan kajian Islam dalam ilmu akhlak. Sebaliknya, kandungan buku akhlak ini tidak lain hanya kutipan-kutipan dari sekian banyak literatur kitab-kitab akhlak klasik dan kontemporer. Kutipan-kutipan ini pun tak ubah layaknya setetes air dari lautan yang seakan tidak bertepi, ia tidak menawarkan janji untuk dapat menghapus rasa dahaga. Namun buku Kajian Akhlak dalam Bingkai Aswaja yang penyusun sodorkan ini setidaknya memberikan kontribusi sebagai bahan kajian untuk lebih meningkatkan ghirah dan kualitas budi pekerti kita. Paling tidak buku akhlak ini menggunakan edisi bahasa Indonesia dari sekian banyak literatur berbahasa Arab yang menjelaskan tentang kajian-kajian akhlak.
Tanah suci Makkah dan Madinah selalu menjadi destinasi impian setiap muslim dan muslimah untuk dikunjungi, bukan hanya dalam rangka ibadah namun yang tak kalah pentingnya juga untuk melihat, menyaksikan secara langsung tempat-tempat yang sangat bersejarah dalam dunia islam sekaligus mempelajarinya. Sejarah dan peradaban Islam yang pernah terjadi di Jazirah Arab khususnya Makkah dan Madinah merupakan bagian penting yang tidak mungkin dipisahkan dari kehidupan kaum Muslimin dari masa ke masa. Betapa tidak, dengan memahami sejarah dengan baik dan benar, kaum Muslimin bisa bercermin untuk mengambil banyak pelajaran dan membenahi kekurangan atau kesalahan mereka guna meraih kejayaan dan kemuliaan dunia dan akhirat. Dengan mengucap Alhamdulillaah bi ni’matihi tatimmush-shaalihaat, akhirnya penyusun berharap semoga peyusunan buku ini dicatat sebagai amal shaleh dan bermanfaat bagi siapa saja yang mengharap ridha Allah dengan membaca, memahami dan menjadikan ibrah dalam kehidupan di dunia yang fana ini. Amiin. Sekian dan semoga bermanfaat.
Secara harfiah, dakwah berasal dari kata da’a, yad’u da’watan yang artinya ‘panggilan, seruan, atau ajakan’. Maksudnya adalah mengajak dan menyeru manusia agar mengakui Allah SWT sebagai Tuhan yang benar, lalu menjalani kehidupan sesuai dengan ketentuan-ketentuan-Nya yang tertuang dalam Al-Qur’an dan sunnah. Dengan demikian, target dakwah dalam mewujudkan sumber daya manusia yang bertaqwa kepada Allah SWT dalam arti yang seluas-luasnya. Dalam kehidupan masyarakat, khususnya kehidupan umat Islam, dakwah memiliki kedudukan yang sangat penting. Dengan dakwah, bisa disampaikan dan dijelaskan ajaran Islam kepada masyarakat sehingga mereka menjadi tahu mana yang haq dan mana yang batil itu, tapi juga memiliki keberpihakan kepada segala sesuatu bentuk yang haq dengan segala konsekuensinya dan membenci yang batil sehinga selalu berusaha menghancurkan kebatilan. Manakala hal ini sudah terwujud, maka kehidupan yang baik (hasanah) di dunia dan akhirat akan dapat dicapai.
Buku tauhid yang ada di hadapan pembaca ini, penyusun sajikan bukan untuk menambah terlebih memperluas bahasan kajian Islam dalam ilmu tauhid. Sebaliknya, kandungan buku tauhid ini tidak lain hanya kutipan-kutipan dari sekian literatur kitab-kitab tauhid klasik dan kontemporer. Kutipan-kutipan inipun tak ubah layaknya setetes air dari lautan yang seakan tidak bertepi, ia tidak menawarkan janji untuk dapat menghapus rasa dahaga. Namun buku tauhid yang penulis sodorkan ini setidaknya memberikan kontribusi untuk menjadi bahan kajian untuk lebih meningkatkan keimanan kita kepada Allah. Paling tidak buku tauhid ini menggunakan edisi bahasa Indonesia dari sekian banyak literatur berbahasa Arab yang menjelaskan tentang kajian-kajian tauhid.
