Welcome to our book review site go-pdf.online!

You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.

Sign up

Hujan Hari Sabtu
  • Language: id

Hujan Hari Sabtu

  • Type: Book
  • -
  • Published: Unknown
  • -
  • Publisher: GUEPEDIA

Hujan Hari Sabtu Penulis : Penikmat Hujan Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-309-499-3 Terbit : Februari 2021 www.guepedia.com Sinopsis : Bagi Ester mencintai seseorang hanya akan menimbulkan luka dan pengecewaan yang teramat pedih. Pengecewaan itu dia dapatkan dari perjalanan cintainya yang selalu berakhir tragis. Sehingga pengalaman itu mengubahnya menjadi seorang wanita yang dingin dan tak pernah memandang cinta lagi sebagai kebutuhan manusia. Namun setelah kehadiran seseorang, Ester dapat melihat cinta dari sisi yang berbeda, dia menyadari bahwa semua orang yang menghuni dunia ini memiliki berbagai cara untuk mencintai seseorang. Oleh sebab itu dia mulai ikhlas dan tabah menerima takdir yang telah digariskan Tuhan untuknya. www.guepedia.com Email : guepedia@gmail.com WA di 081287602508 Happy shopping & reading Enjoy your day, guys #penerbitan#penerbitanonline#bikinbuku#penulis#menjadipenulis#novel#buku#bukuonline#bikinbukugratis#writer#percetakan#percetakanonline#percetakanmurah#penerbitanmurah#puisi #sajak #quotes#poem#poetry

Hujan Kenangan
  • Language: id
  • Pages: 126

Hujan Kenangan

Hujan selalu punya cerita, entah itu luka, kecewa, atau mungkin bahagia. Karena kata mereka hujan selalu bisa membangkitkan sisi melangkolis bernama rindu atau juga memori lama bertajuk kenangan masa lalu. Hujan adalah puisi yang memberikan makna pada kenangan para pecinta Hujan adalah nyanyian Yang disenandungkan peri Untuk melipur lara anak anak bumi -Akhdan Mahdy- Irama alam berpadu dengan hasil cercaan air hujan Menambah mesra saja sebuah perjumpaan Mengantar perbincangan dengan linimasa Menuju satu topik paling serius Menghukum waktu yang semakin larut Menelantarkan perkataan Hingga jauh meninggalkan kesepian -Nisa Laras- Awan menggantung Langit berduka hingga mentari sirna Rinai hujan membasahi penjuru semesta Dan membaur bersama kenangan -Wike Astria- Melalui rinai rintiknya Hujan selalu memberi isyarat Untuk rindu yang kian pekat Dalam jiwa yang tak lagi merekat -Melinda-

Hujan, Desember dan Senja
  • Language: id
  • Pages: 226

Hujan, Desember dan Senja

Bulan Desember aku mau cerita tentang kehidupanku bulan ini. sudah dua puluh hari aku melewati malam dan pagi, disini aku juga melihat cahaya matahari. Tapi satu hal yang belum kujumpai adalah, seseorang yang pernah berjanji kepadaku untuk menemuiku di akhir Desember, sampai akhir bulan dia juga tak kunjung untuk menemuiku lagi. Sampai aku sudah tidak menginginkan lagi untuk bertemu dengannya. Padahal aku sudah mengenalnya sejak aku duduk di kelas sembilan SMP, dan sekarang aku sudah kelas dua belas SMA, artinya aku udah mengenalnya tiga tahun. Tapi dia juga tidak ingin menemuiku, aku sudah tidak melihat semua ini menjadi sesuatu yang berarti lagi. Bulan ini, sangat membuatku ingin menangis seperti hujan di bulan desember ini, Tuhan aku hanya ingin melihat seseorang itu yang selalu menyemangati dan mengisi hariku. Seperti bulan ini yang terus memberikan keceriaan karena di bulan ini aku terlahir di bulan ini aku dapat menghirup udara dunia yang ternyata lebih mengerikan dari dalam kandunganku. Kumpulan puisi ini adalah bentuk persembahan para pecinta hujan di bulan Desember. Semoga para pembaca menikmatnya

The Last One
  • Language: id

The Last One

  • Type: Book
  • -
  • Published: Unknown
  • -
  • Publisher: Guepedia

The Last One PENULIS: Jalal Harahap ISBN : 978-623-283-041-7 Terbit : Mei 2020 Sinopsis: Perpisahan tak selalu mengajarkan untuk saling menyakiti. Perpisahan merupakan sebuah pelajaran yang sangat perlu dirasakan. Tanpa perpisahan, tidak akan ada tangis. Perpisahan akan dibalas dengan pertemuan. Tangis dalam perpisahan adalah hal wajar yang terjadi. Karena dalam perpisahan harus melepaskan semua yang telah dimiliki. Happy shopping & reading Enjoy your day, guys

Rinai Hujan
  • Language: id
  • Pages: 232

Rinai Hujan

Tentang hujan yang membawa ingatan kita kembali ke masa lalu. Bernostalgia dan menari-nari dalam tarian gemerciknya. Tentang hujan yang membalutmu dengan kerinduan. Menancapkan memori pada keabu-abuan rasa. Menghanyutkan sekaligus menyadarkan, memberikan sebuah pemahaman. Meski ia hanya datang tiap musim, sesuatu di hatimu masih saja sama. Utuh dan menunggu.

