You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menyatakan masyarakat Indonesia harus mempersiapkan diri untuk hidup berdampingan dengan Covid-19.
Buku ini berjudul, “Pengalaman Pembelajaran dalam Era MBKM”. Berisi 7 artikel yang memuat terkait pembelajatan merdeka belajar
Buku ini diterbitkan atas permintaan dari berbagai pihak. Buku ini merupakan hasil penelitian dan best practice dari pengembangan materi capacity building yang selama ini dijalankan. Pengemasan materi-materi pada buku ini merupakan materi yang dipandang sesuai dengan kondisi saat ini dalam pembahasan yang lebih luas. Humas harus mampu menjaga hubungan baik tersebut. Humas juga harus mampu mendengar keinginan dan opini masyarakat.
Menguak Narasi Visual dari Berbagai Perspektif Ilmu
Merdeka Belajar merupakan program kebijakan baru Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemendikbud RI) yang dicanangkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Kabinet Indonesia Maju, Nadiem Anwar Makarim. Esensi kemerdekaan berpikir, menurut beliau, pembelajaran harus didahului oleh para guru sebelum mereka mengajarkannya pada siswa-siswi. Beliau menyebut, dalam kompetensi guru di level apa pun, tanpa ada proses penerjemahan dari kompetensi dasar dan kurikulum yang ada, maka tidak akan pernah ada pembelajaran yang terjadi. Adapun konsep dari Merdeka Belajar adalah: 1) Dihapuskannya Ujian Nasional (UN) yang digantikan Asesmen Kompetensi Minimum dan Survei Karakter. 2) Pelaksanaan Ujian Sekolah Berstandar Nasional (USBN) yang dikembalikan kepada pihak sekolah. 3) Membentuk siswa yang kompeten, cerdas untuk SDM bangsa, dan berbudi luhu
Indonesia sebagai negara kepulauan yang rentan terhadap perubahan iklim karena terletak di antara dua benua dan dua samudera sehingga menjadi salah satu negara yang rawan bencana, memiliki banyaknya penduduk di wilayah pesisir, garis pantai dan wilayah pesisir yang luas, terdiri atas pulau-pulau kecil, memiliki wilayah dan ekosistem laut serta hutan yang luas sehingga memungkinkan terjadinya bencana yang terkait perubahan iklim, maka perlu mengambil aksi segera untuk memerangi perubahan iklim dan dampaknya.
Dosen penggerak adalah dosen yang menggeser perannya menjadi pendamping bagi para mahasiswa untuk menjelajahi kompetensi, ilmu pengetahuan, dan teknologi. Oleh sebab itu, dosen penggerak sangat dibutuhkan agar Indonesia dapat melahirkan sumber daya yang unggul, kreatif, inovatif, dan mempunyai kompetensi yang sesuai dengan dunia kerja. Untuk menghadapi Abad 21, diperlukan dosen penggerak yang kompeten dan memiliki kebiasaan untuk terus mencari ilmu baru dan mencari pihak-pihak lain yang mampu mendukung pembelajaran mahasiswa di kelasnya. Selain itu, juga memiliki kebiasaan mengerjakan penelitian dengan melibatkan mahasiswanya guna memberikan mereka pengalaman yang bisa dirasakan langsung.
Tidak dapat kita elakkan lagi, organisasi pelatihan telah memasuki agile era, masa yang penuh tantangan, namun penuh potensi untuk selalu bertransformasi ke arah yang positif, dimana masa depan pelatihan tidak lagi terbatas pada batas kelas dan kurikulum tradisional. Sebaliknya, saat ini kita berada di titik balik evolusi, yang menjadikan inovasi, teknologi, dan adaptasi sebagai kunci-kunci utama untuk membuka pintu menuju masa depan yang kompetitif melalui organisasi pelatihan. Seperti halnya guru di sekolah dan dosen di kampus, instruktur yang inovatif, adaptif dan melek teknologi adalah salah satu elemen penting yang menentukan masa depan suatu organisasi pelatihan. Buku ini mengajak kita menemukan jalan-jalan baru dalam menguatkan inovasi para instruktur pelatihan, sekaligus merenungi sejauh mana peran kita dalam menciptakan pendidikan dan pelatihan yang lebih bermakna bagi masyarakat.