You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Belanja? Liburan? Mengapa tidak? Eh, tapi harus nabung juga, ya? Ah, pusing! Jangan pusing dulu. Buku yang ditulis oleh para ibu rumah tangga ini mengajak kita hidup lebih nyaman, bebas hutang, tanpa harus sengsara. Yeay! Buku ini ditulis berdasarkan pengalaman para ibu rumah tangga dalam mengelola keuangan keluarga masing - masing dengan cara yang mudah, namun menguntungkan. Cara yang mereka lakukan sangat sederhana, seperti mengumpulkan uang koin, belanja barang bekas, membuat emergency box, dan banyak lagi. Dijamin, setelah membaca buku ini, bakal banyak ide bermunculan yang membuat kita lebih bijaksana dalam mengelola keuangan keluarga. Pastinya dengan cara - cara yang enggak ribet dan tentu saja menyenangkan. Bukan tak mungkin buku ini bisa jadi titik balik kita semua!
Kumpulan kisah kebaikan dalam buku ini terdiri dari berbagai tema yang menarik dan dapat dijadikan sebagai pedoman dalam membentuk karakter anak. Contohnya tentang sikap adil, digambarkan oleh seorang anak kelinci kecil yang bernama Abby yang ingin mendapatkan jus sebanyak Ela si anak gajah, gimana ya cara pembagian jus agar menjadi adil? Lalu, ada kisah tentang anak lumba-lumba bernama Lulu yang memiliki inisiatif saat memecahkan sebuah masalah, dan masih banyak lagi kisah seru lainnya.Yuk, jadikan buku ini sebagai sahabat anak yang dapat mendidik dan menghibur.
ÒDan orang-orang yang terlebih dulu (berjasa kepada Islam) dari kalangan Muhajirin dan Anshar serta orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, maka Allah telah ridha kepada mereka dan mereka pun ridha kepada Allah. Dan Allah telah mempersiapkan bagi mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di bawahnya, mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Itulah kemenangan yang sangat besar.Ó (QS. At-Taubah: 100) Begitu mulianya para sahabat Rasulullah shallallahu Ôalaihi wasallam, hingga Allah Subhanahu wataÕala memuji mereka. Siapa yang tak ingin meneladani para penopang agama Islam yang melihat dan belajar langsung dari Sang Manusia Paling Mulia, Nabi Muhammad? Abu Bakar Ash-Shiddiq sela...
“Echa, hujan!” Aku memanggil nama itu, menoleh, melihatnya, dan seketika tubuhku membeku. Hujan yang menderas tapi hatiku kian panas. Aku berdiri kaku, mengepalkan tangan, mencoba untuk menghilangkan gemetar tubuh yang aku yakin tidak ada hubungannya dengan udara dingin. Ya Tuhan …, buat apa aku diundang ke sini? Untuk menyaksikan mereka bersama dan membiarkan hatiku terhempas bersama hujan? Bagus…. Ternyata begini rasanya menjadipacar tak dianggap. Lantas apa gunanya segala pengorbananku padanya selama ini, kalau dia meninggalkanku di bawah hujan? Sendirian. [Mizan. Bentang Pustaka, Hujan, Romans, Novel, Cinta, Indonesia]
Belajar Buku Masuk PTN BUKU EMAS
Kisah itu pasti, sebab ia sudah berlalu; dan menjadi pajangan sejarah masa lalu. Tapi ada kisah yang tak pasti, dalam antologi featur, “Kisah (yang tak) Pasti” yang menampilkan banyak kisah di belahan bumi ini, ditulis oleh sekian orang (penulis) dengan latar belakang satu profesi: guru. Maka, kisah bisa “selalu pasti” atau malah sebaliknya, “tidak pernah pasti”, jika kisah itu berupa untaian perjalanan yang telah lalu, dan perjalanan yang akan dilalui. Itulah feature yang ditampilkan oleh para penulis kisah ini. Mereka (penulis) menyorot dari pengalamannya, atau pengalaman orang lain sebagai realitas sosial yang tentu tidak bisa diabaikan begitu saja. Sejumlah tulisan dalam bentuk feature, “Kisah (yang tak) Pasti” mengingatkan bahwa semua (perjalanan) itu tidak pasti. Jika dipanjang-panjangkan uraian ini, seakan feature yang satu dengan feature lainnya memiliki ikatan tema dan titik singgung yang menarik: sebuah “kisah” yang tak pasti.
Sastra berasal dari bahasa Sanskerta sastra yang berarti 'pedoman'. Secara tidak langsung perubahan massif akhir-akhir ini termasuk era digital, membawa sastra menuju era baru. Ada transformasi-transformasi yang muncul. Di saat ada sesuatu yang "baru" tersebut ada pula jejak-jejak yang tertinggal yang perlu juga dicermati. Gaya Preskriptif yang baru juga muncul. Alat yang membantu kita melalui kaidah-kaidah yang diberikan belum tentu sesuai dengan kaidah alami bahasa manusia. Rupanya identitas manusia yang konon ada pada sastranya tidak dapat digantikan secara digital. Pada hakikatnya digital dan manusia dan sastra berjalan bersama.
Kebutuhan masyarakat serta industri makanan dan minuman akan produk gula konsumsi dan rafinasi berbasis tebu dari tahun ke tahun terus mengalami peningkatan. Sayangnya, peningkatan konsumsi gula tersebut belum dapat diimbangi oleh produksi gula nasional yang produksinya stagnan. Hingga kini, pemerintah masih mengandalkan impor. Pertumbuhan dan hasil tebu pada dasarnya merupakan ekspresi gabungan dari faktor genetis (benih) dan lingkungan. Meskipun iklim dan lingkungan tumbuh telah mendukung untuk budi daya tebu dan good agricultural practices (GAP) sudah diterapkan, tetapi tanpa adanya benih tebu yang berkualitas, mustahil produktivitas dan rendemen tebu yang tinggi dapat diperoleh. Benih te...