You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
This is an open access book. The COVID-19 pandemic in the last two years has influenced how educational system works. Online learning became the primal policy taken by all institutions in the world to lower the risk of the virus spread. Despite the drawbacks of the online learning, teachers and students were accustomed with the distant learning through web meetings, Learning Management Systems (LMS) and other online learning platforms. In that time, topics under digital learning and education 5.0 were the main stakes in academic disseminations. This year some institutions start to conduct their teaching and learning process classically as before the pandemic, others are still continuing onli...
As an annual event, International Conference on Language, Literature, and Education in Digital Era (ICLLE) 2019 continued the agenda to bring together researcher, academics, experts and professionals in examining selected theme by language, literature and education in digital era. In 2019, this event held in 19-20 July 2019 at Padang, Indonesia. The conference from any kind of stakeholders related with Language and literature especially in education. Each contributed paper was refereed before being accepted for publication. The double-blind peer reviewed was used in the paper selection.
Kita, Kata, dan Cinta dapat berlaku sebagai buku pelajaran bahasa Indonesia yang mengembangkan kalimat demi kalimat sampai menjadi sebuah novel, dengan bahasa Indonesia yang tidak sekadar diterapkan sebetul mungkin, tetapi juga menjadi subjek maupun objek novel ini sendiri. —Seno Gumira Ajidarma, sastrawan Empat puluh enam artikel faksi dengan gaya narasi karya Khrisna Pabichara di dalam buku ini semacam kritik halus yang menggugat rasa cinta kita terhadap bahasa Indonesia. —Bambang Trim, penulis dan editor Apakah kesalahan berbahasa dapat menimbulkan masalah—misalnya, kesalahpahaman—dalam hubungan cinta? Hati-hati, salah menggunakan dan memaknai kata acuh dapat menyebabkan hubungan cinta Anda berabe. —Joko Pinurbo, sastrawan Jangan baca buku ini kalau iman bahasa Indonesia Anda lemah. Bersiaplah terkinjat membaca serpihan kisah Sabda, sang polisi bahasa, yang diwarnai kosakata yang memaksa kita membuka kamus. —Ivan Lanin, wikipediawan Novel berisi pernak-pernik kebahasaan yang enak dibaca. Ini seperti belajar bahasa Indonesia melalui cerita—membaca cerita sembari diberi tahu tentang bahasa Indonesia. Buku yang segar sekali. Patut dimiliki! —Boy Candra, novelis
This book contains the proceedings of the 2nd Multidiscipline International Conference (MIC) 2022 will be an annual event hosted by Nusantara Training and Research (NTR). This year (2022), this event was held in collaboration with Nusantara Training and Research (NTR) with Universitas Borobudur Jakarta will be held on the virtual conference on 12 November 2022 at Semarang, Indonesia. We carry the theme "Multidisciplinary Research Synergies in Generating Innovations in The Digitalization Era" trying to continue to synchronize with all aspects in the pandemic era and prepare to face the new normal, as well as outlook of the field of Call for papers fields to be included in MIC. The scope of this event is multidisciplinary. Starting from social science, economics, education, law, engineering, religion, and other sciences. This conference was attended by participants and delegates from various universities from Indonesia, Malaysia, Brunai Darussalam, Philippines, Australia, and Japan. More than 100 participants from academics, practitioners and bureaucrats took part in this event to exchange knowledge according to their research results and competencies.
Bayangkan sebuah novel yang hadir dari 33 kepala, masing-masing mengukir jejak unik dalam sebuah cerita penuh intrik dan kejutan. Itulah Kapak Algojo dan Perawan Vestal, sebuah karya kolektif yang menggabungkan beragam latar belakang penulis dari arkeolog hingga numerolog, semua bersatu dalam sebuah proyek ambisius yang digagas oleh komunitas blog Secangkir Kopi Bersama. ______ Segara, yang menyaksikan ayahnya ditetak dengan Kapak Algojo oleh Craen Mark saat masih berusia lima tahun, tumbuh dengan satu tujuan—balas dendam. Rencananya makin sulit diwujudkan ketika ia mendekati putri Mark, Flora, dan justru jatuh cinta kepadanya. Segara pun terperangkap dalam labirin pengkhianatan dan dilema...