Puisi Pelukan Hujan
  • Language: id
  • Pages: 213

Puisi Pelukan Hujan

Perkenalkan, namaku Hujan. Dan dia yang selalu kutulis dalam puisi ini adalah Bumi, satu-satunya tempatku menuju. Seperti namaku, aku selalu siap jatuh untuknya. Dan seperti namanya pula, ia selalu merinduiku dalam keterbatasannya. Kami memiliki rasa yang sama, dengan cara dan sudut pandang berbeda. Betapa pun kerasnya mencintai, alam tak selalu menginginkan kami bersama, kecuali hanya untuk sekadar melepas rindu. Sepi, sunyi, merindui, dan mencintainya dalam diam adalah pekerjaanku sehari-hari. Aku yakin dia pun sama. Merasakan lelah, sudah barang tentu sering kualami. Cemburu sendiri dengan keadaan, amarah yang tak terbendung pun membuat berantakan. Lalu diam-diam merasakan kesendirian, se...

Kata-kata Mutiaraku
  • Language: id

Kata-kata Mutiaraku

  • Type: Book
  • -
  • Published: Unknown
  • -
  • Publisher: guepedia

Kata-kata Mutiaraku Penulis : Tiara Julyani Ukuran : 14 x 21 cm ISBN : 978-623-270-701-6 Terbit : November 2020 www.guepedia.com Sinopsis : Hanya serangkaian kata yang menjadi satu karena terikat dengan sang waktu. Hanya, bukan berarti tidak menarik. Kata-kata yang penulis tuang sangat mewakili perasaan si pembaca. Kata-kata dari penulis sesuai dengan judul bukunya, kata-kata ini sangat mutiara. Cinta, persahabatan, perjuangan, bangkit, perasaan yang dialami seorang pelajar, mengenai insecure, semua ada di dalam buku ini. Apakah kalian penyuka hujan atau pencinta hujan? Ingin membaca tulisan yang mewakili diri kalian saat hujan turun? Buku inilah jawabannya. Solusi dalam bentuk kata-kata yan...

The Romantics
  • Language: id
  • Pages: 153

The Romantics

  • Type: Book
  • -
  • Published: 2016-09-30
  • -
  • Publisher: Novela

Kata orang, cinta pada pandangan pertama itu hanya mitos. Getar di dada yang muncul saat kali pertama berjumpa tidak akan bertahan selamanya. Cinta membutuhkan proses yang lebih dari sekali pandang. Namun, bagi Juliana, debaran di dadanya untuk Tyo itu nyata. Bagi Ben, keinginan untuk terus berada di dekat Nina itu semakin kuat. Dan, bagi Langit, Aruna adalah keindahan yang ingin ia miliki. Mereka adalah orang yang merasakan hangatnya pertemuan pertama. Meski cemas jika tak berbalas, dan takut kehilangan, mereka akan memperjuangkan cintanya. Mungkinkah cinta pada pandangan pertama mereka berakhir bahagia? [Mizan, Bentang Pustaka, Novela, Novel, Romance, Indonesia]

KTS (Kataku Tentang Semuanya)
  • Language: id
  • Pages: 131

KTS (Kataku Tentang Semuanya)

Setiap orang terlihat membanggakan dengan penampilan atau perkataan mereka. Namun, dibalik itu ada banyak hal yang tidak bisa dibagi atau untuk diceritakan. Ada kegagalan yang tidak pernah kita tahu kapan dia datang. Saat itu, kita hanya akan mengeluarkan sebanyak-banyaknya air mata. Untuk melewatinya mungkin seperti hati yang dipatahkan berkali-kali, rasanya sangat sakit. Saat kita memiliki masa lalu yang buruk, patah hati yang sulit untuk disembuhkan, kadang orang akan berkata "Mari lupakan" atau "Jalanin saja, semua akan baik-baik saja." Buku ini akan membantumu untuk melihat dari sudut pandang yang berbeda tentang orang lain atau bahkan dirimu sendiri terhadap sebagian kisah hidup yang sedang kamu jalani.

Nyanyian ranting kayu
  • Language: id
  • Pages: 213

Nyanyian ranting kayu

  • Type: Book
  • -
  • Published: 2017-01-12
  • -
  • Publisher: GUEPEDIA

Penulis : Sahyul Padarie Hal : 212 ISBN : 978-602-443-058-0 Sinopsis : aku takut bila air mata Ibu terus menetes dunia ini akan harum selamanya "Berhentilah menangis bu," Ibu menimbah kembali air matanya yang telah tumpah "Bu, bukankah engkau yang pernah mengatakan kepadaku, bahwa ilmu itu cahaya, jadi, tak selamanyakan cahaya itu bersinar di gedung sekolah, bisa jadi di tempat sampah" pelukan erat langsung hinggap di tubuhku ternyata itu pelukan Ibu.. (Dalam Puisi Kutenteng Sepatuku Pulang) *** oh, pelitaku sekarang kuakan menjadi pengganti sumbumu janganlah engkau menyala tanpa bercahaya karena akulah yang akan menjelma menjadi sinarmu dikala pelita lain lebih terang darimu (Dalam Puisi Baktiku Wahai Pelita) *** jika masih ada cinta yang bercahaya di jiwa ini kenapa tidak mengubur saja benci yang menggelapkannya, kenapa? kenapa? kenapa? (Dalam Puisi Jika dan Kenapa) Terkadang ranting-ranting kayu hanya bergelantung di dahan pohon, kemudian patah dihempas angin rindu, ranting-ranting itu pun tergeletak di tanah. Sampailah pada akhirnya embun menemani dan memungutinya, menjadi puisi-puisi yang terhimpun dalam buku ini.