You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Sharia-compliance is the raison d’etre of Islamic banks. All of their instruments and activities should be based on sharia principles, which unfortunately exposes them to greater risks than their conventional counterparts, regulated under the dual banking system in Indonesia. These include inconsistencies between fatwas, unique reputational risks, and inefficiencies in the regulatory framework governing Islamic banks. This book critically examines the less-studied issue of developing an Islamic banking regulatory and supervisory framework that considers the risk pressures faced by Islamic banks’ operations in an Indonesian financial sector dominated by conventional banks. The book assess...
This is an open access book. Research and teaching activities in the fields of language, literature and culture are still being carried out even during the Covid -19 era that hit the world. It is undeniable that the results of research and learning of language, literature and culture at this time were a bit hindered because most activities were carried out from home. During the Covid-19 period, which started in early 2020, practically more activities were done at home. Likewise, institutions during the Covid-19 era were carried out online. For example, the Language Agency continues to carry out activities, but it is carried out online, such as online webinars that contribute to the wider com...
Buku ini menunjukkan bahwa keberhasilan seorang dosen mencapai jabatan akademik tertinggi itu selalu dibayar dengan harga yang sangat mahal, berupa tetesan keringan dan air mata, kerja-kerja intelektual yang tak kenal lelah sampai pada hal-hal yang bersifat administrative yang terkadang menjengkelkan. Tidak kalah pentingnya, pengorbana keluarga seperti absennya waktu bersama, kurangnya perhatian karena semuanya tersedot untuk memenuhi tuntutan syarat menjadi guru besar tersebut.
Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan manusia yang tak pernah bisa ditinggalkan. Sebagai suatu proses ada dua asumsi yang berbeda mengenai pendidikan dalam kehidupan manusia. Pertama, pendidikan dianggap sebagai suatu proses yang terjadi secara tidak disengaja atau berjalan secara alamiah. Dalam hal ini pendidikan bukanlah proses yang diorganisasi secara teratur, terencana, dan menggunakan metode atau cara yang dipelajari serta berdasarkan aturan yang telah disepakati. Kedua, pendidikan juga bisa dianggap sebagai proses yang terjadi secara sengaja, direncanakan, didesain, dan diorganisasi berdasarkan aturan yang berlaku. 1 Pendidikan adalah proses pembentukan kepribadian dan men...
Pada tahun 2026, NU akan berusia 100 tahun. Menjelang usia satu abad tersebut, banyak orang menyandarkan harapan pada NU. Mereka berharap agar NU konsisten sebagai organisasi sosial-keagamaan (jam’iyah diniyah ijtima’iyah), dan tidak melibatkan diri dalam kontestasi politik kekuasaan, sesuai Khittah an-Nahdliyah. Selain itu, NU diharapkan bisa menjadi trendsetter pemikiran keislaman (Islam Nusantara) di tengah kian derasnya arus pemikiran keislaman transnasional yang merongrong Bhinneka Tunggal Ika, Pancasila, NKRI, dan UUD 1945. NU juga diharapkan terus melipatgandakan usaha untuk melakukan kerja pemberdayaan masyarakat, baik melalui jalur sosial, pendidikan, ekonomi, budaya, sains, dan...
Suatu ilmu tidak akan mengalami perkembangan apabila tidak ada proses berfikir yang berkelanjutan. Proses berfikir yang terus-menerus disebut dengan filsafat. Semua bidang ilmu pengetahuan berawal dari proses berfikir. Salah satunya adalah Ilmu Ekonomi Islam. Ekonomi Islam merupakan sistem ekonomi yang memiliki landasan hukum al-Qur’an dan al-Hadits, dan sangat berbeda dengan sistem ekonomi konvensional. Bagaimana suatu ilmu ekonomi dapat dikaitkan dengan nilai-nilai agama? mengapa sistem ekonomi Islam berlandaskan al-Qur’an dan al-Hadist? Pertanyaan yang sumbernya adalah dari proses berfikir terkait dengan ekonomi Islam. Dalam buku Filsafat Ekonomi Islam ini, penulis berusaha memberikan gambaran dan deskripsi terkait dengan asal mula proses berfikir manusia yang menghasilkan suatu ilmu hingga menyebabkan filsafat itu terjadi, hubungan Agama dan sistem ekonomi, ekonomi Islam yang berupakan suatu sistem yang tidak bebas nilai, dan gambaran-gambaran lainnya yang dapat memberikan pengetahuan baru terkait dengan bagaimana suatu ekonomi Islam dapat terjadi. Sasaran pembaca: Mahasiswa Fakultas ekonomi dan bisnis, jurusan ekonomi Islam, dan para penggiat ekonomi Islam.
Despite its overwhelmingly Muslim majority, Indonesia has always been seen as exceptional for its diversity and pluralism. In recent years, however, there has been a rise in "majoritarianism", with resurgent Islamist groups pushing hard to impose conservative values on public life – in many cases with considerable success. This has sparked growing fears for the future of basic human rights, and, in particular, the rights of women and sexual and ethnic minority groups. There have, in fact, been more prosecutions of unorthodox religious groups since the fall of Soeharto in 1998 than there were under the three decades of his authoritarian rule. Some Indonesians even feel that the pluralism th...
We are delighted to introduce Proceedings of the 3rd International Symposium On Religious Life (ISRL 2020). This conference has brought academicians, researchers, developers and practitioners around the world. In collaboration with Indonesian Consortium for Religious Studies (ICRS) and Indonesian Institute of Sciences (LIPI), the Agency for Research, Development and Training of the Ministry of Religious Affairs (MoRA) convened bi-annual symposium with the following main theme: “Religious Life, Ethics and Human Dignity in the Disruptive Era”. The 3rd ISRL highlighted the role of religion and ethics in the disruptive era that erode human values, civility, and dignity. In the processes of d...
Indonesia has been home to some of the most vibrant and complex developments in modern Islamic thought anywhere in the world. Nevertheless little is known or understood about these developments outside South East Asia. By considering the work of the leading Indonesian thinkers of the twentieth century, Michael Feener, an intellectual authority in the area, offers a cogent critique of this diverse and extensive literature and sheds light on the contemporary debates and the dynamics of Islamic reform. The book highlights the openness to, and creative manipulation of, diverse strands of international thought that have come to define Islamic intellectualism in modern Indonesia. This is an accessible and interpretive overview of the religious and social thought of the world's largest Muslim majority nation. As such it will be read by scholars of Islamic law and society, South East Asian studies and comparative law and jurisprudence.