You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Bagaimana makna dari Catur Brata Panyepian diterjemahkan dan dipahami dalam konteks semantik? Buku ini mengajak pembaca untuk menjelajahi Catur Brata Panyepian—empat prinsip puasa dalam tradisi Nyepi dari sudut pandang semantik fungsional sistemik. Dengan pendekatan linguistik ini, kita dapat melihat lebih dalam bagaimana tiap prinsip menyampaikan makna secara interpersonal, ideasional, dan tekstual. Setiap prinsip puasa tidak hanya sebagai tindakan fisik, tetapi juga sebagai sarana komunikasi yang membawa pesan-pesan kebijaksanaan, kontemplasi, dan keselarasan batin dengan alam semesta. Melalui buku ini, pembaca akan menyadari bahwa ritual ini bukan sekadar tradisi, tetapi juga fenomena bahasa yang kaya akan makna.
Buku Ajar Keperawatan Bencana ini disusun sebagai buku panduan komprehensif yang menjelajahi kompleksitas dan mendalamnya tentang keperawatan bencana. Buku ini dapat digunakan oleh pendidik dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran di bidang keperawatan dan di berbagai bidang Ilmu terkait lainnya. Buku ini umum dapat digunakan sebagai panduan dan referensi mengajar mata kuliah keperawatan bencana dan menyesuaikan Rencana Pembelajaran Semester tingkat Perguruan Tinggi masing-masing. Secara garis besar, buku ajar ini pembahasannya mulai dari Konsep Dasar Keperawatan Bencana, Aspek legal dan etik isu Keperawatan, Manajemen bencana, Kajian Risiko Bencana sebelum, selama dan setelah bencana, Pengurangan risiko bencana, Sistem Penanggulangan bencana terpadu, Pengelolaan bencana pada skala lokal, nasional dan internasional, Kesiapan bencana, Konsep Triase bencana, Tanggap darurat bencana, Penanganan Pasca bencana/pengungsian, Perawatan pada kelompok rentan, dan di tutup dengan materi mengenai Perawatan psikososial korban dan keluarga. Buku Ajar ini disusun secara sistematis, ditulis dengan bahasa yang jelas dan mudah dipahami, dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
Buku ini berisi kajian linguistik fungsional sistemik mengenai kemampuan para mahasiswa mengungkapkan perasaan atau ide dalam bahasa Inggris. Buku ini memberikan sumbangan-sumbangan keilmuan bagi peneliti-peneliti lainnya karena kajian appraisal ini mampu mengetahui sikap, keberpihakan, dan gredasi teks.
This book takes a look at the places where people gather in Bali: the village, the temple, the garden, and the palace. Filled with lavish photographs of Balinese architecture and various aspects of Balinese culture, Gathering Places is as subtly beautiful as the quiet grace of the island's people.
Psikologi adalah ilmu pengetahuan yang mempelajari semua tinhgkah laku dan perbuatan aindividu, dalam mana individu individu tersebut tidak dapat dilepaskan dari lingkungannya. Psikologi umum ialah psikologi yang menyelidiki dan mempelajari kegiatan-kegiatan atau aktivitas-aktivitas psikis manusia pada umumnya yang dewasa, normal dan yang beradab (berkultur). Perhatian pada psikologi yang terutama tertuju pada masalah bagaimana tiap-tiap individu dipengaruhi dan dibimbing oleh maksud-maksud pribadi yang mereka hubungkan kepada pengalaman-pengalaman mereka sendiri. Pengamatan biasanya dilakukan oleh orang-orang yang cerdas. terjadi terhadap suatu proses dengan maksud merasakan dan memahami pengetahuan dari sebuah fenomena berdasarkan pengetahuan.
“Seseorang bisa saja berkata-kata yang bagus, namun butuh penulis untuk menyampaikannya dengan baik sehingga mampu menjangkau lebih banyak orang.” Begitulah ucap Janet De Neefe. Perempuan kelahiran Melbourne ini adalah penggagas Ubud Writers and Readers Festival (UWRF), yaitu salah satu festival penulis yang memperoleh pengakuan dunia internasional. Festival ini terbukti telah mengembalikan citra Bali di mata internasional pascaperistiwa bom Kuta, Bali, pada Oktober 2002 dan Oktober 2005 yang banyak menelan korban wisatawan Asing dan menghancurkan beberapa tempat wisata. Selain Janet, buku ini juga menampilkan orang-orang Asing yang mengabdikan hidupnya untuk Indonesia, seperti Annete Horschman, Ellis Nagel, Stanley Ann Dunham, dan Robin Lim. Mereka yang notabene adalah warga keturunan, telah menunjukkan kepada kita bahwa tidak ada alasan untuk tidak mencintai Indonesia. Lalu, kenapa kita tidak!?
None