You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Bila menatap nanar kedua mempelai yang ada di depan penghulu, duduk dengan tegap, dia adalah Fadli, sahabat Bila. Seharusnya Bila berbahagia melihat sahabatnya mengawali hidup baru. Iya, seharusnya begitu. Namun, faktanya saat ini, hati Bila sesak melihat prosesi itu. Bukankah seharusnya Bila yang ada di sana-di sampingnya? Seharusnya Bila yang menghabiskan masa tua bersamanya. Seharusnya Bila yang menjadi mempelai wanita. Sedikit egois memang, tetapi faktanya Bila lebih mengenal Fadli daripada wanita itu. Bila lebih mengenal Fadli luar dalam dibandingkan dengannya. Bila tahu rutinitas apa saja yang dia lakukan setiap hari. Bila tahu apa makanan favorit dan makanan yang dibencinya, bahkan Bi...
Perasaan itu tetap saja ada. Meski berkali-kali aku melupakannya, berkali-kali lipat pula ia tumbuh. Apakah kau tidak pernah merasakan hal yang sama? Sementara dulu, sering kali kita tanpa disengaja sama-sama ingin menelepon, sama-sama ingin mengucapkan rindu yang sama. Apakah semudah itu bagi lelaki untuk melupakan? Apa kau tidak pernah tahu bahwa perempuan sering kali begitu sulit lepas dari kenangan. Lalu, sudah matikah hatimu pada janji-janji yang kau katakan padaku? Sungguhlah, hal paling menyedihkan untuk ditatap di dunia ini adalah perempuan yang sedang patah hatinya. Walau kau tahu, setelah patah hati selalu ada cinta yang lebih baik. Jangan menjadikan cinta sebagai sesuatu yang salah. Sesuatu yang seolah menyakitimu. Kau dan aku pernah sepakat, bahwa bukan cinta yang menyakiti manusia. Sebab pada hakikatnya, cinta adalah kebahagiaan, walaupun patah hati tetap saja bisa menjadi kenangan tidak menyenangkan yang berulang. Beberapa orang tak akan percaya, bahwa kenyataan kadang terlalu sakit baginya, hal yang menjadi alasan untukku menulis cerita-cerita di buku ini. –Boy Candra -MediaKita-
Inikah yang namanya mati? Pikiran itu terlintas di benak Clara. Jantungnya terasa mulai berdegup kencang. Tapi, kok gak ada terowongan berujung cahaya … gak ada pemutaran balik film semasa hidup …. Clara mengerang. Ia merasakan bagian dadanya seperti ditekan oleh sesuatu yang berat. Ia merasa sakit, dan juga sesak. Ia sedikit heran karena masih bisa merasakan rasa sakit. Rasa sakit di dada menyerang bersamaan dengan rasa sakit di kepala. Kedua kombinasi itu tidak tertahankan, hingga membuatnya merasa pusing, diikuti rasa mual yang hebat. Deg! Clara jatuh! Ia merasa dirinya jatuh dari ketinggian yang sangat tinggi. Dadanya tertekan, ia merasa sesak, dan sulit bernapas. Deg! Tubuh Clara be...
Ini bukan tentang mereka yang menikmati hidup dari pelataran surga. Bukan tentang mereka yang tak mati meski kesedihan menikam dalam sepi. Karena mereka dikelilingi titik-titik bahagia yang setiap hari bisa disantap. Namun, ini tentang kami yang setiap hari harus mati terkungkung dalam sunyi, dan setiap hari harus menumbuhkan kebahagiaan baru hanya untuk membuat lengkungan senyum di wajah-wajah kami walaupun itu semu. Kami tidak tahu betul apa itu kebahagiaan, tetapi kami tahu caranya bangkit melawan berbagai masalah yang berusaha mematahkan semangat dan mimpi-mimpi kami. Mimpi yang kami ramu tanpa sepasang sayap malaikat yang sejak kecil mengajak kami terbang. Namun, kami terus bangkit mesk...
