You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini mengajak pembaca agar lebih memahami dan mendapat pengetahuan tentang produk kreatif & kewirausahaan dari produk-produk keunggulan & kearifan lokal terutama yang berasal dari Cirebon. Dengan adanya produk-produk lokal tersebut yang dapat dikembangkan menjadi sebuah produk produk yang berinovasi tinggi. Seorang wirausaha memiliki tingkat kreativitas dan berjiwa entrepreneurship yaitu dapat melihat peluang usaha, mampu bersaing, kreatif, dan mandiri. Oleh karena itu, di dalam penulisan buku ini juga terdapat pengetahuan yang menggali tentang bagaimana seseorang dapat menciptakan inovasi baru dan dapat menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat sekitar. Dengan adanya UMKM dari industri-industri yang berkembang di daerah Cirebon inilah maka laju dari perekonomian di cirebon akan lebih baik.
This book reveals how everyday experiences of being ‘modern’ (c. 1920s-70s) indexed continuity and change in the transition from colonialism to independence and after in Southeast Asia. In the Philippines, Myanmar, Indonesia, Malaysia, Singapore, Thailand and Vietnam, the contributors to this interdisciplinary volume recover modern times at the intersection of public and private domains, encompassing sex, religion, art, film, literature and urban space. The authors examine the conditions and representations of modernity, as shaped by elites and the governed, by actors, artists, novelists and non-fiction writers. Plural encounters in cities, through spiritual communities, art, high and popular culture saw Southeast Asians fashioning modern times in dialogue with global capitalism, consumer culture and second-wave feminism.
Berita suksesnya pemuda Surabaya melucuti seniata tentara Jepang pada tanggal 1 Oktober 1945, segera mendorong pemuda di berbagai daerah untuk bertindak serupa. Yang membedakan di Semarang, usaha tersebut meledak menjadi pertempuran sengit yang menelan banyak korban hingga ribuan pemuda dan ratusan tentara Jepang. Peristiwa yang dikenal dengan sebutan Pertempuran 5 Hari di Semarang itu tidak hanya menggemparkan masyarakat Jawa Tengah dan sekitarnya, tetapi juga seluruh masyarakat Indonesia dan dunia internasional. Banyak pihak yang penasaran, termasuk para ahli sejarah, mengapa pemuda Semarang menjadi begitu beringas melawan tentara jepang yang persenjataan dan kemahiran berperangnya jauh le...
Dalam sejarah Indonesia, buruh adalah sebuah kata yang tidak semua orang dapat menerimanya dengan baik karena berbagai alasan subjektif masing-masing. Pada masa ketika sebuah rezim paranoid yang selalu mengalami ketakutan dan kecurigaan yang berlebihan terhadap masa lalu seperti Orde Baru misalnya, kata buruh sama sekali tidak memiliki hak hidup secara formal karena bayang-bayang tentang kelompok sosial ini yang selalu dikaitkan dengan ideologi kiri revolusioner atau komunis yang dianggap sebagai musuh utama rezim yang sedang berkuasa waktu itu. Buku ini tidak hanya menghadirkan kenyataan sejarah melainkan juga kenyataan-kenyataan lain yang sangat bermanfaat untuk memahami Indonesia sebagai sebuah keutuhan dengan menempatkan buruh sebagai aktor utama di dalam proses berbangsa dan bernegara. Bambang Purwanto, MA., PhD (Pengajar Jurusan Sejarah UGM)
Participation of Semaoen and Sarekat Islam Semarang in the history of Indonesian press during the Dutch colonial period, 1914-1924.
Indonesia has been remarkably successful in achieving its development objectives over the past 25 years. Although it is still a low-income country, its tradition of sound economic management has laid the foundations for continued progress in the decades ahead. As the Indonesian government formulates its second long-term development plan, issues of environmental quality and sustainability raise new concerns. This report examines environmental issues, assesses their implications for the achievement of development goals, and suggests an action plan that would help to ensure that those goals will be met. The analysis of current environmental conditions and trends and of the likely impact of futu...
None
This work deals with the socio-religious traditions of the Javanese Muslims living in Cirebon, a region on the north coast in the eastern part of West Java. It examines a wide range of popular traditional religious beliefs and practices. The diverse manifestations of these traditions are considered in an analysis of the belief system, mythology, cosmology and ritual practices in Cirebon. In addition, particular attention is directed to the formal and informal institutionalised transmission of all these traditions
Historical novel on Indonesia during Dutch rule, ca. 1919.
This book focuses on social and cultural trends in present-day Hadrami Arab societies in Eastern and Central Indonesia, and the history of the Hadrami Arab people, which demonstrates an early form of globalization. For centuries migration has played a vital part in Hadrami adaptation. External forces, such as the expanding powers of the Portugese in the Indian Ocean and the Turkish conquering Yemen, and internal forces like poverty, droughts and political unrest as well as trading opportunities and missionary work instigated migration movements. While some Hadrami Arabs sought work in North America and Europe, other waves of Hadrami migration have followed the monsoon winds of the Indian Ocean to the Zanzibar coast, India, Malaysia and Indonesia. The story of Hadramis in Indonesia has largely been a story of success, in terms of trade, politics, education and religious activities. Despite continual debate regarding what constitutes Indonesian Hadrami identity, the author argues that they are still "an Indonesia-oriented group with an Arab signature". This book will be of interest to Southeast Asian and Middle East specialists and scholars in Anthropology and Migration Studies.