Welcome to our book review site go-pdf.online!
You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Seni Memberi
Definisi sukses bagi setiap orang memang berbeda-beda, tetapi ada satu rahasia yang menjadikan kesuksesan seseorang menjadi lebih bernilai. Sukses bukan berarti memperkaya diri sendiri, sukses bukan berarti menjadi prestatif untuk dinikmati sendiri, sukses bukan berarti menjadi ahli di semua hal untuk disimpan sendiri. Lalu apa itu definisi sukses yang sebenarnya? Apa rahasianya? Temukan jawabannya dalam buku ini.
Berdamai dengan Rasa Marah
INGIN MARAH, MARAHLAH. MARAHLAH SECARA BIJAK DAN ALAMI. SEBAGAI MANUSIA NORMAL, KITA MASIH PERLU MARAH DAN MENGEKSPRESIKAN RASA MARAH ITU. MARAHLAH JIKA DIPERLUKAN. ANDA BOLEH MARAH JIKA DENGAN MARAH ANDA BISA MENEGASKAN KEPADA SESEORANG ATAS KESALAHANYYA. Marah bisa dinilai sebagai hal positif jika marah tersebut dilakukan dengan cara yang benar dan bijak, menggunakan kata-kata atau kalimat-kalimat yang baik pula. Tetapi, ketika amarah tersebut diekspresikan secara destruktif yaitu dengan memeaki, mengumpat, berkata-kata kotor, membanting barang, merusak barang atau memukul orang, maka rasa marah itu akan menjadi emosi negatif. Lepas kendali atas rasa marah diri-sendiri dapat memicu perasaan bingung, tidak berdaya bahkan frustasi, stress atau depresi. Buku ini membimbing Anda untuk mengenal batas-batas itu.
Berpikir Cepat, Berkata Hemat, Bertindak Hebat
Salah satu hal yang bisa dilakukan untuk meningkatkan kualitas hidup menjadi lebih baik yaitu dengan meningkatkan produktivitas diri. Ketika kita mampu bekerja dengan baik, maka sangat mungkin pula kita mendapatkan kenaikan jabatan dalam pekerjaan. Kuncinya adalah dengan menyinergikan berpikir cepat, berkata hemat, dan bertindak hebat ini. Dengan melatih diri agar mampu berpikir cepat, memutuskan penyelesaian pekerjaan dengan baik dan memberikan solusi atas masalah-masalah yang terjadi, dengan sisa waktu yang ada, kita harus mengoptimalkan secara lebih produktif dengan mengerjakan pekerjaan lain, memikirkan rencana atau program yang lebih baik untuk waktu mendatang.
Seni Berbahagia
Jika harus diartikan, kebahagiaan akan berbeda maknanya antara satu individu dengan individu lainnya. Banyak cara dilakukan, beribu harta dikorbankan, semata-mata hanya demi memperoleh kebahagiaan. Sayangnya, Anda justru tidak akan berbahagia jika Anda sibuk mencari-cari arti kebahagiaan. Mengapa sangat sulit untuk bahagia? Apakah karena kita hidup dalam masa lalu atau terlalu mengkhawatirkan masa depan? Mungkinkah kita kurang bersyukur? Atau mungkin harapan kita terlalu tinggi? Lantas seperti apa kebahagiaan yang dicari-cari setiap insan di muka bumi ini? Dan bagaimana mempertahankannya hingga usia merambat senja? Akhir kata, apakah Anda bahagia?
Berpikir dan Bertindak Seperti Orang Sukses
Pencapaian kesuksesan seseorang di masa sekarang merupakan hasil proses perjalanan yang berawal dari masa lampaunya. Tidak ada seekor kupu-kupu cantik terbang tanpa melewati fase sebagai seekor ulat menggelikan terlebih dahulu. Buku ini dipersembahkan sebagai sebuah hadiah kecil yang berisi smart tips & tricks untuk mendukung perjalanan kesuksesan dalam mencapai cita-cita. Secara garis besar buku ini meramu tentang fantastic four seseorang, yaitu mimpi, aksi, doa, dan tawakal setelah melakukan aksi usaha serta evaluasi diri. Buku ini diracik dengan seseru mungkin agar Anda dapat enjoy membaca dan menguliti smart tips & tricks satu persatu. Rangka yang menyokong buku ini adalah experience, pisau analisis dari segi science, smart tips & tricks serta evaluasi. Teori sebab akibat menjadi DNA-nya buku ini. Semoga berhasil menggapai mimpi. Cheers!
The Power of Obsession
Kata “obsesi” sering kali mendapat konotasi buruk atau diasosiasikan dengan gangguan mental. Pada banyak kasus, orang yang “terobsesi” sering dikatakan tidak sehat. Itu tidak salah. Kebanyakan obsesi selalu berakhir buruk jika si empunya tidak bisa mengendalikannya. Lalu bagaimana dengan yang satu ini: Sesungguhnya, hidup membutuhkan daya tarik “obsesi” agar dapat berfungsi secara harmonis. Anda tentu kenal orang-orang hebat seperti Steve Jobs dan Jack Ma, yang memiliki obsesi besar mengubah dunia? Apakah obsesi mereka buruk? Apakah mereka bisa menjadi seperti sekarang jika mereka hidup tanpa obsesi? Obsesi hanyalah nama lain untuk daya tarik, tidak ada yang lain. Obsesi yang bai...
