You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini sangat penting dan relevan untuk melakukan koreksi dalam pembuatan undang-undang di masa yang akan datang karena beberapa hal sebagai berikut. Pertama, UU No. 7 Tahun 2017 tentang Pemilu proses penyusunannya tidak di tuntun oleh roh, gagasan dan cakrawala yang jelas, yaitu untuk mewujudkan pemerintah yang efektif serta mampu membuat kebijakan yang berorientasi kepada kepentngan rakyat banyak. Sehingga pembahasan hanya bersifat teknikal prosedural; wacana yang ditangkap publik, orientasi para pemutus politik hanya distimulir untuk kepentingan subyektif partai politik. Kedua, tertib politik demokrasi sangat rumit dan pelik. Opsi kebijakan atau putusan politik tidak mengenal benar dan salah, karena setiap regulasi memuat pertarungan kepentingan. Oleh sebab itu, meskipun buku ini memaparkan secara detail pilihan sistem pemilu disertai dengan berbagai komparasi dengan negara-negara lain, namun sangat kental dengan transaksi kepentingan. Akibatnya, UU ini terlalu banyak cacatnya, sehingga alih-alih dapat menjadi sarana konsolidasi demokrasi, tetapi justru membuat manajemen kekuasan negara semakin korup (rusak). Buku persembahan penerbit Formappi
Pilkada telah memberikan ruang bagi munculnya tokoh-tokoh lokal dalam memimpin bangsa ini. Melalui pilkada langsung sejumlah tokoh pemimpin lokal hadir dengan membawa agenda perubahan sesuai dengan kapasitasnya masing-masing. Ada sejumlah pemimpin lokal yang berhasil menciptakan prestasi menggembirakan. Sebut saja Risma di Surabaya, Nurdin Abdullah di Bantaeng, Ridwan Kamil di Kota Bandung, Ahok DKI Jakarta dan seterusnya. Kepala daerah yang disebutkan tersebut merupakan pemimpin yang lahir dari 'rahim' masyarakat bawah.
DPR 2014-2019 sepanjang tahun pertamanya bekerja menampilkan sejumlah denomena baru dalam praksis politik demokrasi sepanjang masa reformasi. Ini merupakan DPR yang terbelah dalam dua koalisi politik besar sejak awal pembentukannya karena pengaruh langsung dari kompetisi ketat Pilpres 2014. Untuk pertama kalinya juga, satu Parpol yaitu: Partai Demokrat, menyatakan secara tegas untuk tidak berkubu dalam koalisi politik KIH atau KMP. DPR baru ini juga diawali dengan kecenderungan kuat untuk memaksakan pengkubuan dalam mayoritas-minoritas Koalisi politik untuk membentuk komposisi penguasaan kursi DPR secara permanen untuk menentukan pembuatan keputusan di DPR. Pemenuhan tuntutan (intersepsi) KIH untuk mendapatkan bagian kursi kepemimpinan DPR nampak merupakan cara taktis melepas "boikot politis" KIH dengan tanpa mengurangi sedikitpun penguasaan kursi DPR oleh KMP. Pengkubuan politik dalam KMP dan KIH berlangsung secara relatif stabil sepanjang satu tahun masa kerja DPR. Buku persembahan penerbit Formappi
Bila selama ini persoalan pilkada lebih banyak ditulis oleh pengamat, analis, dan ilmuwan, buku ini memiliki keistimewaan karena penulisnya adalah mahasiswa. Para mahasiswa ilmu pemerintahan ini berusaha menyoroti pilkada. Kemampuannya menganalisis persoalan pilkada patut diapresiasi. Hal ini menjadi bukti bahwa mahasiswa memiliki kontribusi dalam mewacanakan dan mendokumentasikan perjalanan pilkada di DKI Jakarta, Jawa Barat, Nusa Tenggara Barat, dan Kota Malang. Tidak hanya itu, para mahasiswa ini juga mampu menangkap fenomena pesona petahana dalam suksesi kepemimpinan lokal, hingga peran MK dalam sengketa pilkada. Tidak hanya itu, buku ini juga memaparkan persoalan pentingnya pemasaran politik, penggunakan iklan politik, pertarungan para selebritas, hingga penggunaan kampanye hitam dalam pilkada. Dengan variasi isu yang diangkat dan dijadikan objek kajian menjadikan buku ini sangat layak dibaca dan dijadikan referensi bagi siapa pun yang memiliki ketertarikan dalam memahami pilkada dan demokrasi lokal di Indonesia.
Local government administration, democracy, and economic development in the regions of Indonesia; proceedings of a seminar.
None
The overall success of an organization is dependent on how marketing is able to inform strategy and maintain an operational focus on market needs. With an array of examples and case studies from around the world, Lancaster and Massingham's vital study offers an alternative to the traditional American focused teaching materials currently available. This second edition has been fully revised and updated, including a new chapter on digital marketing written by Dr Wilson Ouzem. Topics covered include: consumer and organizational buyer behaviour product and innovation strategies direct marketing Social media marketing Designed and written for undergraduate, MBA and masters students in marketing management classes, Essentials of Marketing Management builds on the successful earlier edition to provide a solid foundation to understanding this core topic.
This book is about how the design of institutional change results in unintended consequences. Many post-authoritarian societies have adopted decentralization—effectively localizing power—as part and parcel of democratization, but also in their efforts to entrench "good governance." Vedi Hadiz shifts the attention to the accompanying tensions and contradictions that define the terms under which the localization of power actually takes place. In the process, he develops a compelling analysis that ties social and institutional change to the outcomes of social conflict in local arenas of power. Using the case of Indonesia, and comparing it with Thailand and the Philippines, Hadiz seeks to understand the seeming puzzle of how local predatory systems of power remain resilient in the face of international and domestic pressures. Forcefully persuasive and characteristically passionate, Hadiz challenges readers while arguing convincingly that local power and politics still matter greatly in our globalized world.