Welcome to our book review site go-pdf.online!
You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
The Kayans
The Kayan culture is one that is rich with cultural diversity, and it's important to appreciate and preserve it for future generations. The Kayan people are categorized as part of the Dayak communities of Borneo, and this book focuses on the Sarawak tribe with special reference to the Kayan Uma Pu clan. In addition to learning about the Kayans through an assortment of beautiful pictures, you'll learn about tribal customs, beliefs, and more. Get insights on how: * Kayans expanded their living area over time; * communication occurs even without an alphabet; * villagers resolve household and community disputes; * beliefs and omens play a critical role in their society. The Kayans have survived so long because they cooperate and stick together, even though they're scattered over a large area. While they've often been displaced, they'll enjoy a much brighter future if the world seeks to understand their culture, heritage, and accomplishments.
Sacred Cows
Did you know God forbids the tying of shoelaces on Saturday? Or that humans emit an color aura which can only be discerned with a Third Eye? That bountiful harvest requires the flinging of a live goat from a church bell tower? That instead of wishing upon a star, we can wish upon a...cow? Well into the 21st century, our species continues to participate in beliefs and customs that seem more suited to the Bronze Age than the Information Age, some of which involve poisonous snakes, holy smoke, urine bubbles, crystals, tarot cards, aliens, costumed virgins and, of course, an offering plate. Join Seth Andrews for a random romp across the planet and a humorous look at some of humanity's sacred cows.
The Bride Price
Cerita ini berkisah pada jaman Medieval di mana pernikahan terjadi bukan karena rasa saling mencintai tapi di atur oleh keluarga untuk kepentingan finansial atau masalah status. Cerita di mana wanita tidak memiliki kesempatan untuk memilih pria sebagai pasangan hidupnya. Hal ini terjadi pada Elizabeth Bradford. Ia harus rela menikah dengan pria tak dikenalnya karena keinginan keluarga. Rela pergi dari rumah dan hidup bersama keluarga barunya. Sejak pertama melihat, Elizabeth sudah jatuh cinta pada Richard Southwick. Tapi tidak demikian dengan sang pria, ia menentang habis keputusan itu. Elizabeth wanita yang cantik tapi ia bukanlah pilihannya. Sekuat apapun usahanya, Richard tak dapat mencintainya. Kehidupan mereka kembali teruji ketika hadir wanita lain. Wanita yang mengusik dan membuat Richard jatuh cinta padanya. Ia sadar bahwa dirinya sudah menikah dan tak mungkin menjalin hubungan gelap. Terutama wanita itu juga sudah menikah. Apakah Richard dapat menahan perasaannya? Ataukah ia akan meninggalkan Elizabeth demi wanita lain itu?
König Johann. König Richard der Zweite. König Heinrich der Vierte, erster Theil. König Heinrich der Vierte, zweiter Theil
Keine ausführliche Beschreibung für "König Johann. König Richard der Zweite. König Heinrich der Vierte, erster Theil. König Heinrich der Vierte, zweiter Theil" verfügbar.
Love for Sale
None
The Selfish Gene
Setelah Charles Darwin mengajukan evolusi melalui seleksi sebagai penjelasan keragaman kehidupan, dalam The Selfish Gene Richard Dawkins memperluasnya dengan memperkenalkan konsep “gen egois” yang menyatakan evolusi makhluk hidup dapat dijelaskan sebagai upaya gen membela kepentingan pribadi, yaitu bertahan hidup selama mungkin dan menyebar seluas-luasnya, dalam bentuk salinan, melalui bergenerasi-generasi makhluk hidup. Mengapa di antara hewan ditemukan kerja sama, pengasuhan, bahkan pengorbanan diri? Sepintas itu semua sulit diselaraskan dengan gagasan evolusi sebagai “pertarungan untuk hidup”. Konsep gen egois hadir untuk menjelaskannya, juga kasus lain seperti keberadaan serangga...
Parliamentary Debates (Hansard).
Contains the 4th session of the 28th Parliament through the session of the Parliament.