BLANK adalah sesosok pemuda jomblo yang minim ekspresi. ……………… Hobi membuat masalah dan suka menyelesaikan masalah dengan sudut pandangnya sendiri. ……………… Memiliki rajah yang lumayan datar dan tanpa dosa. *** Semua kisah aibnya tergambar lengkap di kumpulan komik strip ini. Ikuti kisahnya dan siapkan napas Anda untuk tertawa lepas! -MediaKita-
Pernikahan bukanlah permainan catur. Tatyana tak pernah membandingkan dua hal tersebut hingga Saddam hadir dalam hidupnya. Meski bulan perkenalan mereka masih dalam hitungan jari, Tatyana dengan berani menerima lamaran lelaki itu. Berdiri di samping Saddam bukan perkara mudah. Banyak hal yang harus Tatyana hadapi, dimulai dari peringatan dan ketidaksetujuan saudara-saudara Saddam, masa lalu yang menjadi hantu, dan orang-orang terdekat yang menjadi monster. Seperti permainan catur, keputusan Tatyana menerjunkannya dalam perang tak kasatmata. Melawan bidak-bidak bermuka dua. Menyiapkan strategi dan rela berdarah. Pernikahan bukanlah permainan catur. Tapi, bagi Tatyana dan Saddam, mereka membutuhkan sebuah sekakmat. Buku Persembahan Penerbit MediaKita
Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau bertemu dengan satu orang yang mengubah hidupmu untuk selamanya. Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau terluka dan kehilangan pegangan. Pada sebuah garis waktu yang merangkak maju, akan ada saatnya kau ingin melompat mundur pada titik-titik kenangan tertentu. Maka, ikhlaskan saja kalau begitu. Karena sesungguhnya, yang lebih menyakitkan dari melepaskan sesuatu adalah berpegangan pada sesuatu yang menyakitimu secara perlahan.
Sebuah Tur Melupakan, merupakan buku yang berisikan kompilasi buku-buku best seller Boy Candra. Terdapat enam judul buku dalam buku bundling ini. - Setelah Hujan Reda - Catatan Pendek Untuk Cerita Yang Panjang - Senja, Hujan, dan Cerita Yang Telah Usai - Sepasang Kekasih yang Belum Bertemu - Kuajak Kau Ke Hutan dan Tersesat Berdua - Satu Hari di 2018 Dipersembahkan oleh penerbit Mediakita.
Tuhan,Seandainya sejak dulu sudah seperti ini, Bisa bersahabat dengan mereka, Pasti aku tak akan begitu saja menyalahkan-Mu, karena telah membuatku seperti ini Aku tidak pernah membayangkan, kutukan yang selama ini menjadi beban dalam hidupku, ternyata bisa memberikan rasa yang lain; tawa dan kebahagiaan dalam nama ikatan persahabatan, Inilah kisah nyataku bersama para sahabat tak kasat mata, menghabiskan waktu bersama nadi abadi mereka yang terus mengalir, entah sampai kapan. Buku Persembahan Penerbit MediaKita #MediaKita
Hujan pernah merebut seseorang dariku. Ia merampas kebahagiaan yang tumbuh di dadaku. Ia memaksa aku menjadi sendiri. Hujan juga pernah membuat janji kepadaku. Ia tak akan jatuh lagi di mataku. Namun ia berdusta, ia meninggalkan aku tanpa permisi. Saat aku merasa hujan hanya datang untuk menyakiti, kamu hadir. Mengajarkan aku bahwa Tuhan tak menciptakan hujan untuk bersedih, tetapi Ia menyiapkan hujan untuk merasa kita pulih. Aku sadar, terkadang orang yang kita cintai diciptakan Tuhan bukan untuk dimiliki, tetapi aku ingin Tuhan menciptakanmu untuk memilikiku. Sebuah Novel karya Boy Candra yang diterbitkan oleh MediaKita.