You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Syamsudin Kadir, akrab disapa Bang Kadir, adalah sosok motivator dan inspirator literasi yang handal Indonesia. Sepak terjangnya di dunia literasi terutama kepenulisan sudah tidak bisa dianggap sepele lagi. Ia lahir di Cereng pada 8 Agustus 1983 sekaligus anak ke-4 dari 9 bersaudara dari pasangan Bapak Abdul Tahami (alm.) dan Siti Jemami (almh.), sebuah kampung yang sangat jauh dari hiruk pikuk kota di Manggarai Barat, NTT. Tanda-tanda ketertarikan dan terpanggilanya pada dunia literasi terutama kepenulisan sudah terlihat sejak Sekolah Dasar di Sekolah Dasar Katolik (SDK) Cereng pada 1990-1996 silam di kampung halamannya. Hal itu berlanjut ketika mengenyam pendidikan Madrasah Tsanawiyah (MTs...
Melalui buku ini para penulis berhasil mengungkap secara gamblang betapa gigih perjuangan dan besar jasa santri pada masa prakemerdekaan dan masa kemerdekaan sekian dekade silam, hingga di era ini. Kaum santri bukan saja mampu menguasai berbagai mata ilmu berbasis ilmu fardhu ‘ain dan fardhu kifayah, tapi juga mampu menjalankan peran sosial di tengah masyarakat hingga memimpin berbagai lembaga sekaligus institusi negara. Buku seperti ini semakin menemukan relevansi dan konteksnya karena hadir bertepatan dengan peringatan Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2023. Hal ini merupakan refleksi sekaligus sumber inspirasi bagi siapa pun terutama kaum santri atau kalangan pesantren termasuk madrasah untuk terus meningkatkan kontribusinya bagi kemajuan umat dan bangsa Indonesia. Kita berharap santri semakin mampu mengokohkan potensi dan peranan sejarahnya untuk kemajuan bumi pertiwi Indonesia, bahkan demi kemajuan peradaban global-dunia yang membutuhkan peranan umat Islam di Indoensia. Ya, menjadi santri negarawan yang bermental pemimpin global.
This edited volume argues that the rise of Islamic conservatism poses challenges to Indonesia’s continued existence as a secular state, with far-reaching implications for the social, cultural and political fortunes of the country. It contributes a model of analysis in the field of Indonesian and Islamic studies on the logic of Islamic conservative activism in Indonesia. This volume presents informative case studies of discourses and expressions of Islamic conservatism expressed by leading mainstream and upcoming Indonesian Islamic groups and interpret them in a nuanced perspective. All volume contributors are Indonesian-based Islamic Studies scholars with in-depth expertise on the Islamic groups they have studied closely for years, if not decades. This book is an up-to-date study addressing contemporary Indonesian politics that should be read by Islamic Studies, Indonesian Studies, and more broadly Southeast Asian Studies specialists. It is also a useful reference for those studying Religion and Politics, and Comparative Politics.
Cinta, sebuah kata yang banyak orang mendefinisikan. Dengan cinta, orang bisa menjadi lebih baik, bisa juga terjerumus. Dibutuhkan konsep yang tentu Islam telah merumuskannya melalui ayat-ayat al-Qur’an dan sunnah, juga teladan salaf soleh. Cinta yang dilabuhkan di pantai hati seseorang kemudian diikat dalam sebuah akad nikah yang sah menjadi impian banyak orang. Namun pernikahan dalam Islam tidak semata tentang cinta. Dalam pernikahan ada janji, amanah, komitmen, dan tanggung jawab yang bernilai ibadah. Cinta tidak selamanya identik dengan kata indah dan manis. Terkadang, bahkan seringkali dibumbui dengan perjuangan yang dapat meneteskan peluh dan air mata. Butuh energi yang tidak lain adalah menguatkan hubungan dengan yang Maha Kasih agar dapat meniti jalan dengan kesabaran yang panjang dan tak berbatas. Justru cinta seperti ini akan melahirkan kebahagiaan abadi. Pembahasan tentang cinta berupa narasi adalah salah satu cara yang renyah untuk dikonsumsi berbagai kalangan. Apalagi diangkat dari pengalaman hidup.
Cinta dan cita sering kali menjadi topik perbincangan hits dan menarik untuk dibicarakan oleh anak muda. Sebab, keduanya hadir dalam kehidupan setiap orang tatkala memasuki episode masa muda. Sering kali keduanya menjadi dilema hidup bagi anak muda. Apa yang harus diprioritaskan lebih dulu? Memperjuangkan cinta? Ataukah memperjuangkan cita? Banyak anak muda mencari-cari makna cinta yang sebenarnya dan juga berbondong-bondong memperjuangkan cinta. Namun, tak sedikit di antara mereka terlena akan keindahan cinta itu sendiri dan rela menggadaikan masa depan demi cinta yang bergemuruh di hatinya. Di sisi lain, anak muda berbondong-bondong memperjuangkan cita tertingginya. Namun, banyak anak muda di antara mereka yang merendah atas ketidakmampuan dirinya dalam berkarya atau berprestasi. Buku ini hadir sebagai jawaban atas kegelisahan anak muda yang akan dan sedang memperjuangkan cinta dan citanya agar keduanya bisa mengindahkan masa depannya dan berjalan sesuai koridor yang telah ditetapkan-Nya.
