You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
This is an open access book. Language in the workplace has been increasingly interesting object of language study. The gathering of language speakers with various social and cultural backgrounds makes the workplace a rich place with linguistic data for research. Varieties of spoken or written language, interaction between co-workers, miscommunication, meaning coming up in the interaction, the new technical terms related to certain professions, and language for virtual work are some many phenomena of language in the workplace that can become the object of linguistic research.
Pendidikan Karakter dan Budaya Bangsa: Konsep dan Implementasi di Indonesia adalah sebuah buku yang membahas tentang pentingnya pendidikan karakter dalam membangun budaya bangsa di Indonesia. Buku ini mengulas konsep pendidikan karakter serta implementasinya dalam konteks Indonesia. Penulis buku ini membahas berbagai aspek terkait pendidikan karakter, termasuk nilai-nilai yang harus ditanamkan dalam pendidikan, peran lembaga pendidikan, dinamika, problematika, tantangan, dan hambatan serta strategi implementasi pendidikan karakter di tengah dinamika budaya bangsa Indonesia. Buku ini juga membahas bagaimana pendidikan karakter dapat menjadi landasan bagi pembentukan budaya bangsa yang kuat da...
Gagasan manusia adikuasa yang dilontarkan oleh Nietzsche menjadi arena menarik bagi penulis untuk dituangkan di dalam pemikirannya. Melalui itu mereka berkontemplasi tentang masa depan bangsa yang dibangun di atas pondasi ultranasionalisme. Buku ini semacam sebuah keberanian menghembuskan ide semangat baru dalam membangun sebuah negara yang abadi. La Pensante bukan sekadar teori ekonomi-sosial-politik tetapi membaca fakta dan realitas secara terbuka. Semangat nasionalisme, pendidikan, perjuangan, kebudayaan, dan kebebasan berpikir menjadi dasar paradigma yang disampaikan.La Pensante menyentuh substansi dari metafisik, religi, sejarah, kebebasan, pluralisme hingga kemanusiaan yang berdasarkan wawasan Nusantara, Eropa, hingga global.
Merupakan kumpulan tulisan tentang koleksi buku bertemakan batik di perpustakaan Balai Besar Kerajinan dan Batik. Balai Besar Kerajinan dan Batik (BBKB) adalah unit pelaksana teknis di lingkungan Departemen Perindustrian yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Industri. Penulis menyajikan buku dan majalah tersebut dalam berbagai sub tema. Beberapa tulisan pernah dipublikasi melalui website, seminar, koran, ataupun sebagai materi dalam Kulwap yang diselenggarakan oleh BBKB.
Buku yang berjudul “ Budaya Spiritual Parahyangan di Tanah Mataram” Sistem Kepercayaan Komunitas Adat Tajakembang Dayeuhluhur Cilacap” tulisan Noorsulistyo Budi, dkk merupakan tulisan tentang kehidupan spiritual Komunitas Adat Tejakembang Cilacap. Buku ini terutama menyoroti aturan adat tradisi yang harus dipatuhi oleh masyarakat adat Tejakembang. Ada keunikan-keunikan tertentu yang harus diikuti oleh anggota komunitas. Hingga kini anggota komunitas tetap melestarikannya sebagai aturan adat yang dijadikan panutan dalam kehidupannya.
BUANG SABAR ARIF, tokoh ludruk yang melegenda di Malang. Tahun 2014, saya pernah mewawancarai Pak Buang di rumahnya di Dusun Krapyak Jaya RT 18 RW 4 Desa Krebetsenggrong Kecamatan Bululawang Kabupaten Malang. Julukan “Sakerah dari Malang Selatan” tentunya bukan kebetulan. Saat saya ke rumah Beliau, usia Pak Buang sudah 91 tahun. 52 tahun dari usianya, Pak Buang telah memerankan sosok Sakerah yang telah berurat nadi pada tubuhnya. Pak Buang kelihatan lebih muda dari usianya yang sudah sepuh. “Resepnya ya yang penting jarang susah. Tidak mikir mikir. Apa yang ada ya disyukuri, rejeki sendiri sudah ada yang ngatur.”
Dalam kehidupan masyarakat Indonesia di era globalisasidan Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) dewasa ini tidak bisa menghindarkan diri dari hubungan dengan budaya dari luar. Jikamasyarakat tidak selektif dan kurangnya kesadaran terhadap kebudayaan yang telah dimilikinya, maka jati diri kebudayaanyang dimiliki baik lokal maupun nasional lambat laun akan pudar.Sebaliknya jika masyarakat memiliki kesadaran budaya, ketahananbudaya, kemampuan melestarikan dan menjaganya maka budaya luar dapat dijadikan sebagai unsur pendorong kebudayaan ke arahyang lebih maju dan modern. Bangsa Indonesia memiliki kesenian lokal dan nasionalyang beraneka ragam yang tersebar dari Sabang sampai Merauke, salah satunya yaitu kesenian Dongkrek. Kesenian ini merupakankesenian tradisional khas Kabupaten Madiun yang hingga kini masih didukung oleh masyarakat Madiun tentunya dengan nilai-nilai budaya yang mendorongnya.
This is an open access book. Socio-culturally, people in the Southeast Asian region have a heterogeneous composition. This diversity can be seen from the large number of ethnic compositions that inhabit the region. For example, in Indonesia, there are already various ethnic groups, not yet to mention in other regions such as Malaysia, Philippine, and others. The diversity of these ethnic groups is directly proportional to the variety of languages that exist in Southeast Asia. Similarly with the languages, the culture in these ethnic groups is definitely diverse. Interestingly, this diversity is constantly changing, keeping up with the global changes. These changes are important to study, in ...
We are delighted to deliver the Proceedings of the 3rd International Conference on Innovation in Education, Science and Culture (ICIESC). This conference was organized by Research and Community Service Centre of Universitas Negeri Medan (LPPM UNIMED) held virtually on 31 August 2021. By raise up the main theme of Leading Recovery: “The New Innovation in Education, Science and Culture After a Global Pandemic”, the 3rd ICIESC conference shows up several interested topics as a Science Education, Vocational Education, Social Science and Humanities, Management Innovation and Heritage Culture. Some of the topics been interested topic and important to be discussed. With the number participant i...
Dunia kesehatan saat ini tak lagi mempertentangkan secara tajam antara pengobatan tradisional dan pengobatan moderen. Keduanya dianggap memiliki peran masing-masing dalam membantu menjaga, mencegah, dan menyembuhkan berbagai macam penyakit yang mendera masyarakat. Namun demikian, sebagian kalangan, termasuk dunia (tenaga) kesehatan moderen masih enggan bahkan anti terhadap pengobatan dan menggunakan obat-obatan tradisional sebagai ikhtiar memeroleh kesehatan. Dieh karena itu, usaha mengedukasi masyarakat bahwa kedua metode pengobatan tersebut sama pentingnya dalam upaya menjaga kesehatan dan menyembuhkan beragam penyakit harus terus dilakukan. Terlebih bahwa Indonesia adalah negara yang memi...