You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku bunga rampai yang diterbitkan mahasiswa Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga ini menarik untuk dibaca. Pertama, buku ini ditulis oleh mahasiswa-mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi baik itu di Jawa, Sumatera, hingga Sulawesi, dan bahkan aktivis LSM. Dari tema tulisan yang sangat bervariasi fokus kajian dan perspektifnya. Hal ini membuktikan bahwa sejarah Islam Indonesia tidak hanya Java-centris karena mencakup banyak aspek dalam kajian sejarah lokal. Buku yang merupakan hasil lomba tulisan di kalangan mahasiswa ini juga bagus dari aspek lokalitasnya. Tema artikel di buku ini berbicara tentang budaya lokal baik Islam maupun umum seperti bagaimana integrasi Islam dengan nilai-nilai lokal di Jawa maupun Sumatera. Etnis Tionghoa sebagai minoritas juga sebuah objek studi yang menarik karena selama ini banyak kajian lebih pada masyarakat mayoritas.
Buku bunga rampai yang diterbitkan mahasiswa Fakultas Adab dan Ilmu Budaya UIN Sunan Kalijaga ini menarik untuk dibaca. Pertama, buku ini ditulis oleh mahasiswa-mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi baik itu di Jawa, Sumatera, hingga Sulawesi, dan bahkan aktivis LSM. Dari tema tulisan yang sangat bervariasi fokus kajian dan perspektifnya. Hal ini membuktikan bahwa sejarah Islam Indonesia tidak hanya Java-centris karena mencakup banyak aspek dalam kajian sejarah lokal. Buku yang merupakan hasil lomba tulisan di kalangan m ahasiswa ini juga bagus dari aspek lokalitasnya. Tema artikel di buku ini berbicara tentang budaya lokal baik Islam maupun umum seperti bagaimana integrasi Islam dengan nilai-nilai lokal di Jawa maupun Sumatera. Etnis Tionghoa sebagai minoritas juga sebuah objek studi yang menarik karena selama ini banyak kajian lebih pada masyarakat mayoritas.
Al-Qur’an diturunkan bukan hanya untuk peradaban masa lalu. Melainkan, juga bagi manusia di masa kini dan masa depan. Bahkan, sampai berakhirnya kehidupan di Bumi. Mendampingi peradaban yang terus berkembang. Dengan segala masalahnya, yang juga terus bertambah kompleks. Masih cocokkah al-Qur’an untuk peradaban milenial dan masa depan? Tentu saja. Karena, sesungguhnya al-Qur’an adalah petunjuk kehidupan. Sampai kapan pun. Isinya tetap sama, pemahamannya disesuaikan dengan zamannya. Begitulah semestinya. Maka, buku “Tafsir Ulul Albab” ini adalah salah satu wujud dari ijtihad itu. Sebuah upaya untuk memahami kitab suci yang mulia dalam sudut pandang kekinian. Berbasis pada pendekatan ilmiah yang merujuk kepada perkembangan sains dan teknologi, serta data-data empirik paling mutakhir di zamannya.
Berikut ini adalah artikel-artikel pada edisi Jurnal Iman dan Spiritualitas, Vol 1, No 3, 2021.
None
This book, first published in 1957, is the study of 14th-century Arab historian Ibn Khaldun, who founded a special science to consider history and culture, based on the philosophy of Plato and Aristotle and their Muslim followers. In no other field has the revolt of modern Western thought against traditional philosophy been so far-reaching in its consequences as in the field of history. Ibn Khaldun realized that history is more immediately related to action than political philosophy because it studies the actual state of man and society. He found that the ancients had not made history the object of an independent science, and thought it was important to fill this gap. A factual acquaintance ...
AL QUR'AN HADIS MADRASAH ALIYAH / SMA KELAS 12 KURIKULUM 2019 Buku pelajaran Al-Qur′an Hadis untuk kelas XII Madrasah Aliyah (MA) / SMA ini disusun berdasarkan kurikulum madrasah sebagaimana tercantum dalam Keputusan Menteri Agama RI No. 183 Tahun 2019, yang dalam implementasinya berpedoman kepada Keputusan Menteri Agama RI No. 184 tahun 2019. Pengembangan dari kurikulum 2013 diharapkan akan lebih mampu mempersiapkan peserta didik yang disamping taat melaksanakan kewajiban beragama, juga mampu mengekspresikan pemahaman agamanya dalam hidup bersama yang multikurtural, multietnis, multifaham keagamaan dan kompleksitas kehidupan secara bertanggung jawab, toleran dan moderat dalam kerangka ber...
This title was first published in 2002. This text seeks to provide the necessary background for understanding the contemporary relationship between Islam and modern science. Presenting an authentic discourse on the Islamic understanding of the physical cosmos, Muzaffar Iqbal explores God's relationship to the created world and the historical and cultural forces that have shaped and defined Muslim attitudes towards science. What was Islamic in the Islamic scientific tradition? How was it rooted in the Qur'anic worldview and whatever happened to it? These are some of the facets of this account of a tradition that spans eight centuries and covers a vast geographical region. Written from within, this ground-breaking exploration of some of the most fundamental questions in the Islam and science discourse, explores the process of appropriation and transformation of the Islamic scientific tradition in Europe during the three centuries leading up to the Scientific revolution.