You may have to Search all our reviewed books and magazines, click the sign up button below to create a free account.
Buku dengan judul "Pendidikan Agama Islam dalam Era Society 5.0" membahas peran pendidikan agama Islam dalam konteks perkembangan pesat di Era Society 5.0. Buku ini mengkaji pentingnya integrasi ajaran Islam, perkembangan teknologi modern, dan perlunya strategi pendidikan yang selaras dengan pertumbuhan spiritual dan kebutuhan masyarakat kontemporer. Buku ini dibagi dalam beberapa bagian, yang masing-masing membahas aspek- aspek berbeda dari pendidikan agama Islam. Bagian pertama membahas konsep pendidikan agama Islam, tujuan, dan dasar hukumnya, dengan mengacu pada pedoman nasional dan agama. Pentingnya integrasi iman, Islam, dan Ihsan dalam pendidikan agama Islam terus ditekankan sepanjang...
Seiring perkembangan zaman, pesantren mulai mengalami pergeseran. Kemajuan teknologi dan informasi serta arus modernisasi dengan revolusi industri 4.0 di dalamnya menggeser peran dan kedudukan pesantren dalam sistem pendidikan nasional. Pesantren berada dalam pergulatan antara “identitas dan keterbukaan”. Artinya di satu pihak dituntut untuk menemukan identitasnya kembali, di pihak lain harus secara terbuka bekerja sama dengan sistem-sistem lain di luar dirinya yang tidak selalu sepaham dengan dirinya. Secara historis, pesantren tidak hanya identik dengan makna keislaman, tetapi juga mengandung makna keaslian Indonesia (indigenous). Pesantren mempunyai peran dan posisi strategis, khususn...
Buku ini merupakan hasil riset yang telah kami lakukan, sehingga dalam penyusunan serta pengambilan data ini semua penulis terlibat aktif dalam riset yang kami lakukan. Hal itu kami lakukan sebagai bagian dari pengamalan ilmu pengetahuan terutama dalam implementasi pendidikan tinggi yang harus dilakukan dalam wujud Tri Dharma Perguruan Tinggi yang meliputi penelitian; pendidikan dan pengabdian masyarakat. Sebagai bagian dari sebuah riset tentunya temuan dalam buku ini dapat dimanfaatkan secara luas, terlebih pada konteks sekarang, tentang bagaimana menyikapi sebuah fenomena atau keadaan yang mengharuskan proses pembelajaran dilakukan secara online. Setidaknya ada hal-hal yang manrik untuk dikaji dalam pembelaran online saat ini yang sudah berjalan selama pandemi covid 19 ini. Akan tetapi pembelajaran online yang dimaksudkan tersebut tidak akan pernah berhasil tanpa adanya peserta didik. Karena keberadaan mereka sangat memperngaruhi berjalannya pembelajaran online baik secara digital ataupun elektronik.
Novel Sujud Cinta Empat Hati mengisahkan tentang perjalanan seorang pemuda bernama Reynaldi yang akrab disapa Rey. Ia berjuang melawan luka batin masa kecil. Luka batin yang membuatnya kesulitan menjalin komitmen dengan setiap wanita yang ditemui dalam perjalanan hidup yang dilaluinya. Kisahnya bermula dari kecelakaan yang dialami dan kematian Ibunda tercinta dalam waktu berdekatan. Rey, jadilah pemaaf. Jadilah hamba Allah yang taat, sebuah pesan dalam mimpi yang disampaikan Sang Ibuda menjadi awal dari perjalanan Rey menyembuhkan luka batinnya. Sebuah pesan yang mengantarkan Rey mendapat hidayah Allah. Menyelamatkannya dari pemikiran tanpa agama yang diyakini sebelumnya. Seiring dengan perj...
None
Semua orangtua mendambakan anaknya tumbuh cerdas dan meraih kesuksesan hidup. Mereka tidak segan-segan mengeluarkan banyak uang untuk memasukkan anak-anak mereka ke sekolah favorit, membiayai berbagai les, dan mengirim ke universitas ternama. Namun, itu semua tidak cukup. Tantangan masa kini tidak lagi bisa dihadapi hanya dengan skill intelektual (IQ). Dunia semakin kompleks dan menuntut kearifan, bukan sekadar intelektualitas. Oleh karena itulah semakin banyak pendidik yang mengakui pentingnya kecerdasan emosi (EQ) dan kecerdasan spiritual (SQ). Buku ini menjelaskan konsep SQ dan menunjukkan peran pentingnya dalam kehidupan dan perkembangan jatidiri anak. Disertakan pula pengetahuan-pengeta...
Buku berjudul “PMIK Berani Bertransformasi” ini menjelaskan berbagai permasalahan terkait dengan rekam medis dan informasi kesehatan.
PRAKATA Profesionalisme Aparatur Sipil Negara (ASN), hingga saat ini masih sering dipertanyakan dan bahkan kerap diragukan. Masyarakat masih beranggapan bahwa ASN identik dengan sikap “suka-suka”, tidak kompeten, arogan, kurang melayani, dan sederet stigma negatif lainnya. Jika kita mencermati, sistem manajemen kinerja ASN yang diterapkan di beberapa instansi, ternyata juga masih belum maksimal. Alokasi anggaran untuk pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di instansi pemerintahan, faktanya masih tergolong minimalis. Lantas, apa yang bisa kita lakukan bersama? Apakah ASN yang smart dan profesional hanya akan menjadi impian belaka? Tentu tidak! Karena perbaikan tidak harus selalu dimulai ...
Seiring dengan kemajuan di bidang kedokteran yang pada abad ke 21 berjalan secara eksponensial, kita tidak boleh terlena dengan pencapaian teknologi yang sudah terbukti sangat bermanfaat untuk penderita dan memudahkan upaya serta pekerjaan kita sehari-sehari sebagai ahli anestesi. More expert you will be, more difficult case you will find. Semakin banyak ahli yang dihasilkan dari pendidikan anestesi dan konsultannya, makin banyak pula kasus - kasus sulit yang harus ditangani. Sementara di sisi yang lain, perkembangan ilmu dari beberapa sub spesialisasi bukan hanya dimiliki dan dikerjakan oleh dokter ahli anestesi.
Belajar Buku Masuk PTN BUKU EMAS