You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku Seri Katekese Liturgi ini merupakan pengolahan secara baru atas bahan-bahan buku Bulan Katekese Liturgi (BKL) yang diterbitkan oleh Komisi Liturgi Keuskupan Agung Semarang selama 20 tahun, yakni dari tahun 1999 sampai dengan 2018. Pada ulang tahun ke-20 dari BKL inilah, Komisi Liturgi KAS ingin mempersembahkan sebuah terbitan dalam bentuk seri, yang berisi katekese liturgi yang khas. Kekhasan tulisan katekese liturgi itu adalah isinya yang singkat dan padat, tetapi dibahas dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, dan disertai contoh-contoh yang konkret. Satu hal yang pasti dan selalu dipertahankan: isi ajaran dari katekese liturgi ini sungguh berpangkal dari ajaran Gereja yang resmi. Dengan demikian umat beriman di mana pun di seluruh Indonesia dapat memanfaatkannya secara tenang dan senang alias bersukacita.
Buku Seri Katekese Liturgi ini merupakan pengolahan secara baru atas bahan-bahan buku Bulan Katekese Liturgi (BKL) yang diterbitkan oleh Komisi Liturgi Keuskupan Agung Semarang selama 20 tahun, yakni dari tahun 1999 sampai dengan 2018. Pada ulang tahun ke-20 dari BKL inilah, Komisi Liturgi KAS ingin mempersembahkan sebuah terbitan dalam bentuk seri, yang berisi katekese liturgi yang khas. Kekhasan tulisan katekese liturgi itu adalah isinya yang singkat dan padat, tetapi dibahas dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, dan disertai contoh-contoh yang konkret. Satu hal yang pasti dan selalu dipertahankan: isi ajaran dari katekese liturgi ini sungguh berpangkal dari ajaran Gereja yang resmi. Dengan demikian umat beriman di mana pun di seluruh Indonesia dapat memanfaatkannya secara tenang dan senang alias bersukacita.
Buku Seri Katekese Liturgi ini merupakan pengolahan secara baru atas bahan-bahan buku Bulan Katekese Liturgi (BKL) yang diterbitkan oleh Komisi Liturgi Keuskupan Agung Semarang selama 20 tahun, yakni dari tahun 1999 sampai dengan 2018. Pada ulang tahun ke-20 dari BKL inilah, Komisi Liturgi KAS ingin mempersembahkan sebuah terbitan dalam bentuk seri, yang berisi katekese liturgi yang khas. Kekhasan tulisan katekese liturgi itu adalah isinya yang singkat dan padat, tetapi dibahas dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, dan disertai contoh-contoh yang konkret. Satu hal yang pasti dan selalu dipertahankan: isi ajaran dari katekese liturgi ini sungguh berpangkal dari ajaran Gereja yang resmi. Dengan demikian umat beriman di mana pun di seluruh Indonesia dapat memanfaatkannya secara tenang dan senang alias bersukacita.
Buku ini merupakan pembaruan dari buku dengan judul yang sama sebelumnya. Buku ini disusun untuk memenuhi kebutuhan umat dalam melaksanakan peribadatan arwah dalam bahasa Jawa.
Buku Seri Katekese Liturgi ini merupakan pengolahan secara baru atas bahan-bahan buku Bulan Katekese Liturgi (BKL) yang diterbitkan oleh Komisi Liturgi Keuskupan Agung Semarang selama 20 tahun, yakni dari tahun 1999 sampai dengan 2018. Pada ulang tahun ke-20 dari BKL inilah, Komisi Liturgi KAS ingin mempersembahkan sebuah terbitan dalam bentuk seri, yang berisi katekese liturgi yang khas. Kekhasan tulisan katekese liturgi itu adalah isinya yang singkat dan padat, tetapi dibahas dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, dan disertai contoh-contoh yang konkret. Satu hal yang pasti dan selalu dipertahankan: isi ajaran dari katekese liturgi ini sungguh berpangkal dari ajaran Gereja yang resmi. Dengan demikian umat beriman di mana pun di seluruh Indonesia dapat memanfaatkannya secara tenang dan senang alias bersukacita.
