You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku ini mengungkap biografi Prof.Dr. M. Hasbi Amiduruddin, MA. yang diterbitkan dalam rangka masa purnabakti dan ulang tahunnya yang ke 70, November 2023. Buku ini bukan hanya memuat kiprah dan kontribusi dalam sejarah kehidupannya, tapi juga memuat testimoni dari mahasiswa dan sahabat dari dalam dan luar negeri.
Buku ini diangkat dari disertasi penulis dengan judul, “Kedudukan dan Fungsi Kelembagaan Mukim Dalam Penyelesaian Perselisihan: Analisis Praktik Hukum di Aceh.” Kemudian judul tersebut diganti dengan sedikit perubahan namun konten di dalamnya tetap. dapun kehadiran buku ini berawal dari kekhawatiran penulis terhadap eksistensi peran dan fungsi mukim dalam kenyataan sosiologis masyarakat yang kurang mendapatkan perhatian. Padahal pada masa dahulu keberadaan mukim dalam kehidupan masyarakat memiliki tempat tersendiri. Mukim dianggap orang yang memiliki kapasitas dan kewibawaan serta disegani oleh masyarakat. Sosok mukim menjadi panutan bagi anggota masyarakat.
Saya menyambut buku ini karena bukan sekadar berkaitan dengan budaya Aceh tetapi di sana sarat terkandung makna dan nilai pendidikan islami, khususnya dalam setiap ritual dan tradisi Manoe Pucok. Manoe Pucok mengandung nilai pendidikan sex education yang disampaikan secara halus bagi pasangan mempelai yang akan melakukan akad pernikahan. Dalam ritual Manoe Pucok, para sesepuh akan bersenandung ketika mengguyurkan air ke tubuh mempelai. Dalam senandung yang dilantunkan oleh sesepuh tersebut terselip pesan-pesan bagaimana cara bersuci dan kapan hubungan dengan lawan jenis boleh dan sah dilakukan. Drs. Anas M. Adam, M.Pd. Kepala Dinas Pendidikan Pemerintah Aceh Meskipun masalah peusiju...
Islamic law is a system of law derived from the Qur'an and hadith, which subsequently evolved from legal philosophy. The result of legal thought is the production of legal documents based on the requirements of the community. In Indonesia, Islamic law grows and evolves in the form of four products of legal thought: fiqh, ulama fatwas, court rulings (jurisprudence), and laws. In Indonesia, the four products of legal thinking serve as rules for Muslims in national, state, and social life.
Ottoman-Southeast Asian Relations: Sources from the Ottoman Archives, is a product of meticulous study of İsmail Hakkı Kadı, A.C.S. Peacock and other contributors on historical documents from the Ottoman archives. The work contains documents in Ottoman-Turkish, Malay, Arabic, French, English, Tausug, Burmese and Thai languages, each introduced by an expert in the language and history of the related country. The work contains documents hitherto unknown to historians as well as others that have been unearthed before but remained confined to the use of limited scholars who had access to the Ottoman archives. The resources published in this study show that the Ottoman Empire was an active actor within the context of Southeast Asian experience with Western colonialism. The fact that the extensive literature on this experience made limited use of Ottoman source materials indicates the crucial importance of this publication for future innovative research in the field. Contributors are: Giancarlo Casale, Annabel Teh Gallop, Rıfat Günalan, Patricia Herbert, Jana Igunma, Midori Kawashima, Abraham Sakili and Michael Talbot
Buku pengantar dakwah ini menghadirkan esensi dakwah sebagai sebuah ilmu yang terus berkembang mengiringi dinamika masyarakat. Pembahasannya menguraikan perkembangan dan berbagi teori yang berkaitan dengan ilmu dakwah dan implementasi riil keilmuan dakwah di lapangan kehidupan nyata dengan sorotan utama pada perubahan perilaku dan delik agama serta interaksi umat beragama di Indonesia. Buku persembahan penerbit PrenadaMedia #Kencana
Islam merupakan agama dakwah. Pengertian agama dakwah adalah agama yang memiliki misi untuk menyampaikan dan menyebarluaskan kebenaran agama Islam di tengah-tengah masyarakat. Sebagai agama dakwah, pemeluknya diwajibkan berdakwah sesuai dengan cara dan kemampuannya masing-masing untuk menyebarkan agama yang dalam bahasa Al-Qur’an disebut dengan amar makruf nahi munkar, yaitu mengajak kepada kebaikan dan mencegah kemungkaran.
Dalam buku ini kami mencoba menguraikan mengenai sejarah panjang penerapan syariat Islam di Aceh. Seperti kita ketahui tuntutan formalisasi syariat Islam di Aceh bukan hanya terjadi sejak Indonesia memasuki masa reformasi, tetapi jauh sebelum itu, bahkan bisa dikatakan sejak negara ini mengokohkan pondasi berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang ditandai dengan pembacaan Proklamasi oleh Presiden pertama Indonesia.
Dimensi dakwah secara umum terdiri dari (1) dimensi kerisalahan (bi ahsan qawl) dan (2) dimensi kerahmatan (bi ahsan al-a’mal). Dari kedua dimensi ini kemudian lahir berbagai bentuk kegiatan dakwah, seperti tabligh, tadbir, irsyad, dan tathwir. Salah satu bentuk kegiatan tabligh yang umum dilakukan di masyarakat adalah khitobah, yaitu proses penyampaian dakwah Islam melalui media lisan, yang dikenal dengan ceramah atau penyuluhan agama. Dakwah dalam bentuk khitobah ini-diakui atau tidak-merupakan model dan bentuk aktivitas dakwah terpopuler di masyarakat. Oleh sebab itu, sejatinya ia bermuatan pesan yang baik dan benar. Buku ini merupakan bunga rampai (kumpulan materi penyuluhan agama pilihan) yang merujuk terhadap Al-Qur’an sebagai sumber utama, disertai dengan penjelasan berdasarkan tafsir, hadits, qaulun hakim, kaidah-kaidah lughowi, ushul fiqih, pendapat para pakar dan ilmuwan, syair atau pribahasa, serta berita faktual dan aktual. Dikemas dengan bahasa yang menarik dengan memperhatikan susunan badi’ yang terdiri dari muqaddimah, isi, dan penutup. Selamat membaca.
Issues on implementation of Islamic law in several countries.