You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
The Proceedings of Batusangkar International Conference VI (BIC VI), that was organized by Graduate Program of IAIN Batusangkar, was held in hybrid platform on 11-12 October 2021 with the main theme " Strengthening Life Harmony in 4.0 Era". The BIC VI conference includes several interesting topics such as Science, Technology Literacy, Engineering, Law, Economy, Education, and Religion. The participants came from various universities and practitioners with a total of 140 papers that were published in a proceedings. It is expected that this proceedings will bring contribution and insight, resulting in new knowledge, inspirations, and collaborations. We are very grateful for their participation. We hope to meet you again in the next edition BIC VII or BICoSecH VII.
Perubahan terjadi di semua lini kehidupan sangat pesat. Hal ini dikarenakan memasuki era peradaban yang serba digital. Untuk menghadapi perubahan tersebut adaptasi menjadi hal yang diperlukan oleh berbagai instansi maupun organisasi memerlukan suatu catatan sejarah agar merangkum hal-hal perubahan yang terjadi. Perpustakaan memainkan peran penting dalam peradaban sebagai pintu gerbang pengetahuan dan budaya.
Perpustakaan sebagai lembaga yang berhubungan secara langsung dengan ketersediaan informasi harus selalu up to date mengikuti perkembangan teknologi informasi. Perpustakaan seyogyanya bertransformasi terhadap fenomena yang terjadi saat ini termasuk bertransformasi dalam hal teknologi informasi dan beradaptasi terhadap fenomena yang terjadi saat ini yaitu pandemi Covid-19. Pandemi Covid-19 menyebabkan perpustakaan harus mempunyai standar dan protokol kesehatan, risiko dan keselamatan sehingga dapat memberikan pelayanan secara optimal kepada pemustaka. Kehadiran buku ini menggambarkan secara komprehensif bagaimana perpustakaan dapat memberikan layanan dengan menerapkan standar protokol kesehatan serta mengetahui risiko layanan perpustakaan serta keselamatan sehingga dapat memberikan layanan secara optimal di masa pandemi.
Becermin dari ketertinggalan Indonesia, khususnya Bali, dalam penguasaan dan pemanfaatan IoT dan literasi digital secara lebih mendalam, kami berusaha menggabungkan bidang-bidang keilmuan kami untuk menyusun buku ini. Kami berharap buku ini bisa menjadi semacam pintu gerbang untuk pemahaman mengenai fenomena digitalisasi dan internetisasi segala aspek kehidupan manusia di era ini. Beberapa bagian buku ini memang terkesan mengandung istilahistilah teknis seputar teknologi informasi. Oleh karena itu, buku ini kiranya lebih cocok untuk mereka yang memang telah memiliki landasan pemahaman terhadap IoT, teknologi dan internet. Namun demikian, kami tentu berharap dengan hadirnya buku ini, semakin banyak literatur tentang IoT dan literasi digital yang tersuguhkan di hadapan pembaca yang budiman.
Buku ini bertujuan sebagai referensi bagi peneliti di bidang literasi informasi untuk melihat model-model penerapan literasi informasi baik di sekolah, Perguruan Tinggi, di lingkungan kerja dan di lingkungan masyarakat. Literasi informasi dan perpustakaan merupakan dua aspek yang saling berhubungan di era perkembangan informasi. Pustakawan dituntut untuk bisa mengembangkan literasi informasi dan membuat inovasiinovasi dalam penerapan literasi informasi di instansi tempat mereka bekerja. Buku ini dapat digunakan sebagai pedoman dalam melihat bagaimana literasi informasi dan peran pustakawan dalam peningkatan literasi informasi. Materi dalam buku ini selain berisi mengenai model penerapan literasi informasi juga berisi langkah-langkah apa yang bisa dilakukan oleh pustakawan dalam peningkatan literasi informasi masyarakat. Selain itu buku ini juga membahas literasi informasi dalam lingkungan kerja dan manfaat informasi dalam kehidupan sehari-hari atau bermasyarakat sehingga buku ini tidak hanya bisa digunakan dari kalangan Praktisi, Dosen, Mahasiswa, Pegiat Literasi namun juga oleh masyarakat yang tertarik dalam penggunaan informasi.
Di pertengahan tahun 2021, mari kita telaah dan diskusikan peran dan keberadaan perguruan tinggi. Secara umum, untuk mendukung pembangunan Pendidikan Nasional Republik Indonesia pada tahun 2021. Sebuah pukulan berat bagi pendidikan di Indonesia ketika pada tahun 2020 harus menghadapi pandemi COVID-19. Hampir setahun pendidikan di Indonesia terasa terhenti, dengan adanya kebijakan belajar di rumah. Tidak ada pertemuan tatap muka di kelas. Semua aktivitas telah bergeser ke online, pertemuan melalui dunia maya. Sistem manajemen pembelajaran online, media sosial, aplikasi chat, aplikasi berbagi video, aplikasi berbagi dokumen, dan berbagai fasilitas teknologi berbasis online lainnya adalah alat ...
Buku ini menyoroti tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan perpustakaan, seperti perkembangan teknologi yang mempengaruhi cara informasi disajikan dan diakses. Perpustakaan dituntut untuk terus berinovasi dan adaptif terhadap perubahan zaman, termasuk dengan menyediakan akses ke informasi digital. Secara keseluruhan, buku ini memberikan panduan yang mendalam tentang bagaimana perpustakaan sekolah dasar dapat dikelola dengan baik untuk meningkatkan minat baca, keterampilan literasi, dan mendukung pembelajaran siswa di sekolah.
Given the global nature of business today and the increasing diversity within the workforce of so many industries and organisations, a cross-cultural component in management education and training has become essential. This is the case for every type of business education, whether it be for aspiring graduates at the start of their careers or senior managers wishing to increase their effectiveness or employability in the international market. The 4th edition of Understanding Cross-Cultural Management has been adapted in line with the feedback from our many readers, and boasts new case study material based on recent research, as well as a stronger focus on Asian cultures, thereby providing more non-Western examples.
This unique book presents authoritative overviews of more than 70 conceptual frameworks for understanding how people seek, manage, share, and use information in different contexts. A practical and readable reference to both well-established and newly proposed theories of information behavior, the book includes contributions from 85 scholars from 10 countries. Each theory description covers origins, propositions, methodological implications, usage, links to related conceptual frameworks, and listings of authoritative primary and secondary references. The introductory chapters explain key concepts, theorymethod connections, and the process of theory development.