Buku Seri Katekese Liturgi ini merupakan pengolahan secara baru atas bahan-bahan buku Bulan Katekese Liturgi (BKL) yang diterbitkan oleh Komisi Liturgi Keuskupan Agung Semarang selama 20 tahun, yakni dari tahun 1999 sampai dengan 2018. Pada ulang tahun ke-20 dari BKL inilah, Komisi Liturgi KAS ingin mempersembahkan sebuah terbitan dalam bentuk seri, yang berisi katekese liturgi yang khas. Kekhasan tulisan katekese liturgi itu adalah isinya yang singkat dan padat, tetapi dibahas dengan bahasa yang sederhana dan mudah dipahami, dan disertai contoh-contoh yang konkret. Satu hal yang pasti dan selalu dipertahankan: isi ajaran dari katekese liturgi ini sungguh berpangkal dari ajaran Gereja yang resmi. Dengan demikian umat beriman di mana pun di seluruh Indonesia dapat memanfaatkannya secara tenang dan senang alias bersukacita.
Dalam buku ini penulis ingin menunjukkan korelasi teologi sukacita dalam mewujudkan masyarakat yang semakin bermartabat. Untuk memperjuangkan masyarakat yang bermartabat dapat dimulai dari masing-masing diri kita sendiri, yakni bila kita telah memiliki kemerdekaan hati yang tampak melalui sukacita hidup kita. Tiga tokoh disampaikan sebagai teladan orang yang hatinya telah merdeka dan menampakkan sukacita hidup, yakni Paus Fransiskus, Kardinal Joseph Bernardin, dan Gus Dur. Kita dapat hidup seperti mereka. Sekarang ini, menghidupi sukacita menjadi aspek penting untuk melintasi masa pandemi covid-19. Dari proses berteologi yang dipaparkan dalam tulisan ini, diharapkan para pembaca dapat memili...
Dalam buku ini terdapat contoh Doa Harian Prodiakon dan dibahas berbagai persoalan, seperti: figur prodiakon yang diharapkan, sikap dan pakaian liturgis prodiakon, persoalan praktis penerimaan komuni, masa liturgi, kebaktian kepada Bunda Maria dan hal mendoakan arwah.
Rama Kris sungguh berusaha menghayati semangat sentire cum Ecclesia. Maksud saya, sehati sepikir seperasaan dengan Gereja, bukan hanya Gereja Keuskupan Agung Semarang, tetapi lebih luas daripada itu. Apa yang merupakan keprihatinan Gereja, menjadi keprihatinan Rama Kris juga. Apa yang diperlukan oleh Gereja, Rama Kris selalu siap untuk masuk ke dalamnya dan mengemban tugas untuk memenuhi keperluan itu. … Rama Kris selalu berusaha untuk mencari dan menemukan yang paling baik dan selanjutnya memberikan yang terbaik itu dalam perutusannya. Tentu di balik itu semua ada berbagai macam pengorbanan yang dituntut dari Rama Kris.
Buku ini terbit sebagai hasil kerja sama antara Fakultas Teologi Universitas Sanata Dharma dengan Penerbit Kanisius. Buku ini berisi 28 tulisan yang melukiskan dinamika reception Konsili Vatikan II di masing-masing keuskupan. Tulisan-tulisan ini mengandung kekayaan pengalaman iman yang amat beragam dan dinamis. Kekayaan ini dapat dijadikan pijakan untuk refleksi teologis dan pastoral yang lebih mendalam; mengandung beraneka ragam kekayaan pastoral yang dapat lebih diekplorasi untuk membangun Gereja sebagaimana diamanatkan oleh Konsili Vatikan II.