You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Karena masyarakat terus berubah, pembelajaran juga layaknya terus dimutakhirkan. Dengan adanya kemajuan teknologi dan perubahan pola hidup masyarakat, kita sedang memasuki era di mana cara-cara lama dalam pendidikan sudah kedaluwarsa dan perlu terus diperbaharui dan disesuaikan dengan tuntutan perkembangan masyarakat. Saat ini, di tengah gelombang disrupsi yang terus menerjang berbagai aspek kehidupan manusia, pembelajaran yang kreatif, inovatif dan berorientasi kepada kehidupan nyata harus terus diteliti, diuji coba dan diterapkan. Semua itu demi kesiapan peserta didik untuk menghadapi persaingan tiada batas yang telah dimulai bahkan tatkala mereka masih ada di bangku sekolah dan kuliah.
Pendidikan kewarganegaraan pada dasarnya dilakukan dan dikembangkan di seluruh dunia dengan berbagai macam istilah. Pendidikan kewarganegaraan pertama kali diperkenalkan sejak tahun 1790. Di Indonesia Pendidikan kewarganegaraan dimulai pada tahun 1957 yang dikenal dengan istilah civics. Penerapannya sebagai pelajaran di sekolah-sekolah dimulai pada tahun 1961 dan kemudian berganti nama menjadi kewarganegaraan pada tahun 1968. Kata kewarganegaraan dalam bahasa Latin disebut civicus, selanjutnya kata civicus diserap ke dalam bahasa Inggris menjadi kata civic yang berarti warga negara atau kewarganegaraan. Belajar tentang Pendidikan Kewarganegaraan (PKn) pada dasarnya adalah belajar tentang keindonesiaan, belajar untuk menjadi manusia yang berkepribadian Indonesia, membangun rasa kebangsaan, dan mencintai tanah air Indonesia. Oleh karena itu, seorang lulusan perguruan tinggi sebagai bagian dari masyarakat Indonesia yang terdidik perlu memahami tentang Indonesia, memiliki kepribadian Indonesia, memiliki rasa kebangsaan Indonesia, dan mencintai tanah air Indonesia.
Transformasi telah terjadi pada jurusan ekonomi dan bisnis akibat pesatnya perkembangan teknologi baru-baru ini. Nampaknya, semangat generasi muda di Indonesia untuk menjadi pengusaha semakin meningkat. Hal ini berbeda dengan beberapa dekade yang lalu, ketika banyak orang lebih tertarik untuk bekerja di pemerintahan. Oleh karena itu, jurusan ekonomi dan bisnis menjadi salah satu jurusan yang paling diminati. Untuk memenuhi kebutuhan akan bahan ajar tambahan, sebuah buku pengantar bisnis dapat menjadi pilihan alternatif sebagai materi pengayaan yang dilengkapi dengan latihan soal dan diskusi.
Dalam perjalanan sejarahnya, Agama Hindu di Nusantara telah mengalami banyak penyesuaian dan perubahan akibat dinamika manusia yang tiada henti. Di Bali pun, Agama Hindu sebagai dasar kebudayaan Bali mengalami berbagai tahap adaptasi dan sinergi sehingga mampu bertahan dan menjadi payung bagi para pemeluknya hingga kini. Perubahan memang abadi dan ada terus-menerus. Hindu sebagai ajaran yang juga kekal dan sempurna pasti dapat menjawab berbagai tantangan zaman yang dihadapi manusia. Hanya saja, perlu pemikiran yang jernih dan sungguh-sungguh apabila jawaban itu ingin didapatkan. Berangkat dari kekhawatiran, keingintahuan dan tekad yang berkobar untuk menjaga warisan Hindu di Bali dan Nusantara, beberapa pemuda Hindu yang cemerlang berani menuliskan buah pikiran mereka mengenai dinamika kehinduan yang tengah berlaga. Tulisan-tulisan mereka adalah bukti keterbukaan dan kemerdekaan pemikiran mereka mengenai gambaran Hindu masa depan.
Buku "Model & Metode Pembelajaran Inovatif : Teori dan Panduan Praktis" merupakan panduan komprehensif dalam menciptakan pengalaman belajar yang inovatif. Penekanan pada konsep dasar pembelajaran inovatif memperkuat pemahaman tentang metode-metode baru untuk memotivasi siswa dalam belajar. Buku ini mengenalkan beberapa model pembelajaran inovatif, seperti Pembelajaran Langsung, Cooperative Learning, Pembelajaran Berbasis Masalah, Berbasis Proyek, Flipped Classroom, dan Berbasis Keterampilan. Pembaca juga akan menemukan panduan mengenai model Inkuiri, Multiple Intelligences, serta berbagai metode pembelajaran inovatif lainnya seperti Blended Learning, Problem-Based Learning, Kontekstual, Jigsaw, Mind Mapping, dan Role Playing. Dengan lebih dari dua belas model dan metode yang dijelaskan dengan jelas dan didukung teori yang kuat, buku ini menjadi sumber inspirasi bagi para pendidik untuk menciptakan suasana belajar yang kreatif, interaktif, dan sesuai dengan kebutuhan siswa di era modern ini.
Computers can help teachers accomplish many of their tasks more efficiently and effectively, but how can a time-strapped teacher determine which pieces of technology are likely to be most helpful? This easy-to-read book offers useful guidance for real-world situations. Organized around specific instructional goals (improving student writing, promoting collaborative learning) and commonly encountered tasks (communicating with students between class, distributing course materials), the book shows teachers at all instructional levels when and how technology can help them meet everyday challenges. Written in an anecdotal, non-technical style, the book and its accompanying CD-ROM cover how to use technology to: communicate with students distribute course materials promote collaborative learning learn through experience clarify course objectives improve student writing develop student research skills use assessment and feedback collect course materials identify plagiarism and more Teachers looking for tools to help them work better and more quickly will welcome this invaluable guide to the technology that will expedite their search.
Civil Engineering Advancements for Sustainable, Infrastructure Innovate and Applied Mechanical Engineering to Support Sustainable Industrial Revolution, Intelligence System for Sustainable Electricity and Informatics Engineering Renewable Energy System and Smart Grid Technology Control System, Robotics, Mechatronics and Automation Food Processing and Technology Physics Technology, Chemical Engineering and Basic Engineering Science
As winter deepens, Yui works up the courage to give Yoshizawa her hand-knit scarf. The staff of Garden ring in the new year together, and January begins with new-fallen snow. Alone in his apartment, Kondo’s pen glides along manuscript paper. Akira heads out, hand-made scarf and umbrella in hand. “I’m sure it’ll clear up soon.” So many seasons have passed since the day Akira and Kondo met. In this final volume, what will the two of them write in the clearing sky…?
The book has offered the consumer behaviour theory with implementation on two local foods of Malang meatballs and Kediri Tofu. It has a good attempt in implementing the theory of consumer behaviour and clarifying the conceptual to be of wider concern to the reader. The book offer the insight consumers perspective approaches to understand what’s their behaviour performed towards local foods among the competitive food industries. This book presented a comprehensive explanation about consumer’s acceptance towards Malang meatballs and Kediri tofu among the huge presence of branded fast foods.
The precarious equilibrium among the four Londons has reached its breaking point. Once brimming with the red vivacity of magic, darkness casts a shadow over the Maresh Empire, leaving a space for another London to rise. Kell begins to waver under the pressure of competing loyalties. Meanwhile, an ancient enemy returns to claim a crown and a fallen hero is desperate to save a decaying world...