Ahli Berbicara
Pembicara yang baik mampu memengaruhi pendengarnya. Namun pembicara ulung akan mampu memengaruhi mereka yang bahkan tidak setuju dengannya. Apakah Anda ingin menjadi pembicara yang selalu didengar, diminati, dan diikuti? Apakah Anda ingin menjadi pembicara yang mampu mencairkan segala suasana dan selalu menampilkan hal baru, alias tidak monoton? Apakah masalah terbesar Anda saat ini adalah soal kepercayaan diri? Buku praktis ini akan mengupas habis-habiasan triknya! Dimulai dari trik beretorika, trik mengatur emosi, trik menumbuhkan kepercayaan diri, hingga trik berbicara secara utuh dan runtut. Anda kemudian akan dibawa ke tingkat yang lebih tinggi, yakni penguasaan materi, penguasaan panggung, dan penguasaan audiens. Berbicara ibarat belajar mengendarai sepeda. Awalnya sulit, namun jika semakin dilatih, maka semakin ahli dan mahir melakukkannya. Bahkan pembicara paling andal harus melewati proses latihan terlenih dulu. Dan jika mereka bisa, kenapa Anda tidak?
The Incredible Habits
Suatu pagi, ketika Anda hendak mengawali hari, apa yang Anda akan lakukan? Apakah Anda langsung mengambil smartphone Anda, mengecek notifikasi atau pesan WhatsApp, lalu sarapan, dan setelah itu memulai aktivitas sehari-hari? Kebiasaan yang Anda lakukan setiap pagi, seperti sarapan dan memeriksa notifikasi pesan WhatsApp akan membentuk diri Anda kini dan nanti. Entah baik maupun buruk, kebiasaan akan memberikan pengaruh pada kehidupan Anda. Buku ini ditulis untuk memahamkan Anda tentang bagaimana kebiasaan Anda dapat mengubah hidup Anda. Oleh karena itu, penting bagi Anda untuk memilih kebiasaan baik bagi Anda. Lantas, Anda akan dipandu untuk memanfaatkan KEKUATAN KEBIASAAN secara cerdas dan detail. Sehingga, Anda dapat tumbuh menjadi pribadi yang hebat dan sukses. Camkan baik-baik, buku ini tidak hanya membantu Anda mengatur kebiasaan Anda, sehingga bisa berubah jadi lebih baik. Tetapi, Anda akan mengerti bagaimana mengubah kebiasaan, serta membiasakan perubahan. Selamat membaca.
Berdamai dengan Rasa Malas
Sebelum membaca buku ini, silakan ajukan pertanyaan kepada diri Anda sendiri: “Apakah aku malas? Apakah pekerjaanku banyak terbengkalai? Apakah aku sering melewati deadline? Apakah rumahku berantakan?” Jika jawaban keempatnya “YA”, selamat, Anda adalah orang yang malas. Baca buku ini secara perlahan, Anda akan diperkenalkan kepada sebuah sifat yang identik dengan rasa enggan untuk melakukan aktivitas apa pun. Bisa dikatakan perasaan ini dekat dengan masalah mental depresi. Penderita depresi akan mendapati kekosongan dalam diri mereka sehingga mereka enggan melakukan aktivitas apa pun. Lambat laun mereka mulai kehilangan minat untuk melakukan aktivitas sehari-hari, mulai dari menata kamar, merapikan ruang kerja atau meja belajar, mandi sore dan mandi pagi, tidur tepat waktu, bahkan juga bangun pagi. Dalam beberapa kasus, penderita depresi bahkan enggan untuk menjaga kebersihan rambut dan pakaian mereka! Terdengar mengerikan? Sangat. Tapi ada cara untuk berdamai dengan sifat “MALAS” ini. Dan itu hanya akan Anda temukan dalam buku ini!
Berdamai dengan Efek Negatif Medsos
Zaman yang semakin maju dan berevolusi ke epoh keempat dalam bidang industri, memaksa banyak hal berubah. Penggunaan piranti-piranti teknologi membuat kehidupan manusia sedikit banyak terpengaruh kepadanya. Begitu pula dengan kebiasaan-kebiasaan kita yang juga harus berubah sejalan dengan perubahan zaman yang semakin masif. Manusia adalah makhluk yang dibentuk berdasarkan kebiasaan-kebiasaannya. Kebiasaan seolah penjasa yang melingkupi kehidupan, berputar-putar tanpa henti. Setiap hari hidup kita diatur oleh kebiasaan. Kebiasaan adalah rutinitas kecil dan cara kecil dalam melakukan sesuatu. Kebanyakan orang tidak menyadari atau hanya sedikit sadar bahwa mereka melakukannya. Misalnya, di zaman kecanggihan teknologi seperti sekareang ini, contoh nyatanya adalah: kecanduan media sosial. Sudah siapkah kita dengan perubahan kutub teknologi?
