You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Lihat di sekeliling kita! Tumbuhan menjadi bagian penting dalam kehidupan kita. Pernahkah terpikir bagaimana jadinya apabila tumbuhan-tumbuhan memiliki perasaan senang, sedih, iri hati, dan sombong? Apa yang akan mereka katakan? *** "Aduh ..., tolonglah aku Matoja, Paman Spruce, aku tak tahan lagi, rasanya sakit sekali!" Setengah berteriak Manty minta pertolongan. Namun, tidak ada yang menjawab. (Karena Kesabarannya, Manty, Si Pinus, Bertahan di Semua Musim, Suci Rimadheni Syafrizal) "Ah, kenapa Ubi sangat disukai, ya? Padahal aku juga enak dimakan!" gerutu Singkong Kecil. (Singkong Kecil yang Iri, Nur Lailatul Jannah) *** Apa yang terjadi dengan Manty sehingga is berteriak meminta tolong? Mengapa Singkong Kecil merasa iri terhadap Ubi? Temukan jawabannya dan kisah-kisah seru Iainnya tentang tumbuhan di buku ini. Selain mendapatkan cerita yang menarik dan belajar tentang fakta unik mengenai tumbuhan, adik-adik juga dapat belajar Bahasa Inggris Iho karena buku ini disajikan dalam dua bahasa. Selamat membaca!
Buku Menggugat Demi Keadilan diterbitkan dengan harapan agar terjadi evaluasi dan perbaikan sistem dan tata kelola penyelenggaraan pemilu ke depan. Banyak pelajaran yang bisa dipetik dari berbagai putusan DKPP. Tetapi pemahaman terhadap frasa final dan mengikat masih juga menjadi persebatan. Akhirnya, keputusan untuk melakukan Judical Review UU 7/2017 menjadi pilihan yang harus dilakukan. Upaya untuk melakukan evaluasi dan perbaikan tersebut pada tanggal 23 Juni 2021 Evi Novida Ginting bersama saya memutuskan mengajukan permohonan gugatan Judical Review pasal 458 (13) UU 7 tahun 2017 kepada Mahkamah Konstitusi.
20 kumpulan cerita anak tentang sifat-sifat anak optimis, seperti pantang menyerah, mau bangkit dari kegagalan, kreatif, menghargai perbedaan, mandiri, berprasangka baik, dan banyak lagi. Antologi cerita anak ini ditulis oleh 21 penulis buku anak dari komunitas alumni Kulwapp @ceritakita batch 3.
Buku ini tidak secara khusus memotret dinamika dan hiruk pikuk Pemilu 2019, akan tetapi lebih mencoba untuk membahas secara mendalam sisi substansi dari keserentakan pemilu untuk menjawab obsesi Indonesia dalam rekayasa pemilu yang mengasumsikan dengan keserentakan pemilu akan banyak terjadi perubahan, termasuk perubahan peta politik yang diasumsikan berbeda hasil pemilunya antara pemilu yang diserentakkan dan pemilu yang terpisah. Buku ini ingin membedah asumsiasumsi teoretis bahwa keserentakan pemilu dapat memperkuat sistem presidensial di satu sisi, dan menyederhanakan partai politik di sisi lain. Selain itu, pemilu serentak juga diharapkan membawa dampak yang lebih maju bagi pemilih kare...
Gerakan Reformasi di Indonesia yang dimulai pada tahun 1998 telah membuka ruang bagi demokratisasi. Setelah berjalan selama lebih dari 20 tahun, sudah waktunyalah kiranya memotret hasil yang dituai dari berbagai dinamika dan pergulatan dalam menata demokrasi dalam berbagai aspeknya itu. Potret yang disajikan oleh para kontributor di dalam buku ini mencakup beberapa isu: partisipasi politik perempuan, dampak sistem Pemilu, aspek konstitusional dalam sengketa Pemilu, gerakan buruh, politik identitas dalam tingkat lokal, hubungan sipilmiliter, kebebasan pers, dan kesenjangan ekonomi. Dari sini kelihatan bahwa berbagai artikel dalam buku ini memotret pernak-pernik perubahan dari berbagai sudut ...
Buku yang Anda baca sekarang sebenarnya juga bukan bagian dari industri sepak bola. Tulisan ini hanya meminjam istilah anak Medan, “cakap-cakap kede kopi”. Jika Anda pernah duduk di kedai kopi, khususnya di Medan atau Sumatera Utara pada umumnya, segala perbincangan akan terjadi di sana, termasuk soal sepak bola. Jangan menyepelekan karena analisis mereka tajam-tajam, hafal nama-nama pemain, dan mereka pendukung setiap beberapa klub sepak bola. Ini adalah kumpulan tulisan yang merekam sedikit dari berbagai event sepak bola. Saya memang hanya sanggup menuangkan tulisan sepak bola Timnas Indonesia dan sepak bola dunia. Tidak ada keberanian untuk menulis di luar itu, apalagi terkait Liga Indonesia! Takut keliru dan tidak punya pengetahuan. Oleh karena itu, kumpulan tulisan ini juga tidak ada apa-apanya daripada ulasan pengamat sepak bola. Hanya saja dalam hiruk pikuk sepak bola, rasanya tak elok jika berdiam diri saja! Bisa sakit kepala!
Buku Menyongsong Pemilu dan Pilkada Serentak Tahun 2024 di Indonesia ini adalah salah satu karya Penulis yang diniatkan untuk menambah wawasan pemahaman dan pengetahuan bagi para penyelenggara pemilu, peserta pemilu, masyarakat Indonesia, para akademisi, dan khususnya untuk para pembaca. Pembahasan dalam buku ini dibagai ke dalam beberapa pembahasan, mulai dari segi sejarah kepemiluan di Indonesia dari awal sampai pelaksanaan Pemilu atau Pemilihan yang terakhir, kondisi-kondisi kepemiluan mulai dari peserta Pemilu, pemenang Pemilu, peleburan partai-partai politik, jumlah kursi DPR dari waktu ke waktu, dan lain sebagainya. Dalam buku ini juga dijelaskan siapa saja penyelenggara dan kewenangan...
Membaca karya-karya cerpen di dalamnya akan menghentika waktu kita sejenak dari rutinitas untuk kembali mengenang manisnya "cinta monyet". Kesalnya menjadi bulan-bulanan guru, naik turunnya kisah persahabatan entah bersama geng ataupun sahabat karib yang menemani kita, hingga "pemberontakan" kecil yang mungkin pernah kita lakukan. Apa pun itu, hal-hal seru nan berkesan di dunia remaja itulah yang menjadikan kita sosok seperti sekarang ini.
Pemilu adalah sebagaimana permainan sepakbola. Dalam permainan sepakbola, tidak mungkin adanya pelanggaran, hanya saja apakah pelanggaran yang terjadi masih dalam batas-batas yang dapat ditoleransi (tolerable), ataukah melampaui ambang batas toleransi (intolerable), demikian halnya pelaksanaan Pemilu, selalu terdapat pelanggaran-pelanggaran, yang tidak saja dilakukan oleh peserta Pemilu dan anggota masyarakat, juga bahkan oleh penyelenggara Pemilu itu sendiri. Sejarah politik Indonesia kontemporer mencatat, setiap kali Pemilu dilaksanakan, selalu saja muncul protes-protes yang meragukan proses maupun hasil pemilu. Hal ini tidak hanya terjadi pada Pemilu-Pemilu pada masa Orde Baru, tetapi jug...