You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Syeikh Ahmad Khatib al-Minangkabawi merupakan satu di antara ulama besar tersebut yang telah berjasa besar untuk umat Islam khususnya bagi Nusantara. Ribuan ulama dari berbagai negara datang dan menimba ilmu kepada ulama Minangkabau yang lahir pada tahun 1860 M tersebut. Berbagai karya tulis beliaupun dipelajari dan dikaji banyak orang. Bagi masyarakat Nusantara, jasa Syeikh Ahmad Khatib sangat luar biasa dan mengharumkan bumi Nusantara. Meskipun bukan berasal dari keturunan Arab, namun ilmunya sangat luas dan mendalam hingga dipercaya untuk mengajar sekaligus menjadi Khatib di Masjidil Haram, Mekkah. Walaupun tidak pernah kembali ke bumi Nusantara, tapi ide-ide pembaharuan dan nilai-nilai k...
Islamic Post-Traditionalism in Indonesia offers a unique assessment of the development of the phenomenon of Islamic post-traditionalism using Nahdlatul Ulama (NU), the largest mass Islamic organization in Indonesia (and the world) as a case study. Post-traditionalism is a term now widely used to describe the often controversial attempts by progressive reformers to reify and legitimize modern intellectual notions, often from non-Islamic sources, by using reference to terminology and ideas drawn from Islamic tradition. This book discusses the discourse of post-traditionalist thought within Islamic thought more widely, before turning to examine the emergence of new currents of progressive thoug...
Buku ini merupakan hasil pengkajian mendalam terhadap peran ulama-ulama terkemuka di Nusantara pada Abad XIX yang menjadi periode penting dalam sejarah Nusantara, di mana berbagai perubahan sosial, politik, dan ekonomi membentuk wajah baru masyarakat. Dalam buku ini, penulis mencoba merangkum pemikiran-pemikiran ulama terkemuka yang memberikan fatwa terkait jihad pada abad XIX. Melalui penelusuran sejarah yang cermat, buku ini mengupas konteks historis, sosial, dan politik yang memengaruhi pemikiran ulama pada masa itu.
“Hendaklah kalian mendengar cerita dan kisah tentang orang-orang shalih yang memiliki keutamaan karena hal itu termasuk dari kemuliaan, dan padanya terkandung hikmah dan kenikmatan bagi jiwa.” (Umar bin Khathab Ra., dalam ‘Ain al-Adab wa as-Siyasah). Buku bertajuk 99 Kiai Kharismatik Indonesia Jilid 1 ini berisi kumpulan biografi para ulama dan kiai paling berpengaruh dalam perkembangan sejarah Islam di Indonesia. Penulisnya adalah salah satu kiai penulis yang berkontribusi besar mendokumentasikan berbagai naskah penting organisasi massa Islam terbesar di Indonesia, Nahdlatul Ulama (NU). Menurut Martin van Brunessen, para pengamat luar negeri selalu menjadikan karya-karya KH. A. Aziz M...
Buku ini adalah hasil penelitian terhadap karya Haji Abdul Latif Syakur (1882-1963 M). Ia adalah ulama paling lama yang belajar dan diasuh oleh Syekh Ahmad Khatib al-Minangakabawi. Haji Abdul Latif Syakur adalah ulama yang terlibat membentuk konstruksi Islam Melayu-Indonesia. Pemikirannya tidak hanya melampaui ulama tradisional tetapi juga ulama modernis. Ia bicara tentang hubungan Islam dengan kemanusiaan, kebangsaan, dan kemajuan perempuan. Buku ini menarik untuk dibaca.
Terminologi ulama dalam tradisi kita selalu mengacu kepada tokoh laki-laki yang menguasai literatur keislaman klasik dan atau pemimpin sebuah lembaga pendidikan Islam. Oleh karenanya, kajian tentang ulama selalu merupakan kajian tentang laki-laki. Senyatanya, istilah ulama berasal dari bahasa Arab yang mengacu baik kepada tokoh laki-laki maupun perempuan. Dan, dalam sejarah kita, banyak muncul ulama-ulama dari kalangan perempuan. Namun, sayangnya, keberadaannya selalu dikaitkan dengan laki-laki (suami), yang seolah-olah tanpa laki-laki, mereka tidak akan pernah muncul ke permukaan. Padahal, banyak ulama perempuan yang kealiman, keteladanan, sekaligus perjuangannya di tengah-tengah masyarakat...
Judul : Pemikiran Pendidikan Islam : Pendekatan Studi Tokoh Penulis : Dr. Fadriati, M.Ag., Iman Asroa. B.S., M.Pd., Indrayeni, M.Pd., dan Drs. H. T. Idris, S.Pd., M.Ag. Ukuran : 14,5 x 21 Tebal : 228 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-634-7084-34-7 No. E-ISBN : 978-634-7084-53-8 (PDF) Terbitan : Januari 2025 SINOPSIS Buku ini mengupas secara mendalam pemikiran para tokoh Pendidikan Islam, mulai dari masa klasik hingga era kontemporer. Dengan pendekatan yang tidak hanya teoritis, buku ini menghubungkan biografi dan gagasan para tokoh tersebut ke dalam konteks kehidupan nyata melalui pemikiran metakognitif yang relevan dan dapat diterapkan. Pembahasan yang disajikan tidak hanya memapark...
None
Islam Nusantara berakar pada enam poin penting, yakni pengalaman sejarah, orientasai agama yang dominan, pribumisasi Islam yang mengakar, penghargaan dan keteguhan terhadap turats (tradisi), terbangunnya institusi atau kelompok yang mengedepankan wacana Islam inklusif dan dialogis, serta peran ormas dan para pemikir Indonesia yang mencerahkan. Menyusul Islam Nusantara, penulis menghadirkan tema 'Santri Surakartan' yang merepresentasikan syiar Islam dalam bungkus lokal Surakarta nan khas dan unik. Santri Surakartan selanjutnya menjadi wadah diskursus keislaman yang intens dan peka zaman. Santri Surakartan, setelah termanisfestasikan dalam diskursus keislaman yang dekat dengan masyarakat lokal, dapat berbuah kepemimpinan cedekia. Karena bagaimanapun, negeri ini memerlukan kepemimpinan mumpuni yang sangat dekat dengan rakyat, bukan hanya tampak luarnya, tapi juga batin dan identitasnya. Berisi kumpulan tulisan bernas, mengalir, dan apa adanya, buku ini mengajak Anda untuk terus mengasah pikir demi kemanfaatan yang istiqomah. Semoga kelak dapat menjadi amal jariyah bagi sang penulis, penerbit, dan para pembaca semua.
IBARAT teks, Gus Dur adalah tokoh “yang tak pernah selesai”. Ia tetap menjadi misteri bagi siapa pun, termasuk bagi analis politik yang berusaha “menaklukkannya” ke dalam skema analisis politik tertentu dan ke dalam ideologi tertentu, baik ideologi agama maupun ideologi politik. BUKU ini adalah salah satu dari ragam pembacaan atas teks Gus Dur tersebut. Namun, berbeda dengan pembacaan-pembacaan lainnya, penulis buku ini dengan menggunakan metode Critical Discourse Analysis (CDA) tidak hanya mengurai pemikiran politik Gus Dur, tetapi juga mampu memetakan peristiwa politik di baliknya, mampu menjelaskan perkembangan pemikiran, bahkan power abuse di balik produksi wacana politik Gus Dur. Sebuah pembacaan dengan penggunaan metodologi yang ketat dan dapat dipertanggunjawabkan secara ilmiah-akademis.