You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
As a child, Wenny Achdiat experienced the tumult of the Japanese occupation and the Revolution against Dutch rule. Subsequently she struggled for her own independence, first with her parents as a teenager, then with her oil executive husband during the chaotic Sukarno era, and finally with her loneliness as a single mother in Australia. Daughter of Independence interweaves Wenny's story with that of her father, the controversial writer Achdiat Karta Mihardja, whose first novel Atheis became a classic. Independence brings both joy and sorrow for Wenny and tests the strong bond between father and daughter.
In writing this monograph I have been guided by two separate but interrelated goals. The first has been to provide an historical-descriptive record of the "challenge" posed to President Suharto within the Armed Forces of the Republic of Indonesia (ABRI) during the period 1975-82 and the debate that developed over ABRI's role in society. Although this debate sprawled across the whole canvas of military involvement in society, it can be said to have focused essentially on two key issues. The first, which was debated with considerable vigor during the period 1977-80, involved ABRI's relations with other social-political groups in society, and in particular the political parties. The center of t...
In June 1978, a forty-five year old Indonesian named Sawito Kartowibowo was pronounced guilty of subversion. He was charged with having composed a number of inflammatory documents criticizing the government's failings and requesting that Suharto stand down as President. These documents would have been quite insignificant if those who had endorsed them had not been so well known. Their signatories included former Vice-President Mohammad Hatta and four very prominent and well-respected religious leaders: the head of the Catholic Church in Indonesia, Cardinal Darmoyuwono; the Moslem publicist and writer, Hamka [H. Abdulmalik Karim Amrullah]; leading mystic and founder of the Indonesian Police, ...
Kepemimpinan pada dasarnya fondasi terpenting dalam sebuah negara, lembaga, dan organisasi untuk memantapkan posisi sebagai penangkal konflik dan isu perpecahan. Kepemimpinan berbicara tentang bagaimana seseorang dapat memengaruhi, menginspirasi orang lain mau belajar dan bekerja secara ikhlas dengan latar belakang mereka yang berbeda-beda. Pancasila memiliki nilai-nilai yang dapat dijadikan pedoman oleh seora pemimpin. Ketika Pancasila dijadikan sebagai landasan ideologi maka harus memuat tiga macam nilai utama yaitu nilai dasar, nilai instrumental, dan nilai praktis. Kemudian saat Pancasila dijadikan sebagai basis utama dalam menjalankan kepemimpinan maka transendensi, humanisasi, kebhinne...
Profesor Muhadjir Effendy adalah Menteri Pendidikan dan Kebudayaan di Kabinet Kerja (2016-2019) dan sekarang sebagai Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Kabinet Indonesia Maju (2019-2024). Di jajaran Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Profesor Muhadjir merupakan salah satu Ketua pada periode 2015-2022 dan terpilih lagi untuk periode 2022-2027. Buku ini tidak bercerita tentang capaian puncak Profesor Muhadjir baik sebagai pejabat negara maupun ketua PP Muhammadiyah. Buku ini justru tentang fase yang kurang menjadi perhatian publik tentang Profesor Muhadjir baik masa anak-anak, remaja, hingga sebagai pemimpin perguruan tinggi ternama, Universitas Muhammadiyah Malang (U...
Muhammadiyah telah berusia lebih dari satu abad, --112 tahun menurut penanggalan Hijriah pada 8 Dzulhijjah 1442 / 18 Juli 2021 kemarin--dan dalam usianya yang lebih tua dari negara Indonesia, persyarikatan yang didirikan oleh Kyai Haji Ahmad Dahlan ini tidak berhenti menyebarkan pencerahan serta perbaikan-perbaikan keumatan. Kiranya tidak ada yang menyangsikan sumbangsih Muhammadiyah dalam semua aspek kehidupan. Ribuan amal usaha dan jutaan gerakan dakwah dan pemberdayaan menjadi bukti konkret perjuangan Muhammadiyah. Beragam perubahan sosial yang terjadi menjadi tantangan gerakan Muhammadiyah ke depan. Era disrupsi yang mengubah secara radikal pola kehidupan, perkembangan teknologi informas...
"Di tengah-tengah padang sahara kekerasan, ekstremisme, sektarianisme dan kekacauan yang sedang melanda dunia lslam, kehadiran Islam Indonesia yang direpresentasikan oleh Muhammadiyah dan Nandlatul Ulama mampu menjadi oase dan kiblat baru bagi masa depan Islam di dunia. Peran kedua ormas Islam terbesar di dunia ini sangat penting diwartakan agar umat Islam tidak terus menerus berada di buritan peradaban. Buku ini secara apik menarasikan peran keduanya dalam bingkai perdamaian, kemanusiaan, dan demokrasi." • Prof Dr Ahmad Syafii Maarif, Ketua Umum PP Muhammadiyah 2000- 2005, Pendiri Maarif Institute for Culture and Humanity "Indonesia punya dua karunia sejarah yang tak dimiliki bangsa mana ...
Pemenuhan ruang terbuka hijau merupakan hal penting untuk menunjang kehidupan kota yang aman, nyaman, segar, indah dan bersih. Pengabaian terhadap hal ini akan berimplikasi pada menurunnya kualitas kehidupan masyarakat perkotaan hingga berdampak pada berbagai intaian bencana ekologis. Ketentuan terkait dengan pemenuhan ruang terbuka hijau diatur dalam Undang-Undang (UU) No 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang. Dalam pasal 29 ayat 2 dijelaskan bahwa proporsi ruang terbuka hijau pada wilayah kota paling sedikit 30 % dari luas wilayah kota. Untuk lebih menguatkan ketentuan ini, tiap-tiap pemerintah daerah diwajibkan membuat rencana tata ruang wilayah kabupaten/kota yang di dalamnya mengakomodir penyediaan kawasan dengan peruntukan sebagai ruang terbuka hijau. Secara umum buku ini terbagi kedalam tiga bagian utama. Pada bagian pertama akan diuraikan terkait dengan analisa regulasi dalam pemenuhan ruang terbuka hijau secara umum. Pada bagian kedua akan diuraikan analisa kebijakan pemenuhan ruang terbuka hijau di Kota Makassar. Pada bagian ketiga akan diuraikan dampak ekologis dari pengabaian pemenuhan ruang terbuka hijau di Kota Makassar.
Judul : PARADIGMA BARU MATERI PENDIDIKAN ISLAM Penulis : Dr. Najamuddin Petta Solong, M.Ag. Editor : Ni’ma M. Alhabsyi, M.Pd. Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 256 Halaman No ISBN : 978-623-497-084-5 Tahun Terbit : September 2022 Buku ini berawal dari status penulis di facebook dan sajian materi saat menjadi narasumber dalam beberapa kegiatan pengabdian kepada masyarakat berbasis pendidikan Islam yang selanjutnya ditulis kembali sebagai respon atas berbagai isu mengemuka saat itu. Sebagaimana diketahui bahwa tugas dosen bukan hanya mengajar dan mendidik namun juga menulis serta mengabdi untuk masyarakat. Jarang dilakukan adalah menuliskan apalagi mempublikasikan hasil pengabdiannya terlebih ya...
Buku ini adalah kumpulan tulisan kader-kader Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bekasi yang pernah terbit baik di media massa ataupun media online serta tulisan yang tersimpan dan belum pernah dipublikasikan. Buku ini merupakan sebagian kecil catatan-catatan atau celotehan kader Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Bekasi dari berbagai macam topik agama, sosial, politik, pendidikan dan ekonomi.