You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Problem Based Learning adalah model yang menyajikan sebuah permasalahan nyata untuk dipecahkan oleh peserta didik supaya berpikir kritis untuk meningkatkan pengetahuannya. Model Problem Based Learning adalah sebuah model yang diawali dengan suatu permasalahan, sehingga dalam pembelajarannya siswa akan lebih aktif dalam pelaksanaan pembelajaran. Model ini bertujuan untuk mengembangkan keterampilan berpikir, mencari solusi permasalahan, dan meningkatkan keterampilan intelektual. Buku ini berisi tentang pengembangan model pembelajaran berbasis masalah yang dipadukan dengan strategi pembelajaran yang lain sehingga menghasilkan model pembelajaran inovatif yang memudahkan guru melakukan pembelajaran menjadi semakin menarik.
Kumpulan cerpen yang bertajuk Dering Kata menjadi cermin bagi kita khususnya remaja untuk belajar dari setiap pengalaman kehidupan. Setiap peristiwa dalam kehidupan selalu memberi petunjuk arah mana sebuah kualitas akan tumbuh.
Judul : KAMU BENAR BENAR BAJIRUT (Bikin Aku Jijik dan Bangkrut) Penulis : Widi Pranyata, S.Pd. dkk Ukuran : 14,5 x 21cm Tebal : 180 Halaman ISBN : 978-623-62330-2-3 SINOPSIS GURU Virus COVID-19 datang menyapa negeri ini tanpa permisi. Virus ini benar-benar membuat hampir seluruh penduduk bumi bergidik, takut dan khawatir. Tatanan kehidupan juga mengalami perubahan sejak virus COVID-19 menyapa negeri ini, tak terkecuali dalam dunia pendidikan. Sistem pembelajaran tatap muka yang diganti dengan pembelajaran jarak jauh membuat semua elemen sekolah harus mampu beradaptasi. Para pendidik dan tenaga pendidik harus mulai terbiasa menatap gawai atau laptop demi pertemuan maya. Bagi pendidik khususny...
Survei membuktikan bahwa agama atau keyakinan adalah salah satu faktor paling krusial yang menyebabkan perpecahan dalam masyarakat. Sepanjang sejarah, berbagai jenis konflik biasanya dilatarbelakangi oleh keyakinan yang berbeda. Di kalangan umat Hindu pun, konflik internal karena perbedaan mantra, tata cara persembahyangan, ista-devata, atau bahkan perbedaan kecil lainnya bisa menyulut konflik yang berlarut-larut. Dalam skup inilah peran cendekiawan Hindu yang netral, mengayomi dan melindungi diperlukan. Cendekiawan Hindu hendaknya dapat berpikir luwes dan mampu mencari titik temu di antara berbagai warna dan rona Hindu. Dengan menggabungkan semua warna itu, Hindu akan menjadi jauh lebih indah dan cantik. Hindu tidak harus seragam. Jadikanlah ia tetap beragam namun senantiasa saling genggam.
Sustainable Collaboration in Business, Technology, Information, and Innovation (SCBTII 2021) focused on "Acceleration of Digital Innovation & Technology towards Society 5.0". This proceeding offers valuable knowledge on research-based solutions to accelerate innovation and technology by introducing economic transformation to solve various challenges in the economy slow-down during the post-pandemic era. The business sector should have the ability to gain sustainable competitive advantage, and quality growth by synergizing management capabilities, mastery of technology, and innovation strategies to adapt to external trends and events. This Proceeding is classified into four tracks: Digital-Based Management; Strategy, Entrepreneurship, Economics; Finance and Corporate Governance; and Accounting. This valuable research will help academicians, professionals, entrepreneurs, researchers, learners, and other related groups from around the world who have a special interest in theories and practices in the field of business and digital innovation and technology towards society 5.0.
Setiap kehidupan memiliki cerita tersendiri. Terkadang cerita itu melahirkan hal yang unik dan dihargai oleh orang lain. Membuat seorang yang menjalani kehidupannya berpikir harus bagaimana menjalaninya. Hal itulah yang telah dilakukan penulisnya sehingga buku ini lahir di saat yang tepat. Sebuah kekecewaan yang disikapi dengan pikiran positif akan menjadi sebuah solusi atas kekuatan untuk terus melangkah menjadi yang lebih baik. Puisi adalah salah satu jenis karya sastra yang gaya bahasanya sangat ditentukan oleh irama, rima, serta penyusunan larik dan bait. Penulisan puisi dilakukan dengan bahasa yang cermat dan pilihan kata yang tepat, sehingga meningkatkan kesadaran orang akan pengalaman dan memberikan tanggapan khusus lewat penataan bunyi, irama, dan pemaknaan khusus.
CAHAYA DI UJUNG KELAS [Dari Dunia Kelas ke Ujung Dunia] Buku ini adalah refleksi dari perjalanan intelektual dan emosional penulis, yang penuh dengan momen-momen pembelajaran dan pencerahan. Melalui setiap bab, pembaca akan merasakan bagaimana penulis menggali makna dari setiap pengalaman, mengaitkan teori dengan praktik, dan menghadirkan kisah-kisah yang menginspirasi serta memotivasi. Nama Penulis: Nana Supriyatna | Maria Magdalena Saminem | Diah Mardiah | Sirato Rusung | Yacob Suparsa | Amnah Kholelah | Zenoura | Ervina | Dyan Eka Apriana | Halimah | Diajenge Jannet | Jumiaty | Kusnawan | Siti Arif Nuryanti | Sugiharto | Deni Ariyadi | Nurul Agustini | Nuraiman | Mindo Sinambela | Kang Rudi | Win Hartanti Winarto | Milawati | Rumisih | Tri Wulandari | Aslia Jalil | Krisniati | Madhoe Retna | Jasmilawati | Arifatus Sholikhah | Situ Suleha | Satriya Ummi Alfiza | Eka Lismaya Sari | Sulastri Masloman | Alma Selfi Juniarsih | Minhayuddin Zainal | Septi Ananingsih | Masitoh | Eliana Pudyantari | Ninik Suwarni | Mudariswati Daimis | Fitri Delaila | Achmad Mustofa Penerbit Alineaku
Tema tersebut dipilih dengan alasan untuk memberikan perhatian dunia akademik tentang pentingnya masyarakat tangguh untuk percepatan pembangunan di era pandemi Covid 19 serta menjawab tantangan-tantangan ke depan. Para akademisi dari perguruan tinggi di Indonesia telah banyak menghasilkan pengabdian tentang penguatan dan perkembangan percepatan pembangunan di era pandemi Covid 19, namun masih banyak yang belum didesiminasikan dan dipublikasikan secara luas, sehingga tidak dapat diakses oleh masyarakat yang membutuhkan. Atas dasar tesebut, konferensi nasional ini menjadi salah satu ajang bagi para akademisi nasional untuk mempresentasikan hasil pengabdiannya di era pandemi Covid 19 saat ini, sekaligus bertukar informasi dalam masalah pengabdian serta mengembangkan kerjasama yang berkelanjutan.