You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Tanah suci Makkah dan Madinah selalu menjadi destinasi impian setiap muslim dan muslimah untuk dikunjungi, bukan hanya dalam rangka ibadah namun yang tak kalah pentingnya juga untuk melihat, menyaksikan secara langsung tempat-tempat yang sangat bersejarah dalam dunia islam sekaligus mempelajarinya. Sejarah dan peradaban Islam yang pernah terjadi di Jazirah Arab khususnya Makkah dan Madinah merupakan bagian penting yang tidak mungkin dipisahkan dari kehidupan kaum Muslimin dari masa ke masa. Betapa tidak, dengan memahami sejarah dengan baik dan benar, kaum Muslimin bisa bercermin untuk mengambil banyak pelajaran dan membenahi kekurangan atau kesalahan mereka guna meraih kejayaan dan kemuliaan dunia dan akhirat. Dengan mengucap Alhamdulillaah bi ni’matihi tatimmush-shaalihaat, akhirnya penyusun berharap semoga peyusunan buku ini dicatat sebagai amal shaleh dan bermanfaat bagi siapa saja yang mengharap ridha Allah dengan membaca, memahami dan menjadikan ibrah dalam kehidupan di dunia yang fana ini. Amiin. Sekian dan semoga bermanfaat.
Puisi-puisi ini diracik dan dikumpulkan semata-mata untuk mengingatkan. Bahwa, selalu ada gelap dalam terang. Dan juga, selalu ada cahaya dalam kelam. Semua berdampingan meski tak seimbang; yang satu lebih kuat dari yang lain. Namun dari situ akhirnya kita menyadari, selalu ada tempat berpulang untuk merayakan kebahagiaan dan meratapi kesedihan. Sandaran yang nyaman dan menenangkan sayangnya tak selamanya menyenangkan, adakalanya sandaran tersebut berubah jadi pelik dan menegangkan hingga tak lagi nyaman untuk bersandar. Di saat itulah kita dihadapkan pada keputusan; tetap bertahan atau pergi jauh meninggalkan. Bisa jadi, saat kita bertahan, malah kita yang tak menemukan jalan pulang. Jalan kita telah tertutup, dan kita harus segera merelakan; mengikhlaskan. Rumah bisa berpindah dan hati bisa berubah. Mengikhlaskan adalah kunci untuk memulai perubahan tanpa terus merasakan kesakitan. Tak kembali bukan berarti tak menyayangi, hanya saja, tak ada jalan pulang untukku, Sayang.
Buku tauhid yang ada di hadapan pembaca ini, penyusun sajikan bukan untuk menambah terlebih memperluas bahasan kajian Islam dalam ilmu tauhid. Sebaliknya, kandungan buku tauhid ini tidak lain hanya kutipan-kutipan dari sekian literatur kitab-kitab tauhid klasik dan kontemporer. Kutipan-kutipan inipun tak ubah layaknya setetes air dari lautan yang seakan tidak bertepi, ia tidak menawarkan janji untuk dapat menghapus rasa dahaga. Namun buku tauhid yang penulis sodorkan ini setidaknya memberikan kontribusi untuk menjadi bahan kajian untuk lebih meningkatkan keimanan kita kepada Allah. Paling tidak buku tauhid ini menggunakan edisi bahasa Indonesia dari sekian banyak literatur berbahasa Arab yang menjelaskan tentang kajian-kajian tauhid.
Buku Kajian Akhlak dalam Bingkai Aswaja ini, disajikan bukan untuk menambah terlebih memperluas bahasan kajian Islam dalam ilmu akhlak. Sebaliknya, kandungan buku akhlak ini tidak lain hanya kutipan-kutipan dari sekian banyak literatur kitab-kitab akhlak klasik dan kontemporer. Kutipan-kutipan ini pun tak ubah layaknya setetes air dari lautan yang seakan tidak bertepi, ia tidak menawarkan janji untuk dapat menghapus rasa dahaga. Namun buku Kajian Akhlak dalam Bingkai Aswaja yang penyusun sodorkan ini setidaknya memberikan kontribusi sebagai bahan kajian untuk lebih meningkatkan ghirah dan kualitas budi pekerti kita. Paling tidak buku akhlak ini menggunakan edisi bahasa Indonesia dari sekian banyak literatur berbahasa Arab yang menjelaskan tentang kajian-kajian akhlak.