ÿMata berkunang-kunang, keringat bercucuran, lutut gemetaran, telinga mendenging-denging... Siksaan lapar ini memang tak asing, tetapi masih saja berhasil mengusikku. Sungguh, aku butuh tidur, sejenak pun bolehlah.ÿ Supaya lapar ini terlupakan...ÿ Kehidupan mendidik Dahlan kecil dengan keras. Baginya, rasa perih karena lapar adalah sahabat baik yang enggan pergi. Luka di kakinya menjadi bukti perjuangan dalam menjalani hidup. Dia harus berjalan puluhan kilometer untuk bersekolah tanpa alas kaki. Sepulang sekolah banyak pekerjaan yang harus dilakoninya demi sesuap tiwul, mulai dariÿnguli nyeset, nguli nandurÿsampai melatih tim voli anak-anak juragan tebu. Dan di usia mudanya, Dahlan suda...
"Kamu mengira kedukaan melukaimu. Padahal, kehilangan adalah hal biasa. Kebaikan dan kejahatan berperang sepanjang masa. Dan, kamu harus memilih di antara keduanya." [Mizan, Noura, Sedih, Dewasa, Romantis, Indonesia]
“Tiada perkawinan dalam keluarga kami dengan hamba sahaya. Sekaya apa pun, sementereng apa pun, sehebat apa pun, putramu tidak layak bagi putriku. Cuih!” Sappe sengaja meludah karena ia tahu bahwa ludah adalah penghinaan kasar, apalagi dalam acara pinang-meminang. “Aku menolak lamaran kalian demi masa depan putriku. Maka dengarkan baik-baik sumpahku ini, Makkarawa. Apabila ada anak perempuan di antara garis keturunanku yang pada kemudian hari dinikahi oleh laki-laki dari garis keturunanmu, maka keturunanku akan menderita bassung (busung lapar) atau teanang anging (hamil angin; hamil tanpa janin).” *** Emir mulai terbiasa dengan kehidupan seperti ini: duduk membaca buku di kedai kopi setiap Senin, Naya akan bergabung dengannya sebelum ia menyesap kopi hingga separuh gelas, bercakap-cakap dengan gadis itu tentang apa saja, dan mulai menyadari bahwa jika ia terus seperti itu maka ia mungkin akan kehilangan harapan untuk melewati Senin tanpa Naya. Akan tetapi, ia menyukai Senin sore bersama Naya.
Cara Cerdas Menjadi Pembelajar Sukses. Bagaimana agar kegiatan belajar menjadi kebutuhan; bukan beban? Bagaimana agar aktivitas belajar menyenangkan; tidak membosankan? Bagaimana melatih daya ingat? Lebih penting daripada semua itu: bagaimana belajar yang efisien sehingga membuahkan hasil yang efektif? Buku ini mengungkap rahasia untuk menemukan potensi diri dan memanfaatkannya sehingga Anda mendapatkan cara-cara kreatif dalam belajar serta mampu memecahkan persoalan-persoalan yang menghambat kegiatan belajar. " Ditulis berdasarkan pengalaman penulis menjadi motivator pengembangan minat dan kecakapan belajar selama lebih dari delapan tahun, karya ini memantik semangat sehingga Anda lebih termotivasi menjemput kesuksesan dalam pembelajaran. Selain itu, kutipan-kutipan inspiratif dari para tokoh dunia menjadikan buku ini kaya, menyenangkan, dan mencerahkan. Diterbitkan oleh penerbit Serambi Ilmu Semesta" (Serambi Group)
Pada 2004, Khrisna memang menganggit sebuah kumpulan puisi. Kala itu, Di Matamu [Tak] Ada Luka dicetak terbatas sebagai mahar bagi kekasihnya, Aurora Masyitoh. Dengan demikian, Pohon Duka Tumbuh di Matamu adalah kumpulan puisi pertamanya yang disajikan ke khalayak penyuka puisi. Ada 120 sajak yang terhimpun di dalam buku ini dan ditata ke dalam lima bagian, yakni: Tentang Rindu yang Menabahkan dan Menubuhkan Kasihku; Tentang Luka dan Segala yang Suka Kubaca Diam-diam; Tentang Seseorang dan Sesuatu yang Menetap di Kepalaku; Tentang Kopi dan Pahit yang Kerap Kita Sesap Bersamaan; Tentang Tuhan dan Gerutu Doa yang Tak Habis-habis Kulafalkan. Sajak-sajak dalam buku ini dibangun dari satu pondasi...