You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Uji kompetensi merupakan suatu proses yang harus dilalui oleh setiap lulusan profesi keperawatan untuk mendapatkan Sertiļ¬kat Profesi dan Surat Tanda Registrasi (STR). Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi mahasiswa profesi keperawatan untuk dapat lulus tepat waktu dan lulus dalam Uji Kompetensi Ners Indonesia yang dilaksanakan secara berkala. Buku ini merupakan panduan bagi calon Ners dalam mengikuti uji kompetensi sehingga diharapkan dapat membuka wawasan mahasiswa tentang uji kompetensi dan kumpulan soal-soal uji kompetensi. Uji Kompetensi Ners Indonesia (UKNI) merupakan suatu proses untuk mendapatkan pengakuan terhadap kompetensi yang dimiliki oleh seorang tenaga kesehatan dalam menjalankan profesinya dengan cara mengukur pengetahuan, keterampilan, dan sikap tenaga kesehatan sesuai dengan standar profesinya.
Buku Bunga Rampai ini berjudul Keperawatan Medikal Bedah I mencoba menyuguhkan dan mengemas beberapa hal penting konsep Keperawatan Medikal Bedah I. Buku ini berisi tentang segala hal yang berkaitan dengan konsep Keperawatan Medikal Bedah I serta konsep lainnya yang disusun oleh beberapa Dosen dari berbagai Perguruan Tinggi.
Buku "Tindakan Keperawatan dalam Sistem Endokrin, Imunologi, Pencernaan, dan Perkemihan" adalah panduan penting bagi perawat dan tenaga medis yang merawat pasien dengan gangguan kesehatan dalam berbagai sistem tubuh. Buku ini merinci tindakan keperawatan krusial yang melibatkan pemasangan Nasogastric Tube, pemeriksaan Gula Darah Sewaktu, pengukuran Ante Brachial Index, pemberian Injeksi Insulin, tindakan bilas lambung, tindakan Enema, perawatan Colostomy, pemasangan kateter urine, latihan Bladder Training, irigasi bladder, pemeriksaan Creatinine Clearance Test, manajemen nyeri,dan restriksi cairan. Setiap tindakan diuraikan dengan tujuan, indikasi, langkah-langkah, dan perhatian khusus. Buku ini memberikan dasar ilmiah untuk pemahaman yang kuat di balik setiap tindakan. Selain itu, buku ini menekankan pemantauan pasca-tindakan, pengelolaan komplikasi, etika perawatan, dan komunikasi efektif dengan pasien dan keluarga mereka. Dengan fokus pada praktik berbasis bukti, buku ini menjadi sumber daya tak ternilai bagi perawat yang berusaha memberikan perawatan berkualitas tinggi dalam situasi yang berkaitan dengan sistem endokrin, imunologi, pencernaan, dan perkemihan.
Buku ajar ini digunakan pada Mata kuliah Pendidikan dan Promosi Kesehatan Program Studi Ilmu Keperawatan. Buku ajar ini membahas tentang konsep dasar promosi kesehatan dan pendidikan kesehatan, teori dan model yang relevan, intervensi dasar promosi kesehatan, serta konsep, prinsip dan metode pendidikan kesehatan yang relevan agar mahasiswa dapat mengembangkan program promosi kesehatan dan pendidikan kesehatan bagi masyarakat sesuai dengan kebutuhannya. Setelah mengikuti proses pembelajaran pada Mata Kuliah Pendidikan dan Promosi Kesehatan dengan menggunakan buku ajar ini, mahasiswa diharapkan mampu merancang dan memberikan pendidikan dan promosi kesehatan yang sesuai dengan kebutuhan dan tujuan kesehatan bagi masyarakat pada berbagai kelompok usia, serta melakukan evaluasi yang diperlukan terhadap pendidikan kesehatan dalam konteks promosi kesehatan.