Buku fikih yang ada di hadapan pembaca ini, penyusun sajikan bukan untuk menambah terlebih memperluas bahasan kajian islam dalam ilmu fikih. Sebaliknya, kandungan buku fikih ini tidak lain hanya kutipan-kutipan dari sekian literatur kitab-kitab fikih klasik dan kontemporer. Kutipan-kutipan ini pun tak ubah layaknya setetes air dari lautan yang seakan tidak bertepi, ia tidak menawarkan janji untuk dapat menghapus rasa dahaga. Namun buku fikih yang penyusun sodorkan ini setidaknya memberikan kontribusi untuk menjadi bahan kajian untuk lebih meningkatkan ghirah dan kualitas ibadah kita kepada Allah. Paling tidak buku fikih ini menggunakan edisi bahasa Indonesia dari sekian banyak literatur berbahasa Arab yang menjelaskan tentang kajian-kajian fikih.
Buku pedoman yang membawa pembaca dalam memahami fikih-fikih di agama Islam dan mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Kaidah-kaidah dalam Islam yang berlaku saat situasi praktis juga diajarkan dalam buku ini. Didukung dengan hadis-hadis Nabi Muhammad saw. semakin membuat pembaca dapat meyakini secara hukum syarak aktivitas sehari-hari. Selain hadis, buku ini juga disertai dengan referensi dari kitab-kitab fikih yang sahih. Buku ini menjadi panduan praktis yang memudahkan pembaca untuk menjalankan ibadah dan berperilaku sesuai dengan ajaran Islam. Buku ini secara ringkas dan jelas membahas persoalan tentang: 1. Thaharah 2. Shahibul Jabair (Orang yang Memakai Perban & Pembalut) 3. Wudhu dan Tata Caranya 4. Shalat Fardhu dan Tata Caranya 5. Shalat Sunnah dan Tata Caranya 6. Shalat Jumat dan Tata Caranya 7. Hukum Seputar Jenazah 8. Zakat 9. Puasa Wajib dan Sunnah 10. Haji & Umrah
Pembelajaran aktif, kreatif, inovatif, efektif, produktif, dan menyenangkan, dengan tetap mengacu kepada tujuan Pendidikan Nasional merupakan arah dan tujuan pembelajaran. Hal ini maksudnya adalah mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga yang demokratis serta bertanggung jawab (Pasal 3 UU Sisdiknas 2003), hal ini juga merupakan bagian dari kebijakan penyusunan Kurikulum 2013.
Television has become so saturated with commercials that it is difficult at times to tell the different images apart, much less remember or care about them. But, on closer look, television commercials can tell us a great deal about the interplay of market forces, contemporary culture, and corporate politics. This book views contemporary ad culture as an ever-accelerating war of meaning. The authors show how corporate symbols or signs vie for attention-span and market share by appropriating and quickly abandoning diverse elements of culture to differentiate products that may be in themselves virtually indistinguishable. The resulting "sign wars" are both a cause and a consequence of a media culture that is cynical and jaded, but striving for authenticity. Including more than 100 illustrations and numerous examples from recent campaigns, this book provides a critical review of the culture of advertising. It exposes the contradictions that stem from turning culture into a commodity, and illuminates the impact of television commercials on the way we see and understand the world around us.
Modern information and communication technologies, together with a cultural upheaval within the research community, have profoundly changed research in nearly every aspect. Ranging from sharing and discussing ideas in social networks for scientists to new collaborative environments and novel publication formats, knowledge creation and dissemination as we know it is experiencing a vigorous shift towards increased transparency, collaboration and accessibility. Many assume that research workflows will change more in the next 20 years than they have in the last 200. This book provides researchers, decision makers, and other scientific stakeholders with a snapshot of the basics, the tools, and the underlying visions that drive the current scientific (r)evolution, often called ‘Open Science.’
Language and food are universal to humankind. Language accomplishes more than a pure exchange of information, and food caters for more than mere subsistence. Both represent crucial sites for socialization, identity construction, and the everyday fabrication and perception of the world as a meaningful, orderly place. This volume on Culinary Linguistics contains an introduction to the study of food and an extensive overview of the literature focusing on its role in interplay with language. It is the only publication fathoming the field of food and food-related studies from a linguistic perspective. The research articles assembled here encompass a number of linguistic fields, ranging from historical and ethnographic approaches to literary studies, the teaching of English as a foreign language, psycholinguistics, and the study of computer-mediated communication, making this volume compulsory reading for anyone interested in genres of food discourse and the linguistic connection between food and culture. Now Open Access as part of the Knowledge Unlatched 2017 Backlist Collection.