You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
“Selamat datang di Petualangan Literasi Terbaik Siswa! Buku ini bukan hanya sekadar buku latihan membaca, tapi juga sebuah perjalanan yang memikat dan mendidik. Dari suku kata hingga cerita destinasi wisata kota Semarang, setiap halaman adalah petualangan baru yang menginspirasi. Temukan keajaiban membaca dalam setiap kata dan jelajahi keindahan Semarang melalui mata imajinasi.
Buku ini memaparkan capaian prestasi Madrasah Aliyah Negeri Pekalongan Kabupaten Pekalongan dalam kurun waktu 8 Agustus 2020 s.d. 20 Mei 2022 yang telah berhasil memecahkan rekor meraih 1000 medali Kompetisi Sains Nasional Online meliputi 220 emas, 336 perak, 444 perunggu, dan piagam penghargaan Kompetisi Matematika Internasional bricsmath.com (diikuti oleh 7 negara yaitu Brasil, Rusia, India, Cina, Afrika Selatan, Indonesia, dan Vietnam). MAN Pekalongan berhasil melampaui batas-batas sulit masa pandemi, justru produktif mencetak pundi-pundi medali. Madrasah 1000 medali menjadi bukti kinerja madrasah yang penuh perjuangan membuktikan asa menjadi madrasah hebat bermartabat, mandiri berprestas...
Adik-adik, kalian kenal Fatimah Az Zahra? Itu lho, putri kesayangan Rasulullah. Kalian pasti kagum padanya. Kenapa begitu ya? Karena, selain cantik dan pintar, dia juga salehah! Pantas saja kalau Allah memberikan balasan yang jauh lebih indah buat Fatimah, lho. Surga! Ya , Fatimah adalah perempuan pertama yang akan masuk surga. Subhanallah ... senangnya …. Kita baca cerita selengkapnya, yuk! "Bagus untuk diteladani" --Ridwan Aqbary, Penulis 99 Kisah Menakjubkan dalam A-Quran. [Mizan, DAR! Mizan, Cerita, Anak, Indonesia]
Membesar dalam keluarga yang menganut agama Kristian dan Hindu, Christine akhirnya mengalami konflik kejiwaan. Pergolakan jiwanya semakin parah sehingga melenyapkan keyakinannya terhadap agama. Masih adakah jalan terang baginya?
Penelitian ini membahas tentang prosopografi (biografi tokoh) Sunan Gunung Djati sebagai penegak panatagama di Tanah Sunda. Kajian dimulai dengan melakukan penelusuran arsip/dokumen resmi tercetak, naskah-naskah, buku, maupun tinggalan benda lainnya yang tersimpan di Keraton Kasepuhan, Kanoman, Kacerbonan, tokoh masyarakat Cirebon dan sekitarnya, Museum Negeri Sribaduga Jawa Barat, Perpustakaan Pusat UNPAD, Arsip Nasional Republik Indonesia (ANRI), dan Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI). Penelitian ini sangat signifikan untuk meletakkan peran dan pengaruh Sunan Gunung Djati dalam kiprahnya sebagai penyebar agama Islam (panatagama) di Tanah Sunda. Gagasan dan aktivitas Sunan Gunu...
Siapakah dirimu, duhai Tuan Putri? Seorang penyair bernama Iqbal menyatakan, “Ia putri siapa? Istri siapa? Dan ibu siapa? Ia seberkas cahaya dari cahaya mata Al-Musthafa. Perempuan tanpa perumpamaan. Bidadari Padang Pasir, Fatimah Az-Zahra.” Sungguh, ketika menuliskan kisahnya, aku sempat berpikir sosoknya adalah fiktif. Sebab, terlalu sempurna untuk dituliskan, terlalu hebat untuk digambarkan, terlampau jauh untuk ditemui, dan sangat abstrak untuk dinikmati. Meski beliau hidup 14 abad yang lalu, namun kisah perjalanan hidupnya terasa tetap hidup, laksana obor yang senantiasa menyala sepanjang masa. Beliau telah berhasil menjadi teladan lintas zaman. Beliau berhasil menjaga izzah dan iffahnya, sehingga menjadi potret paling utuh dan paling sempurna untuk diteladani oleh setiap manusia. Duhai semesta, kalau bukan Sayidah Fatimah Az-Zahra, siapa lagi yang pantas kita kenalkan pada manusia di dunia ini?
Islamic aspects in Malay novels.
'NDiaye is a hypnotic storyteller with an unflinching understanding of the rock-bottom reality of most people's life.' New York Times ' One of France's most exciting prose stylists.' The Guardian. Obsessed by her encounters with the mysterious green women, and haunted by the Garonne River, a nameless narrator seeks them out in La Roele, Paris, Marseille, and Ouagadougou. Each encounter reveals different aspects of the women; real or imagined, dead or alive, seductive or suicidal, driving the narrator deeper into her obsession, in this unsettling exploration of identity, memory and paranoia. Self Portrait in Green is the multi-prize winning, Marie NDiaye's brilliant subversion of the memoir. Written in diary entries, with lyrical prose and dreamlike imagery, we start with and return to the river, which mirrors the narrative by posing more questions than it answers.
Bukan proses mudah bagi seseorang yang sedang melalui fase lebih dekat dengan penciptanya. Fase di mana ia harus berjibaku dengan hawa nafsunya. Banyak rintangan yang harus dilalui dengan berbagai ujian dan cobaan dari-Nya. Kadar keimanan yang naik turun menjadi ujian terberat baginya. Orang yang melihatnya mungkin akan berkomentar, "Hidupmu belum seberapa", Namun bagi para penulis dalam buku ini, menjadi suatu pengalaman mendalam dan tak akan pernah dilupakan seumur hidupnya. Sedih, haru, serta bahagia mengiringi setiap episode kisahnya. Buku ini berkisah tentang perjuangan para penulis wanita yang selalu berproses menjadi pilihan pribadi yang dicintai oleh-Nya. Akankah ia terus melangkah dengan perubahannya? Ataukah menyerah begitu saja? Hanya tekad dalam dirinya. Serta rida Illahi yang menguatkannya.
Belajar Buku Masuk PTN BUKU EMAS