Buku Ajar Keperawatan Dewasa Sistem Pencernaan dan Sistem Perkemihan ini disusun sebagai buku panduan komprehensif yang menjelajahi kompleksitas dan mendalamnya tentang ilmu keperawatan sistem pencernaan dan perkemihan. Buku ini dapat digunakan oleh pendidik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di bidang ilmu keperawatan sistem pencernaan dan sistem perkemihan dan juga diberbagai bidang Ilmu terkait lainnya. Selain itu, buku ini juga dapat digunakan sebagai panduan dan referensi mengajar mata kuliah keperawatan dewasa sistem pencernaan dan sistem perkemihan dan menyesuaikan dengan rencana pembelajaran semester tingkat perguruan tinggi masing-masing. Secara garis besar, buku ajar ini pemb...
Pembangunan kesehatan dalam upaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat mencakup upaya kesehatan promotif, preventif, kuratif dan rehabilitatif. Upaya promosi kesehatan (promkes) masyarakat bukan hanya melibatkan stakeholder atau pemangku kepentingan di bagian kesehatan saja akan tetapi di luar bagian kesehatan juga. Promosi kesehatan menggunakan pendekatan yang interdisipliner atau lintas sektor seperti komunikasi, media, kebijakan, budaya dan disiplin ilmu lainnya. Merujuk Ottawa Charter (1986), Promosi Kesehatan adalah suatu proses untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam memelihara dan meningkatkan kesehatannya. Selain itu untuk mencapai derajat kesehatan yang sempurna, baik fis...
Buku ini menyajikan bahasan tentang kejadian Penyakit Tidak Menular atau PTM. Penyakit ini tidak saja menyerang usia lanjut, namun dapat menyerang usia muda. Prevalensi Penyakit Tidak Menular (PTM) semakin meningkat, determinan penyakit ini disebabkan oleh beberapa faktor seperti perilaku kesehatan, aktivitas fisik, merokok, dan berat badan berlebih. Istilah Penyakit Tidak Menular (PTM) antara lain penyakit yang tidak menular kepada orang lain dan sering kali ditemukan sudah dalam tahap lanjut tanpa disadari penderitanya. Beberapa Penyakit Tidak Menular (PTM) di antaranya: penyakit kardiovaskular atau jantung, stroke, hipertensi, diabetes mellitus, ginjal, dan lain-lain yang dibahas lebih lanjut dalam buku ini. Ayo kita kenal lebih dekat dan hindari Penyakit Tidak Menular (PTM) dengan hidup sehat!
Buku Bunga Rampai ini berjudul Hematologi mencoba menyuguhkan dan mengemas beberapa hal penting konsep Hematologi. Buku ini berisi tentang segala hal yang berkaitan dengan konsep Hematologi serta konsep lainnya yang disusun oleh beberapa Dosen dari berbagai Perguruan Tinggi.
Education is the most powerful weapon to change the world (Nelson Mandela). Para senior keperawatan Indonesia ini, sepertinya sangat memaknainya. Jiwa - jiwa yang penuh dengan keyakinan bahwa untuk memperjuangkan profesi keperawatan, pendidikan adalah senjatanya. Inilah tekad kami!
Pada profesi keperawatan, komunikasi menjadi sangat penting karena komunikasi merupakan alat dalam melaksanakan proses keperawatan. Dalam asuhan keperawatan, komunikasi ditujukan untuk mengubah perilaku klien dalam mencapai tingkat kesehatan yang optimal. Karena bertujuan untuk terapi, maka komunikasi dalam keperawatan disebut komunikasi terapeutik. Komunikasi terapeutik berbeda dari komunikasi sosial, yaitu pada komunikasi terapeutik selalu terdapat tujuan atau arah yang spesifik untuk komunikasi. Keperawatan didasarkan pada penetapan hubungan merawat dan membantu. Hubungan ini adalah dasar dari interaksi yang membuat klien dan tim keperawatan menemukan pemahaman atas kebutuhan klien. Komunikasi yang efektif antara perawat-klien dan sesama perawat dapat membantu keberhasilan dalam memberikan asuhan keperawatan pada klien.