Judul : Belajar Ilmu Tauhid Dari Titik Nol! Penulis : Robi, S.Pd. Ukuran : 14,5 x 21 cm Tebal : 190 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-505-344-8 No. E-ISBN : 978-623-505-346-2 (PDF) SINOPSIS Buku berjudul “Belajar ilmu tauhid dari titik nol!” ini terdiri atas 13 bab berikut : Bab I Ilmu Tauhid; Bab II Ahlu Sunnah Wal Jamaah; Bab III Pintu Gerbang Agama Islam; Bab IV Keutamaan-keutamaan umum Umat Nabi Muhammad SAW; Bab V Iman kepada Allah SWT; Bab VI Iman kepada Malaikat; Bab VII Iman kepada Kitab-kitab; Bab VIII Iman kepada Nabi dan Rasul; Bab IX Iman kepada hari akhir; Bab X Iman kepada Qada dan Qadar; Bab XI Syu’bul Iman; Bab XII Syirik dan Bab XIII Tauhid sebagai Dasar ke...
Judul : MANAJEMEN PENDIDIKAN ISLAM : Inovasi dan Solusi Masa Depan Dunia Pendidikan Islam Penulis : Dr. Sarwo Edy, MM Editor : Sumarta, S.Pd.I, M.Si Pengantar : Prof. Dr. Sholihin, MA Ukuran : 15,5 x 23 cm Tebal : 291 Halaman Cover : Soft Cover No. ISBN : 978-623-162-262-4 SINOPSIS Manajemen pendidikan Islam adalah disiplin ilmu yang berfokus pada perencanaan, pengorganisasian, pengelolaan, dan pengawasan berbagai aspek pendidikan di lembaga-lembaga pendidikan Islam. Ini melibatkan serangkaian kegiatan yang dirancang untuk mencapai tujuan pendidikan Islam yang ditetapkan, termasuk pengembangan kurikulum yang sesuai dengan nilai-nilai Islam, pengelolaan sumber daya manusia, keuangan, dan fisi...
KRISIS adalah insiden atau peristiwa yang tidak dapat dikendalikan oleh mekanisme kontrol yang ada sehingga memelrikan situasi politik baru yang sesuai dengan persistiwa atau krisis tersebut. Menurut Arjen dan Paul T Hard, krisis melibatkan kejadian-kejadian yang termasuk kategori tidak terduka, tidak diinginkan, tidak terpikirkan dan seringkali tidak dapat diatur (Boin & T Hart, 2007). Manajemen krisis adalah cara mencegah eskalasi krisis sehingga konsekwensi lebih besar dapat dicegah. Komunikasi saat krisis oleh pemerintahan sangat diperlukan sehingga sentiment negative (pahit) yang menyebabkan keresahan public tidak memperburuk situasi kondisi yang ada. Manajemen kritis yang efektif menca...
This book, Abdullah bin Abdul Kadir Munshi, is the most comprehensive, multi-disciplinary studies on Abdullah bin Abdul Kadir, widely known as Munshi Abdullah (1796-1854). He was a prominent literary figure and thinker in the Malay world in the 19th century and was also an early 'pioneer' of Singapore.The author, Professor Hadijah Rahmat, has spent more than 25 years studying Munshi Abdullah since her PhD studies in the School of Oriental and African Studies (SOAS), University of London, in 1992 to date. This book is covered in two volumes and is based on her research conducted using unexplored primary sources at several missionaries' archives at SOAS, London, Houghton Library, University Ha...
Buku ini mengambil judul Potret Tiga Panggung. Kata “potret” atau memotret merupakan kiasan yang berarti membaca, menggambarkan, dan menafsirkan kehidupan Kiai Haji Gani Kasuba pada tiga ranah kehidupannya yaitu sebagai dai, guru/pendidik, dan Gubernur Maluku Utara. Frasa “tiga panggung” dipahami sebagai ranah yang mencerminkan aspek kehidupannya. Tiga panggung dalam kehidupan sang kiai hanya dapat dipisahkan pada tataran konseptual dan tidak dapat diartikan sebagai tiga aspek yang terpisah dalam praktik kehidupan yang dijalaninya. Sering kali beliau beralih dari satu status ke status yang lain, dari peran yang satu ke peran yang lainnya. Begitulah yang terjadi berulang kali dalam si...