You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
The book is an interdisciplinary study on the relationship between Muslims and their mosques in Indonesia and Malaysia. It presents selected historic mosques that demonstrate local interpretations and sociocultural assimilation, as well as a geographical syncretism, of Islam in local societies. The book unveils the contestations, synchronizations, assimilations, and integrations of local and foreign elements into the contextual architecture and sociologically institutionalized system that is the mosque: the Islamic place of worship. The author excavates the mosque’s historical origins and traces the iconic elements, features, and designs from their earliest historical settings and contexts...
Ilmu adalah salah satu fenomena yang menarik dalam kehidupan manusia. Secara prinsip, ilmu bisa membedakan antara makhluk tingkat rendah dan makhluk tingkat tinggi, yakni manusia. Ilmu berkembang dan menjadi salah satu kebutuhan dasar manusia. Dalam kerangka filsafat ilmu, manusia adalah makhluk yang selalu mencari dan berusaha menemukan jawaban atas berbagai problem dan hal-hal yang berkaitan dengan diri dan kehidupannya. Dalam perspektif etika, estetika, dan paradigma keagamaan, penulis buku ini menyoroti isu-isu dalam filsafat ilmu sebagai berikut: ilmu sebagai fenomena kemanusiaan; manusia dan kodratnya; struktur pengetahuan manusia; realitas sebagai obyek ilmu; realitas keilmuan dan tek...
Buku Wajib Pendidikan Kewarganegaraan untuk Perguruan Tinggi
Evolusi pemikiran dalam menjawab persoalan-persoalan kehidupan dan tantangan zaman berlangsung begitu cepat dan masif di 'Dunia Barat'. Sementara itu, literatur berbahasa Indonesia tentang pemikiran-pemikiran dari dunia Barat tersebut masih minim sehingga Departemen Filsafat Barat. Fakultas Filsafat, Universitas Gadjah Mada. berinisiatif untuk menghadirkan buku referensi sebagai bahan pembelajaran tentang berbagai pemikiran mutakhir dari dunia Barat. Buku ini mengulas pemikiran filsuf Barat yang dipandang relevan dengan kebutuhan guna menjawab berbagai problem filosofis masa kini serta sesuai dengan minat kajian dari para penulisnya. Beberapa filsuf Barat yang diulas dalam buku ini adalah: Jurgen Habermas. Hannah Arendt, Robert Nozick. Thomas Kuhn, Chantal Mouffe, Martha Nussbaum, Alasdair Maclntyre. Peter Singer, Nicolai Berdyaev. Peter-Paul Verbeek. dan Paulo Freire. Beberapa filsuf tersebut mungkin terdengar asing bagi sebagian pembaca. Oleh karena itu. buku ini menarik untuk ditelaah lebih lanjut untuk mengenal pemikir-pemikir kontemporer dunia Barat dan berbagai usahanya untuk menjawab permasalahan-permasalahan filosofis.
Buku Wajib Pendidikan Pancasila pada Perguruan Tinggi
Filsafat merupakan ilmu yang sudah sangat tua. Bila kita membicarakan filsafat maka pandangan kita akan tertuju jauh ke masa lampau di zaman Yunani Kuno. Filsafat bersifat universal, artinya pertanyaan-pertanyaan dan jawaban-jawaban filsafat bersifat umum dan mengenai semua orang. Walaupun ada perbedaan pandangan sebagai jawaban dari pertanyaan filsafat, tetapi jawaban yang diberikan berlaku umum, tidak terbatas ruang dan waktu. Dengan kata lain, filsafat mencoba mengajukan suatu konsep tentang alam semesta (termasuk manusia di dalamnya) secara sistematis.
Buku Filsafat ini adalah dengan berfilsafat atau berpikir secara ilmu pengetahuan merupakan salah satu hasil dari manusi berfilsafat, penilaian filsafat dapat dilakukan melalui teori kebenaran. Filsafat membimbing manusia untuk berpikir secara luas dan mendalam, yakni dengan berpikir secara universal dengan didukung upaya untuk mencapai radix dan menemukan esensi atau suatu permasalahan. Dari adanya hasil pemikiran tersebut kebenarannya secara ilmiah, obyektif, dan sistematis. dalam proses filsafat yang telah di pelajari. Sehingga bila digabungkan antara kata sejarah pemikiran filsafat yang mana memiliki arti seorang.
Dalam ilmu sejarah, manusia merupakan konsep utama. Sejarah membahas manusia pada masa lalu. Untuk itulah, buku ini mencoba menghadirkan perpaduan antara sejarah, manusia, sejarah manusia – sejarah peradaban manusia, sampai pada surutnya peradaban yang berkemanusiaan. Buku ini disajikan seperti halnya mozaik, tersusun dari tulisan yang berserak, dan kemudian disatukan dalam bagian-bagian yang tak terpisahkan. Sebuah analogi acak tentang kesejarahan manusia, dari konsep dasar sampai setinggi yang mampu diraihnya. Atau, mungkin jatuh sampai level yang paling rendah, “Mundur kembali menjadi identitas purba naluriah kebiadaban.” Begitulah, seorang budayawan besar negeri ini pernah menyatak...
Pancasila sebagai ideologi negara dan bangsa memiliki kesejarahannya sendiri. Sejak perumusan di BPUPKI hingga masa paska Reformasi, telah muncul berbagai tafsir dan penjabaran strategis atas nilai-nilai Pancasila. Pada masanya, tafsir Pancasila pernah terseret dalam pertentangan ideologis yang nyaris memecah belah bangsa, sebagaimana terjadi pada masa Konstituante hingga tragedi bangsa di tahun 1946/ Belajar dari konflik ideologi di masa sebelumnya, rezim Orde Baru kemudian mengedepankan pembangunan ekonomi dengan menekan secara kuat konflik-konflik ideologis dengan menggunakan jargon Pancasila dala sebagai azas tunggal. Lepas dari represi ideologis dengan tafsir tunggalnya, bangsa Indonesia masuk dalam euforia kebebasan, yang juga berimbas pada terpinggirkannya Pancasila dalam wacana kehidupan bernegara dan berbangsa. Bahkan sampai pada detik ini kemerdekaan yang kita peroleh masih bersifat "semu". Secara prinsipal, bangsa ini masih terjajah dalam semua bidang baik politik, pendidikan, ekonomi dan kebudayaan.
Perkembangan internet generasi ketiga dengan sistem desentralisasi,telah membuat perubahan yang cukup signifikan di peradaban manusia. Bukan saja masalah gemerlapnya kecanggihan teknologi saja,tetapi perkembangan tesebut berimplikasi pada perubahan semua aspek sosial Dalam dekade ini adalah puncak revolusi industri 4.0, dengan ditandainya pengunaan teknologi internet dan kecerdasan buatan disegala bidang, hal ini tentunya sangat berkaitan erat dengan perkembangan sains dan teknologi khususnya perkembangan internet telah memasuki generasi ketiga (web 3.0) yang mempunyai karakteristik terdesentralisasi dengan mengunakan teknologi blockchain. Pada dasarnya Potensi evolusi internet kegenerasi ke...