You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
"Alangkah banyak cerita yang dapat disampaikan rinai hujan. Kisah tentang kekasih, perjumpaan, kehangatan. Seorang pengelana yang bertemu belahan jiwanya di bandara perhentian yang ramai. Kekasih yang berbagi kehangatan kala hujan deras mengetuk kaca jendela di luar. Namun, ada pula cerita tentang perpisahan, kerinduan, dan kenangan. Seorang anak lelaki yang merindukan ibunya setiap kali hujan turun. Sahabat yang merelakan kekasihnya menempuh hidup baru. Seorang perempuan yang mengenang lelakinya dalam lukisan. Di buku ini terhimpun sebelas cerita cinta dari delapan penulis. Pilihlah tempat untuk membaca. Siapkan secangkir kopi. Mulailah dari halaman mana saja. Dan bila kau mau menajamkan telinga, sayup-sayup akan terdengar derai halus hujan di latar belakang. Selamat membaca."
Buku ini dirancang dengan menyampaikan hasil pandangan serta pantauan Mahasiswa Program Pascasarjana Magister Program Studi Teknologi Pendidikan UNM, menyuguhkan sedikitnya fenomena serta Gerakan apa saja yang dewasa ini sedang dialami oleh Bumi Pertiwi beserta tindakan dan atau opini melalui observasi yang menghasilkan segelintir data berbentuk Artikel.
"Terminal, bandara, pelabuhan, stasiun: Tempat persinggahan, keberangkatan, perhentian. Ada banyak kisah tentang pertemuan dan perpisahan. Tentang orang-orang yang menanam kakinya di sana. Mereka yang berbagi luka dan cinta. Tentang rindu yang diam-diam dipendam. Tempat yang selalu ingar bingar, tetapi juga melesapkan sepi yang menggerogoti jiwa—tanpa suara. Seorang lelaki menapak tilas jejak kekasihnya yang hilang ke sebuah dermaga, lelaki lainnya memancing bintang. Di stasiun, pak tua berpeci lusuh duduk menanti mataharinya setiap dini hari. Di bandara, koper-koper tertukar, dan ada cinta yang menemukan pelabuhannya. Di terminal, panas kopi membakar lidah dan hati. Sebelas penulis merangkai kenangan di tempat tempat persinggahan. Mengantar pergi, menjemput pulang."
Gelaran Almanak Senirupa Jogja 1999-2009 ini bukan sekadar ”Almanak”, melainkan ”Almanak +” lantaran menggabungkan banyak sekali model: Ensiklopedia, Kamus, Kronik, Who’s Who, Katalog, maupun Yellow Pages (Nama | Alamat). Ini adalah semacam ”buku pintar” seni rupa yang bisa dipegang oleh seluruh komponen yang berkepentingan dengan dunia seni rupa, terutama di Yogyakarta selama sepuluh tahun terakhir. Sebuah kota yang secara statistik, memiliki puluhan ribu seniman dengan aktivitas seni yang kaya. Karena itu kota ini kerap disebut sebagai produsen seni yang paling fantastik di Asia atau ”Makkah”nya seni rupa Asia. Buku ini diikat oleh empat kategori besar: nama (seniman), peristiwa (kronik), ruang (tempat/kawasan), dan komunitas (organisasi). Dari keempat ikatan itu lalu diturunkan menjadi tema-tema spesifik yang dirujuk dari perkembangan-perkembangan termutakhir dunia seni rupa selama sepuluh tahun sebagaimana yang terpetakan dalam daftar isi buku ini.
The analysis of how institutions are formed, how they operate and change, and how they influence behavior in society has become a major subject of inquiry in politics, sociology, and economics. A leader in applying game theory to the understanding of institutional analysis, Elinor Ostrom provides in this book a coherent method for undertaking the analysis of diverse economic, political, and social institutions. Understanding Institutional Diversity explains the Institutional Analysis and Development (IAD) framework, which enables a scholar to choose the most relevant level of interaction for a particular question. This framework examines the arena within which interactions occur, the rules e...
Negeriku 2045 Halo Indonesia, bagaimana kabarmu esok? 2045, Genap 100 Tahun usiamu. Kami selalu bertanya-tanya dan akan semakin bertanya-tanya, mau jadi apa kelak dirimu. Hidup adalah kumpulan-kumpulan kisah yang mungkin hanya akan dapat kita kenang setelah kita melaluinya, dan tentunya tidak dapat kita ulang sama sekali. Hidup selalu terbagi dalam tiga dimensi garis waktu, masa lalu, masa sekarang, dan masa depan. Sama halnya dengan Indonesia, banyak kejadian yang terbagi menjadi tiga bagian besar, antara masa lalu, masa sekarang, dan masa depan yang penuh tanda tanya. Mungkin berkaca dari masa lalu, kita dapat bertukar cerita, dahulu kita makan ketela sekarang kita memakan nasi, bepergian ...
Buku antologi puisi “Perihal Ruang Teduh” ini merupakan terbitan pertama dari Hibahin yang berisi 91 judul karya puisi dari 81 penulis yang berasal dari berbagai macam latar belakang dan profesi di seluruh pelosok negeri. Semua menyatu dalam bahasa puisi, mencoba membuka jalan dalam sunyi, berkontribusi untuk negeri serta menggapai rida-Nya. Setiap barisnya menyuarakan rintihan hati para penulis dari kerinduan yang mendalam, ucap syukur pada pemilik jiwa, hingga kritik sosial tentang peristiwa yang dibungkus dalam sebuah kata universal yaitu RUMAH.
Matakuliah “Sosiologi Korupsi” yang digunakan pada Prodi Pendidikan Sosiologi, FHIS, Undiksha diasuh dengan cara membentuk tim dosen/pengajar, terdiri dari dua staf pengajar/dosen dengan latar belakang keilmuan yang berbeda, yakni Akuntansi dan Antropologi/Sosiologi. Mengingat keterbatasan buku panduan atau referensi mengenai Sosiologi Korupsi ini sebagai buku ajar (textbook) bagi dosen/pengajar matakuliah tersebut, maka disusunlah buku teks ini yang diberi judul: Sosiologi Korupsi Kajian Multiperspektif, Integralistik, dan Pencegahannya. Buku persembahan penerbit Prenada Media Group.
We are delighted to introduce the proceedings of The International Conference on Environment and Technology of Law, Business and Education on Post Covid 19 – 2020 (ICETLAWBE 2020). This conference is organized by Faculty of Law Universitas Lampung, Coorporation With Universiti Teknologi MARA Cawangan Pulau Pinang Malaysia, STEBI Lampung Indonesia, Asia e University Malaysia, Rostov State University Russia, University of Diponegoro Indonesia, IAIN Palu Indonesia, Universitas Dian Nusantara Jakarta Indonesia, Universitas Islam Indonesia Yogyakarta Indonesia, Universitas Trunojoyo Madura Indonesia, STEBIS IGM Palembang Indonesia, Universitas Katolik Parahyangan Bandung Indonesia, Universitas ...
On visual art from Yogyakarta, Indonesia.