You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini akan membantu Anda untuk menemukan rahasia kekuatan personal para pemimpin sukses yang akan segera mengantarkan diri Anda hingga menjadi seorang pemimpin yang hebat dan paling dicari. Temukan 7 katalis sukses yang akan segera mengubah diri Anda dari kepala sekolah rata-rata menjadi seorang kepala sekolah yang sangat efektif dan inspiratif. Jadilah seorang Inspiring Headmaster!
Semua orang tentunya mendambakan kebahagiaan. Namun, masih banyak dari kita yang belum mengerti kebahagiaan seperti apa yang kita inginkan, dan bagaimana kita menggapai kebahagiaan itu. Buku Authentic Happiness; 25 Kunci Kebahagiaan Sejati dengan Pendekatan Sufistik ini mengajak kita untuk menemukan makna esensial kebahagiaan dan makna kebahagiaan sejati dalam perspektif Islam.Kandungan buku ini pada hakikatnya merupakan sebuah bunga rampai ilmu dan hikmah yang dihimpun dari berbagai sumber, baik dari khazanah pemikiran Islam maupun merujuk pada alam pikiran non-Islam. Kehadiran buku ini menjadi referensi penting bagi kita sebagai taman kebijaksanaan untuk menjalani dan sekaligus memaknai hidup guna menggapai kebahagiaan yang hakiki itu. Ilmu dan hikmah yang ada pada buku ini dirangkum dari beragam sumber, klasik maupun modern, dan secara praktis disajikan sebagai kunci-kunci kebahagiaan sejati dengan pendekatan sufistik. Selamat membaca.
Pertanyaan yang akan selalu aktual dikemukakan seiring dengan bergulirnya era disrupsi dan era industri 4.0 adalah apa yang harus dilakukan lembaga pendidikan Islam untuk menghadapi era tersebut? Pun, seperti apa peran dan peluang lembaga pendidikan Islam menghadapi era industri 4.0? Era disrupsi merupakan era terjadinya perubahan-perubahan dalam tatanan kehidupan masyarakat yang dimulai dengan digunakannya perangkat-perangkat digital menggantikan cara-cara manual. Era industri 4.0 merupakan nama tren otomasi dan pertukaran data terkini dalam teknologi pabrik. Adanya revolusi ini ditandai dengan terjadinya perubahan secara besar-besaran di berbagai bidang melalui perpaduan teknologi, termasu...
TERGERAK, BERGERAK, MENGGERAKKAN Penulis : Dewi Nur Utami Fithria Ukuran : 14 x 21 cm No. QRCBN : 62-39-9281-7 Terbit : September 2021 www.guepedia.com Sinopsis : Buku Tergerak, Bergerak, Menggerakkan ditulis dengan penuh rasa cinta kepada seluruh guru di Indonesia. Di dalam buku ini penulis mengajak semua guru untuk menerima dan melakukan perubahan dalam dunia Pendidikan. Perubahan tidak harus selalu hal-hal yang “wah” atau terkesan “hebat”. Perubahan sekecil apaun pasti akan berdampak besar bagi kehidupan Pendidikan Indonesia. Semua perubahan dalam dunia Pendidikan harus dimulai dari bawah, yaitu dari guru. Karena guru adalah sosok yang langsung berhadapan dengan realita Pendidikan...
