You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Resonansi Pemikiran edisi 12 bisa terbit pada saat yang tepat dan cepat. Tepat karena tema berfokus pada model pembelajaran dimasa pandemi dan cepat karena hanya dalam waktu tiga bulan, artikel bisa siap karena kolaborasi dengan guru geografi berprestasi di Indonesia. Guru-guru yang menulis di edisi ini adalah guru geografi yang tergabung dalam grup whatssapp buatan Fakultas Geografi UMS yang dikenal dengan nama AKSES KULIAH ONLINE, merupakan forum komunikasi untuk meningkatkan kompetensi guru geografi yang angotanya terdiri dari guru geografi dari Sabang sampai Merauke. Mereka adalah guru geografi berprestasi di daerahnya. Media massa yang cukup berpelangi mulai dari tingkat regional sampai nasional, ada pasundan.jabarekspres.com, radar solo cetak, berita disdik.jabar.com dan Timesindonesia.co.id. Koran tersebut telah menyeleksi dan menerbitkan 25 artikel. Bapak Ibu Dosen Fakultas Geografi UMS yang selalu beri ruang interaksi dan solusi. Semoga amal beliau dibalas lebih yg diberikan oleh Allah SWT dan menjadi amal jariyah karena menebar ilmu yang bermanfaat.
Buku “Resonansi Pemikiran 26: Perspektif Geografi dalam Pembelajaran Terpadu” tidak hanya menawarkan wawasan yang menarik, tetapi juga memberikan pemahaman yang lebih luas tentang hubungan antara geografi, teknologi, dan masyarakat. Dalam buku ini, para pembaca akan menemukan berbagai contoh studi kasus dan penelitian terbaru yang terkait dengan topik pembahasan, sehingga dapat membantu para pembaca memperdalam pemahaman mereka tentang geografi dan pembelajaran terpadu.
Guru semakin dituntut untuk melakukan inovasi dan kreasi pembelajaran untuk menerapkan kurikulum merdeka. Jangkauan kreasi harus diperluas sampai kegiatan pada masyarakat dalam arti yang tidak sempit dan berpegang pada nilai agama. Pengembangan sektor wisata bisa jadi contoh model inovasi dan pengabdian.
Guru diharapkan menjadi tokoh yang memberikan motivasi, menjadi penggerak dan menumbuhkan inspirasi tidak hanya dalam lingkup pembelajaran di era kurikulum merdeka, akan tetapi lebih dari itu, meluas dalam konteks keagamaan dan kemasyarakatan. Tugas yang berat tapi mulia. Guru menjadi sosok yang ditiru dan digugu.
Guru, sungguh punya tugas mulia, tidak hanya di ruang kelas dengan terus mengupdate metode pembelajaran atau sering disebut selalu berinovasi dalam pembelajaran, tetapi juga memiliki spirit untuk mengembangkan lembaganya melalui kiprahnya di luar sekolah dan di lingkungan guru berada. Semua jalur pengembangan harus bermanfaat secara luas dan mendapat pengakuan bahwa guru adalah pembelajar.
Resonansi Pemikiran ke-24 Pengembangan Metode, Teknologi Pembelajaran dan Memproduk Guru Berkarakter (Kumpulan Artikel dan Opini di Media Massa Bulan November 2022-Februari 2023). Buku Resonansi yang ke-24 bisa terbit dengan tema "Pengembangan Metode, Teknologi Pembelajaran dan Memproduk Guru Berkarakter" dengan isu aktual dan menjadi bagian yang penting dalam pembelajaran. Ada 28 artikel karena guru geografi sangat antusias dengan tema ini, buku ini dapat menginspirasi dalam pembelajaran dan memotivasi untuk berliterasi terkait metode dan teknologi dan pembelajaran.
Resonansi 13, dengan tema: Gelombang Kreativitas di saat pandemi dan Ramadhan, sebuah karya berseri yang berisi penuangan ide kreatif di saat pandemi dan ramadhan. Karya kolaborasi ini agak spesifik karena authornya, yang biasanya dosen dan guru geografi tapi kali ini ada seorang Rektor PTS di Kalimantan (Author no 2) yang bersedia menyumbangkan ide kreatifnya sehingga buku ini terasa memiliki aura yang lebih dibanding publikasi sebelumnya. Enam penulis dalam buku ini memiliki pengalaman menulis yang sudah tidak diragukan lagi di dunia media massa dan tersebar secara spasial berdasarkan geografisnya, ada yang berasal dari Jawa Barat (Author no 5), Jawa Tengah (Author no 1, 3, 4), Kalimantan ...
Kurikulum merdeka yang didesign oleh Pemerintah dan mulai diterapkan di semua jenjang pendidikan adalah upaya untuk menjawab tantangan zaman yang penuh dinamika materi pembelajaran dan perkembangan teknologi sehingga siswa perlu dipersiapkan dengan materi yang sejalan , yang pada gilirannya siswa dapat merespon perkembangan di dunia pendidikan dan dunia nyata. Kurikulum merdeka banyak ditekankan pada unsur kemandirian siswa dan memperhatiakan kebutuhan siswa yang sangat berdiferensiasi serta kebutuhan dunia nyata bukan maya. Kurikulum merdeka juga sarat dengan nilai Pancasila dan nilai agama. Apapun design dan canggihnya materi kurikulum merdeka maka peran guru tidak bisa diabaikan bahkan guru harus menjadi inspirator dan teladan. Mendidik itu beda dengan mengajar. Mendidik adalah transfer ilmu dan nilai akhlak.
Guru tetap jadi tokoh sentral dalam pembelajaran baik penguasaan ilmu, teknologi, kreativitas, dan keteladanannya. Meskipun dalam kurikulum merdeka, disebutkan anak didik ditempatkan sebagai subjek, tapi peran guru tetap sebagai motivator yang andal untuk menciptakan peserta didik yang mumpuni. Kualitas pembelajaran bisa meningkat manakala guru bisa memainkan empat keahlian yang dimiliki di atas.