You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Sanctity is a concept recognized by Muslims throughout the Islamic world, and often motivates observances with highly localized characteristics. Julian Millie spent a year attending a supplication ritual in which Muslims of West Java directed their prayers to Allah through ‘Abd al-Qadir al-Jaelani (d. 1166). This man, whose tomb even today is a popular pilgrimage site in Baghdad, is widely considered the most powerful intercessor of all the saints of Islam. The supplication takes the form of reading or singing the narrative proofs of ‘Abd al-Qadir’s saintliness in a ritual context. The ritual has deep roots in the Sundanese culture of West Java. The book captures the variety of underst...
This is an open access book. The role of the Indonesian language holds paramount significance, as it serves as an instrumental medium for educating the populace. It retains a steadfast position as a conduit for national communication, a unifying force, and a vital instructional medium for the nation's educational endeavors. In the contemporary epoch of globalization and the advent of Industry 4.0, global communication transcends temporal and spatial boundaries, with language assuming a preeminent role therein. The fortification and consolidation of Indonesian's role in this communicative milieu are imperative. Yet, given the intricate nature of the Indonesian populace, the augmentation and f...
This is an open access book. The rapid advancement of technology has created new civilization in this digital era which affects almost all aspects of life including language, literature, culture, and education. The digital era brings opportunities as well as challenges that people have to deal with. Thus, some adjustments need to be done in order to keep up with those changes. Studies on language, literature, culture, and education need to be continuously conducted and developed to revitalize those aspects in facing the dynamic changes of the digital era. In relation to this, Faculty of Language and Literature Education, Universitas Pendidikan Indonesia (FPBS UPI) hosts this year’s Interna...
The 1th Seminar and Workshop for Education, Social Science, Art and Humanities (SEWORD FRESSH#1)-2019 has been held on April 27, 2019 in Universitas Sebelas Maret in Surakarta, Indonesia. SEWORD FRESSH#1-2019 is a conference to promote scientific information interchange between researchers, students, and practitioners, who are working all around the world in the field of education, social science, arts, and humanities to a common forum.
Rayuan sastra ternyata menggiurkan. Rayuan adalah upaya memikat pihak lain, yaitu pariwisatawan. Rayuan “maut” sastra tidak perlu diragukan lagi. Sebab sastra itu dunia kata. Kata itu penuh pesona, untuk merayu pariwisatawan. Jadilah pariwisata kata yang memikat hasrat. Destinasi pariwisata sastra akan semakin menggairahkan. Begitulah “ruh buku ini”, sebagi sebuah reklame sastra yang unik. Pariwisata kata, jauh lebih memikat dibanding destinasi yang “bisu”, tanpa kata-kata. Kata-kata itu memotret suasana. Kata pula yang menggugah hasrat. Kata-kata indah yang diolah menjadi karya sastra, jauh lebih memikat. Maka, buku ini memang sebuah potret. Potret sastra kita. Sastra itu ternya...
Dalam beberapa dekade, fantasi terus berkembang, beragam, dan semakin populer. Bahkan beberapa diantaranya menjadi fenomena. Salah satu diantaranya adalah fiksi fantasi populer Harry Potter. Elemen-elemen fantasi pada novel berpotensi mempengaruhi perilaku dan perspektif penggemar dan mempengaruhi spek sosial, ekonomi dan budaya di tempat masyarakat penggemarnya. Pengarang melalui karyanya secara tidak sadar memunculkan motif dan tujuan tertentu yang kemudian berpotensi untuk dimaknai berbeda oleh penikmat atau pembaca. Ideologi bisa dikonstruksi dari sebuah Bahasa tulis yang memiliki konteks atau wacana karena dibangun dari unsur-unsur sintaksis dan tanda semiotik yang memiliki hubungan-hub...
Selain sebagai sumber kehidupan dan sumber energi, pesisir juga berfungsi sebagai ruang ekspresi budaya dan religiusitas dengan menggelar aneka ritual. Beragam ritual berbasis budaya maritim berlangsung di berbagai wilayah pesisir, seperti Sedekah Laut, Labuhan, dan Petik Laut. Beragam ritual yang berlangsung di berbagai wilayah tersebut berpotensi menghadirkan tamu/wisatawan dalam jumlah besar dan menjadi ruang sosialisasi, promosi, dan pemasaran berbagai produk industri kreatif lokal. Sementara itu, kalangan sastrawan, seniman, pencipta lagu menjadikan laut, pantai, pesisir, atau samudra sebagai sumber inspirasi dan imajinasi yang menakjubkan.
Laut lekat dengan angin yang melahirkan ombak dan kemudian mengalun menuju pantai. Karakter laut pun mudah diprediksi sesuai dengan cuaca yang senantiasa hadir di atasnya. Di tangan para penyair, laut, angin, riak ombak, dan gelombang menjadi metafora yang bertaut dengan suasana hati manusia. Ia kadang garang, lembut, memesona, atau romantis. Di balik semua itu, laut menjadi misteri sekaligus kawan yang menyenangkan. Seorang pelaut jiwanya akan menjadi hidup dan bersemangat menyongsong cakrawala dengan kapalnya. Laut adalah kehidupan yang menjanjikan makanan berlimpah untuk menyambung hidup manusia yang berpencarian di sepanjang pantai. Setiap penyair di buku ini menyuarakan tentang laut, angin, ombak, pantai. Suara dan kenangan atas semua itu bermuara kepada rasa syukur, cinta, dan kebanggaan pada anugerah yang telah diberikan Yang Punya Kehidupan kepada setiap penyair di buku ini. Ekspresi puitik di setiap puisi dalam buku ini adalah tarian dinamis sebagai wujud apresiasi kepada alam semesta.
TJI (The Java Institute) adalah sebuah Pusat Studi yang bernaung di bawah LPPM (Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat) di Universitas Katolik Soegijapranata di Semarang yang memiliki perhatian atas studi dan kajian tentang Pulau Jawa. Salah satu perhatiannya adalah untuk produk tradisonal herbal dari Indonesia seperti rempah-rempah yang banyak terdapat di Pulau Jawa. Buku ini memuat makalah-makalah yang dipresentasikan dan didiskusikan oleh para praktisi dan akademisi pada acara Webinar Nasional dengan tema: “Herbal untuk Kalangan Muda”. Semoga bermanfaat bagi pembaca.