Buku ini menyajikan bahan latihan untuk guru agar mampu menjadi pembelajar, pengajar, sekaligus sahabat bagi siswa-siswanya. Dengan kemampuan multitasking tersebut seorang guru tidak lagi merasakan beban berat, sebab ia telah belajar untuk menjadi ahli dalam berbagai bidang. Buku ini disajikan untuk para guru yang ingin melatih kemampuan multitasking-nya. Disajikan dengan runtut, cara-cara menjadi guru multitasking, dan dengan bahasa yang lugas, diharapkan buku ini dapat menjadi mudah dipahami dan dipraktikkan oleh semua guru. ISBN : 978-623-7537-13-7 Ukuran : 14 cm x 20.5 cm Jumlah halaman : 232 Tahun : 2019
Buku ini di tulis bagi meninjau dan menghargai sejarah dan pemikiran Syeikh Muhammad Arsyad al-Banjari (1710-1812) dan ulama keturunannya di Indonesia dan di Malaysia. Namun sebagai latar belakang sejarah, perlu di tinjau sekadarnya tentang proses pengislaman di Nusantara, serta aliran pemikiran Islam tradisional di Asia Barat umumnya dan di Nusantara khususnya. Hanya dengan pengetahuan latarini, baru dapat di fahami dengan jelas. Kesinambungannya melalui peranan Syeikh Muhammad Arsyad al-Banjari dan tokoh-tokoh lain selepasnya. Khusus tentang Syeikh Muhammad Arsyad al-Banjari, beliau mencipta nama sebagai tokoh ulama yang sangat aktif berdakwah (melalui lisan, tulisan dari lisanul-hal) dalam masa yang lama ketika usia sudah lanjut (65 tahun), setelah lama (35 tahun) menuntut ilmu di Tanah suci Makkah dan Madinah (Haramain). Melalui prinsip kerjasama ulama dengan umara, beliau menjadi penasihat kesultanan Banjar serta meninggalkan warisan ilmu yang kaya sebagai pengarang kitab yang produktif.
Diskusi yang berkaitan dengan proses kedatangan Islam di Nusantara ini telah berlangsung sekian lama. Diskusi itu meliputi tiga masalah pokok, yaitu: tempat asal kedatangan Islam, para pembawa, dan waktu kedatangannya.2 Selain melahirkan banyak buku dan makalah, diskusi itu telah melahirkan sejumlah teori tentang perkembangan awal Islam di Nusantara tersebut adalah: teori India, teori Arab, teori Persia, dan teori Cina. Bagian ini mendiskusikan berbagai teori tersebut sambil melihat kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Selain itu, bagian ini membicarakan juga tentang saluran dan media dalam proses islamisasi serta relasi antara negara (baca: kerajaan-kerajaan) dengan Islam.
"""Guru yang hebat bukankanlah guru yang pandai dan memiliki pengetahuan yang luas. Bukan guru yang piawai dalam menerangkan pelajaran. Bukan pula guru yang terampil membimbing praktik di laboratorium. Lebih dari semua itu, guru yang hebat adalah guru yang mampu memberi inspirasi kepada murid-muridnnya. Bagaimana carannya ? Buku ini akan melejitkan potensi diri Anda. Cara bertutur Jamaludin el-Banjary di dalam buku ini luar biasa lugas, penuh kejutan dan pemecahan. Buku ini akan mengispirasikan Anda menjadai seorang inspiring teacher ! -- Prof. Dr. Sutarto Hadi, M. Sc., M.Ed. Pembantu Rektor IV dan Guru Besar Universitas Lambung Mangkurat, Banjarmasin Sebuah buku yang sangat menginspirasi. P...
Terminologi ulama dalam tradisi kita selalu mengacu kepada tokoh laki-laki yang menguasai literatur keislaman klasik dan atau pemimpin sebuah lembaga pendidikan Islam. Oleh karenanya, kajian tentang ulama selalu merupakan kajian tentang laki-laki. Senyatanya, istilah ulama berasal dari bahasa Arab yang mengacu baik kepada tokoh laki-laki maupun perempuan. Dan, dalam sejarah kita, banyak muncul ulama-ulama dari kalangan perempuan. Namun, sayangnya, keberadaannya selalu dikaitkan dengan laki-laki (suami), yang seolah-olah tanpa laki-laki, mereka tidak akan pernah muncul ke permukaan. Padahal, banyak ulama perempuan yang kealiman, keteladanan, sekaligus perjuangannya di tengah-tengah masyarakat...
Dit is de eerste Engelstalige publicatie over vrouwen in traditionele islamitische onderwijsinstellingen in Indonesië, de zogenaamde 'pesantren'. Deze vrouwen spelen een belangrijke rol de genderproblematiek in de Indonesische moslimgemeenschap. Deze informatieve en inzichtelijke studie dient twee groeiende onderzoeksgebieden in de studies over Indonesië: de studie naar de islam en de studie naar moslimvrouwen. Tevens voegt het een nieuw perspectief toe aan de bestaande Engelstalige literatuur over moslima's buiten de huidige dominante context van het Midden-Oosten of Sub-Indische continent.