Buku pedoman yang membawa pembaca dalam memahami fikih-fikih di agama Islam dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Kaidah-kaidah dalam Islam yang berlaku saat situasi praktis juga diajarkan dalam buku ini. Didukung dengan hadis-hadis Nabi Muhammad saw. semakin membuat pembaca dapat meyakini secara hukum syarak aktivitas sehari-hari. Selain hadis, buku ini juga disertai dengan referensi dari kitab-kitab fikih yang sahih. Buku ini menjadi panduan praktis yang memudahkan pembaca untuk menjalankan ibadah dan berperilaku sesuai dengan ajaran Islam. Buku ini secara ringkas dan jelas membahas persoalan tentang: 1. Thaharah 2. Shahibul Jabair (Orang yang Memakai Perban & Pembalut) 3. Wudhu dan Tata Caranya 4. Shalat Fardhu dan Tata Caranya 5. Shalat Sunnah dan Tata Caranya 6. Shalat Jumat dan Tata Caranya 7. Hukum Seputar Jenazah 8. Zakat 9. Puasa Wajib dan Sunnah 10. Haji & Umrah
Alhamdulillah, selamat dan sukses. Saya ikut bersyukur dan apresiasi atas terbitnya sebuah buku fikih yang berjudul, “Fikih Interaktif”. Sebuah buku fikih yang memuat ajaran mendasar dan sangat penting dalam Islam yang disajikan sesuai dengan judulnya, yakni interaktif, tapi nampak substantif di balik pemaparannya yang singkat dan praktis. Dr. Muslihan Habib, MA (Komisi Ukhuwah Islamiyyah MUI Pusat) Arti fikih adalah pemahaman, namun hasil dari pemahaman itu adalah ibadah dalam bentuk praktik pada seluruh anggota tubuh. Karena itu, buku ini penting karena memberikan pemahaman ibadah yang mudah tentang fikih agar mudah pula dipraktekkan oleh anggota tubuh. Dr. Abdul Muid Nawawi, MA (Kapro...
Pembelajaran aktif, kreatif, inovatif, efektif, produktif, dan menyenangkan, dengan tetap mengacu kepada tujuan Pendidikan Nasional merupakan arah dan tujuan pembelajaran. Hal ini maksudnya adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab (Pasal 3 UU Sisdiknas 2003), hal ini juga merupakan bagian dari kebijakan penyusunan Kurikulum 2013.
An international group of scholars have contributed to Joyful in Thebes, a Festschrift for the distinguished Egyptologist Betsy M. Bryan. The forty-two articles deal with topics of art history, archaeology, history, and philology representing virtually the entire span of ancient Egyptian civilization. These diverse studies, which often present unpublished material or new interpretations of specific issues in Egyptian history, literature, and art history, well reflect the broad research interests of the honoree. Abundantly illustrated with photographs and line drawings, the volume also includes a comprehensive bibliography of Bryan's publications through 2015.
Ortner's Identification of Pathological Conditions in Human Skeletal Remains, Third Edition, provides an integrated and comprehensive treatment of the pathological conditions that affect the human skeleton. As ancient skeletal remains can reveal a treasure trove of information to the modern orthopedist, pathologist, forensic anthropologist, and radiologist, this book presents a timely resource. Beautifully illustrated with over 1,100 photographs and drawings, it provides an essential text and material on bone pathology, thus helping improve the diagnostic ability of those interested in human dry bone pathology. - Presents a comprehensive review of the skeletal diseases encountered in archaeological human remains - Includes more than 1100 photographs and line drawings illustrating skeletal diseases, including both microscopic and gross features - Based on extensive research on skeletal paleopathology in many countries - Reviews important theoretical issues on how to interpret evidence of skeletal disease in archaeological human populations