You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
None
Gender equality for women in legal instruments as implementation of Convention on the Elimination of All Forms of Discrimination against Women in Indonesian legal system.
Sejarah sebagai Perjuangan adalah kumpulan beberapa pemikiran kristianitas yang diperuntukkan sebagai Festschrift dari Prof. Dr. A. Eddy Kristiyanto yang merayakan ulang tahun ke-65. Para kontributor buku ini berupaya memperdalam, memperkaya, bahkan mengkritisi minat dan gagasan Eddy Kristiyanto. Keberagaman tulisan yang diniatkan bagi beliau mengambarkan keberagaman minat ilmu yang digeluti oleh Eddy Kristiyanto. Sejarah Gereja adalah minat utama Eddy Kristiyanto. Beliau mencurahkan waktunya untuk mempelajari, meneliti, menulis, dan mengajar sejarah. Ini adalah sebuah keuntungan tertentu dibandingkan dengan dosen lainnya. Karena keuntungan tersebut, ahli sejarah mempunyai kesempatan banyak untuk menjadi orang bijak. Dari paragraf pertama hingga paragraf terakhir, para kontributor mengafirmasi apa yang dipikirkan, ditulis, diajarkan, dan dihidupi oleh Prof. Dr. A. Eddy Kristiyanto: mempelajari sejarah menjadikan seseorang bijak dalam artian menjadikan seseorang makin mengerti pergulatan sesama dan makin menaruh harapan pada penyelenggaraan Ilahi. Dengan demikian, sejarah menyangkut perjuangan manusiawi dengan pertolongan Ilahi.
Haruslah dikatakan bahwa buku ini tidak dimaksudkan untuk sekadar mendokumentasikan sesuatu yang telah berlalu, melainkan untuk bersyukur atas karya Roh Allah yang telah membarui Gereja secara radikal guna menarik inspirasi untuk melangkah ke depan. Refleksi atas pengalaman-pengalaman menghadirkan Gereja di tengah masyarakat dan pembacaan kembali dokumen-dokumen Konsili Vatikan II merupakan ajakan untuk menatap ke depan, memikirkan langkah-langkah agar Gereja menjadi semakin hadir dalam kehidupan bersama di tengah masyarakat yang semakin maju demi hadirnya Kerajaan Allah dan terwujudnya keselamatan segenap bangsa manusia (bdk. GS 45). Konsili Vatikan II membuka peluang untuk melangkah ke depan, meniti peziarahan melalui padang gurun ketidakpastian dan berbagai macam kesulitan, bersama semua orang menuju kepenuhan hidup (bdk. Yoh. 10:10b)” (Pengantar Editor).
None
None
To enable the reader to shape, or perhaps reshape, an understanding of the Islamic tradition, F. E. Peters skillfully combines extensive passages from Islamic texts with a fascinating commentary of his own. In so doing, he presents a substantial body of literary evidence that will enable the reader to grasp the bases of Muslim faith and, more, to get some sense of the breadth and depth of Islamic religious culture as a whole. The voices recorded here are those of Muslims engaged in discourse with their God and with each other--historians, lawyers, mystics, and theologians, from the earliest Companions of the Prophet Muhammad down to Ibn Rushd or "Averroes" (d. 1198), al-Nawawi (d. 1278), and...
None
A definition of leadership that would be widely accepted by the majority of theorists and researchers might say that "leadership is a process of social influence in which one person is able to enlist the aid and support of others in the accomplishment of a common task." The major points of this definition are that leadership is a group activity, is based on social influence, and revolves around a common task. While this specification seems relatively simple, the reality of leadership is very complex. Intrapersonal factors (thoughts and emotions) interact with interpersonal processes (attraction, communication, and influence) to have effects on a dynamic external environment. Each of these as...