You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Sejarah berdirinya Masjid didominasi oleh para pembawa Islam yang memiliki gelar tumenggung atau arya, sebuah sebutan yang lazim bagi pimpinan pasukan atau jabatan bagi pembesar dari sebuah kerajaan atau kesultanan. Bermula dari sebuah hutan belantara kemudian didatangi oleh KI Tengger Jati tahun 1416 dan membuat patilasan atau sebuah rumah singgah sementara yang terdapat pula tempat ibadah, kemudian tahun 1576 dilanjutkan oleh Arya Sepuh dan pada tahun 1608 oleh Pangeran Kuripan dengan memperbaiki dinding bangunan Masjid dengan batang pohon kelapa dan atap daun kelapa. Hingga masa kedatangan Pamit Wijaya tahun 1671 area Masjid diperluas dari ukuran yang kecil menjadi ukuran yang lebih besar dengan penambahan empat tiang saka guru yang hingga kini masih ada. Pembangunan menara masjid dilakukan pada tahun 1904 dengan gaya dan bentuk arsiteknya memiliki kemiripan dengan bentuk pagoda.
Secara geografis, Riau terletak di bagian tengah pantai timur Sumatra, berhadapan dengan Selat Melaka. Pada Juli 2004, kawasan ini secara administratif dibagi menjadi dua, yakni Provinsi Riau yang mencakup daratan utama di Pulau Sumatra, dan Provinsi Kepulauan Riau yang meliputi sekelompok pulau di Selat Malaka antara Sumatra, Kalimantan, dan Semenanjung. Wilayahnya sangat strategis, berada di persimpangan jalur pelayaran-perdagangan dunia, menyebabkan wilayah ini menjadi semacam melting pot kebudayaan berbagai bangsa di dunia: India, Arab, Eropa, dan China. Jejak pengaruh peradaban bangsa-bangsa tersebut terekam dalam catatan sejarah maupun tinggalan arkeologis di wilayah ini, baik di darat...
Buku ini mengulas sebuah tema yang sangat dinamis, yakni modernisasi pendidikan Islam dengan konteks Aceh. Modernisasi pendidikan Islam yang sudah berjalan lebih dari dua abad sama sekali belum menunjukkan tanda melambat aneka kreativitas baru terus bermunculan menyangkut berbagai aspek filosofis maupun operasional pendidikan Islam. Buku ini menyajikan bagaimana sebuah lembaga pendidikan tradisional ala Aceh, yakni dayah,ternyata dapat bertransformasi dan secara aktif menyerap unsur-unsur modernitas. Buku ini kelihatannya menekankan sentralitas tokoh pembaru untuk meletakkan arah pembaruan pendidikan dan pada saat yang sama menjadi jangkar yang menjamin semangat pembaruan menggelora di kalangan stakeholders pendidikan Islam.
This volume offers the most comprehensive and wide-ranging treatment available today of the Uralic language family, a group of languages spoken in northern Eurasia. While there is a long history of research into these languages, much of it has been conducted within several disparate national traditions; studies of certain languages and topics are somewhat limited and in many cases outdated. The Oxford Guide to the Uralic Languages brings together leading scholars and junior researchers to offer a comprehensive and up-to-date account of the internal relations and diversity of the Uralic language family, including the outlines of its historical development, and the contacts between Uralic and ...
The book contains essays on current issues in arts and humanities in which peoples and cultures compete as well as collaborate in globalizing the world while maintaining their uniqueness as viewed from cross- and interdisciplinary perspectives. The book covers areas such as literature, cultural studies, archaeology, philosophy, history, language studies, information and literacy studies, and area studies. Asia and the Pacifi c are the particular regions that the conference focuses on as they have become new centers of knowledge production in arts and humanities and, in the future, seem to be able to grow signifi cantly as a major contributor of culture, science and arts to the globalized world. The book will help shed light on what arts and humanities scholars in Asia and the Pacifi c have done in terms of research and knowledge development, as well as the new frontiers of research that have been explored and opening up, which can connect the two regions with the rest of the globe.
Buku ini merupakan jilid keempat dari seri kronik tentang Revolusi Indonesia, 1945-49. Seri ini dirancang untuk meliput semua peristiwa yang menjadi berita pada lima tahun pertama Indonesia merdeka. Itu berarti tidak hanya peristiwa politik dan militer, tetapi juga ekonomi, hukum, pendidikan, ilmu pengetahuan dan teknologi, agama, dll., yang biasa diistilahkan dengan bidang cultural universals. Seri kronik ini terdiri dari lima jilid, meliputi rentang waktu lima tahun, masing-masing dengan ketebalan paling sedikit 500 halaman. Besarnya jumlah halaman sedikitnya memperlihatkan bahwa kronik ini lebih lengkap dan lebih melingkupi dari buku-buku kronik tentang Revolusi Indonesia lainnya. Karena itu, kronik ini diharapkan dapat menjadi acuan yang terpercaya bagi mereka yang membutuhkan. Buku ini layak dimiliki oleh para sejarawan, ilmuwan sosial, budayawan, pustakawan, mahasiswa, dan peminat sejarah pada umumnya.
Aceh di mata Pilo adalah ingatan yang tertawan dalam moncong bedil saat memuntahkan pelornya, Dalam geliat perang tak ternalar. “Jika nanti kami sudah lupa/Jangan ingatkan kami perang seperti apa”. Aceh dan perang seperti kawan lama yang setia singgah untuk bertukar kabar. Berbagi ngeri dalam reuneum senja, dalam sunyi jam malam yang memanjangkan gelap hingga tak pernah menyentuh tepi pagi.
Kembali ke masa kanak-kanak adalah harapan sebagian besar orang-orang dewasa, sementara anak-anak berharap ingin lebih cepat dewasa. Cerpen-cerpen dalam buku ini akan membawamu ke ruang yang tidak terbayangkan tentang kehidupan anak-anak dan masa kecil.
Buku Ajar Sejarah Seni Rupa Nusantara ini dikembangkan saat pandemi Covid-19 melanda dimana rata-rata kegiatan belajar mata kuliah teoretis dilaksanakan secara penuh dalam jaringan (daring). Dari sekian banyak kelebihan pelaksanaan pembelajaran daring, ternyata terselip ketidakpuasan baik dari diri mahasiswa ataupun dosen. Terlepas dari kesadaran akan pentingnya human touch, mahasiswa dituntut dapat menemukan dan melengkapi materi pelajaran yang dikembangkan saat tatap muka virtual untuk melaksanakan penemuan terbimbing. Buku ini berisi pengembangan materi sebagaimana yang dicantumkan dalam Rencana Pembelajaran Semester (RPS) mata kuliah. Terdapat 14 materi terkait uraian perkembangan seni r...